Buka Peluang Ekonomi dengan Penggunaan Kecerdasan Buatan Secara Bertanggung Jawab

Rahmat Jiwandono
Kamis 02 November 2023, 11:45 WIB
Ilustrasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). (Sumber : istockphoto)

Ilustrasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). (Sumber : istockphoto)

Techverse.asia - Access Partnership menerbitkan laporan berjudul 'Dampak Ekonomi AI Generatif: Masa Depan Pekerjaan di Indonesia. Laporan ini merupakan hasil kerjasama antara Access Partnership, Microsoft, dan Elsam yang mana penggunaan AI generatif untuk melengkapi aktivitas kerja bisa membantu membuka kapasitas produksi sebesar USD243,5 miliar di seluruh perekonomian negara. Nominal tersebut setara dengan 18 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2022. 

Baca Juga: Samsung Bersiap Luncurkan Galaxy A15, Spesifikasi Apa Saja yang Sudah Bocor ke Publik?

Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir mengatakan, generasi AI generatif dapat membantu manusia untuk berinteraksi dengan data dalam cara-cara yang baru. Mulai dari mendeteksi anomali, mengenali gambar, hingga merangkum teks. 

Antarmuka keduanya yang berbentuk natural language memungkinkan manusia untuk berinteraksi dengan teknologi tersebut memakai bahasa sehari-hari, dan kemampuannya sebagai reasoning engine membantu mengidentifikasi pola serta menarik insights secara lebih cepat. 

"Kombinasi kedua kapabilitas itu memungkinkan setiap orang dan organisasi untuk mempunyai copilot-nya sendiri, berkreasi, meningkatkan efisiensi, dan mengakselerasi penemuan. Saat dimanfaatkan secara bertanggung jawab, seluruh hal ini dapat berdampak positif pada perekonomian," ungkapnya. 

Baca Juga: PsyBot: Kecerdasan Buatan yang Dapat Membantu Masalah Kesepian

Menurutnya, dampak positif terkait AI generatif memang besar dan berbagai organisasi lintas skala industri atau bahkan individu di Indonesia, sudah mulai mengintegrasikan teknologi ini ke dalam kegiatan operasional, bisnis, dan kehidupan sehari-hari. Misalnya, mencari ide baru, meningkatkan edukasi tentang jenis teknologi baru, dan personalisasi dalam pelayanan pelanggan. 

"Contoh-contoh itu menunjukkan bahwa AI generatif bisa membantu orang untuk fokus melakukan elemen-elemen esensial dalam setiap pekerjaannya, bukan menggantikan orangnya. Karena bagaimana pun juga kecerdasan buatan hanya bisa bekerja kalau penggunanya memberikan data yang benar, dan dikembangkan guna meningkatkan kompetensi manusia," paparnya. 

Director of Government Affairs Microsoft Indonesia and Brunei Darussalam Ajar Edi menyampaikan, meningkatkan akses dan pemakaian AI membutuhkan infrastruktur yang memadai dan tenaga kerja terampil. Kemampuan natural language dan reasoning engine dari AI generatif pun mampu mendemokratisasi AI - mengurangi tantangan setiap individu dalam menggunakan teknologi ini. 

Baca Juga: Pembaruan One UI 6 Samsung Tambahkan Fitur Alat Pemblokir Otomatis, Tutup Akses Malware dan Aplikasi Berbahaya dari 3 Jalur

"Pada praktiknya, keterampilan-keterampilan baru tetap perlu dikuasai seperti memberikan instruksi (prompt), melakukan evaluasi analitis, dan menyelesaikan masalah. Di saat bersamaan, regulasi AI yang mengatur soal pengembangan dan penggunaan kecerdasan buatan secara bertanggung jawab juga punya peran penting untuk memaksimalkan manfaat atau dampak positif teknologi tersebut," katanya. 

Dalam masyarakat yang demokratis, lanjutnya, salah satu prinsip dasarnya ialah tak ada seorang pun yang kebal akan hukum. Oleh karena itu, jajarannya merasa tepat bagi regulator dan pembuat kebijakan untuk meningkatkan pengawasan, mempertimbangkan UU, dan peraturan baru. Microsoft akan terus berupaya untuk terlibat secara aktif dengan membagikan pengalaman dan pandangannya kaitannya dengan praktik-praktik AI yang bertanggung jawab. 

"Kami juga telah merilis whitepaper bertajuk Governing AI: A Blueprint for the Future, yang berupaya menjawab pertanyaan mengenai bagaimana kita perlu mengelola kecerdasan buatan," ujarnya. 

Upaya untuk membuka peluang dan memitigasi risiko tidak hanya sebatas meningkatkan akses atau merancang regulasi yang komprehensif, tapi juga memerlukan upaya yang terkoordinasi guna membentuk formula AI yang bertanggung jawab, dari sisi pengembangan ataupun pemakaian. Formula ini pun bisa dijadikan bagian dari prinsip penggunaan oleh individu atau startegi perusahaan. 

Baca Juga: Microsoft Perbarui Surface Laptop Go 3 dan Laptop Studio 2, Lihat Spesifikasi Komplitnya

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Techno

Mengenal Kelebihan Kecerdasan Buatan

Selasa 09 Agustus 2022, 16:46 WIB
Mengenal Kelebihan Kecerdasan Buatan
Berita Terkini
Lifestyle04 Mei 2024, 14:41 WIB

Cuaca Terik Begini Kurangi Minum Kopi, Berikut Penjelasan Pakar

Kopi dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
(ilustrasi) es kopi (Sumber: freepik)
Lifestyle04 Mei 2024, 14:27 WIB

Stüssy x Levi's Berkolaborasi, Hadirkan 4 Produk Koleksi Terbatas

Produk dalam koleksi ini terdiri dari leather jacket (jaket kulit), jaket crispy rinse trucker, celana crispy rinse jean, dan leather belt (ikat pinggang kulit).
Salah satu koleksi Capsule Collectiom kolaborasi Stussy x Levi's (Sumber: Stussy)
Techno04 Mei 2024, 14:09 WIB

Konsultan IT Phincon Meluncurkan Phincon Academy, Berikut Kelas yang Bisa Kamu Ikuti

Konsultan IT Phincon Meluncurkan Phincon Academy, Berikut Kelas yang Bisa Kamu Ikuti
Ruang kelas di Phincon Academy (Sumber: Phincon Academy)
Techno04 Mei 2024, 12:35 WIB

Berdayakan Perempuan dalam Bisnis, Kembali Membuat Evermos Menyabet Penghargaan Bergengsi

Program-program Evermos dinilai mendukung kemandirian ekonomi, terutama untuk perempuan yang tinggal di daerah minim lapangan pekerjaan.
Evermos meraih posisi Gold untuk kategori Women Empowerment di The Global CSR & ESG Summit and Awards 2024™ (Sumber: Evermos)
Techno04 Mei 2024, 12:20 WIB

Logitech G Merayakan 1 Dekade Mouse Gaming G502

Logitech G pertama kali mengumumkan G502 sejak 2014.
Logitech G502 X Plus. (Sumber: Logitech)
Techno04 Mei 2024, 11:35 WIB

Vivo T3 5G Resmi Dipasarkan di India, Begini Spesifikasi Lengkapnya

Vivo T3 5G mengusung chipset MediaTek Dimensity 7200.
Vivo T3 5G dirilis di India. (Sumber: Vivo)
Techno04 Mei 2024, 11:16 WIB

Ini 4 Pembaruan Stiker Instagram dari Meta

Pembaruan yang dimaksud antara lain menyembunyikan stories sampai membuat stiker dari foto di Instagram.
Penambahan Music di fitur stiker Add Yours (Sumber: Meta)
Techno04 Mei 2024, 10:28 WIB

Meski Kita Memblokir Akun Tertentu, X Tetap Menampilkan Balasan Akun Tersebut di Kolom Komentar

Sebelumnya, pengguna dapat memblokir seseorang di X dan tetap membalas postingannya. Orang yang diblokir tidak akan dapat melihat balasan itu, atau mengetahui orang yang memblokirnya sedang berinteraksi dengan postingan mereka.
logo X (Sumber: X)
Techno03 Mei 2024, 21:19 WIB

Meski Toko Online Menjamur, Orang Indonesia Masih Lebih Suka Belanja Offline

Perasaan bahwa 'melihat langsung produk sebelum membelinya' adalah suatu keharusan.
Konsumen di Indonesia masih belum bisa berhenti belanja offline (Sumber: freepik)
Techno03 Mei 2024, 20:11 WIB

Pemblokiran Gim Online Masih Membutuhkan Kajian Mendalam

Keputusan pemerintah untuk memblokir sebuah gim online perlu mempertimbangkan ekosistem yang terdampak.
Orang tua diminta pantau rating gim anak (Sumber: freepik)