Meta Akan Menawarkan Langganan Bebas Iklan di Uni Eropa Mulai November 2023

Rahmat Jiwandono
Selasa 31 Oktober 2023, 16:38 WIB
Ilustrasi Meta. (Sumber : Getty Images)

Ilustrasi Meta. (Sumber : Getty Images)

Techverse.asia - Meta akan menawarkan versi berlangganan Facebook dan Instagram bebas iklan di Uni Eropa (UE), Wilayah Ekonomi Eropa (EEA), dan Swiss pada November besok. Ini akan ditawarkan dengan harga sekitar €9,99 atau sekitar Rp168 ribuan per bulan di web atau €12,99 atau sekitar Rp220 ribu per bulan di perangkat iOS dan Android untuk memperhitungkan biaya tambahan untuk platform tersebut.

Langganan ini dimaksudkan untuk mengatasi kekhawatiran UE tentang penargetan iklan dan praktik pengumpulan data yang dilakukan Meta. Dengan membuat pengguna memilih antara membayar layanan untuk menghapus penargetan iklan atau menggunakan layanan secara gratis namun menyetujui praktik pengumpulan datanya.

Meta yakin perusahaan ini akan memenuhi persyaratan privasi yang ditetapkan oleh kumpulan UU data Eropa dengan lebih jelas dan pasti, termasuk UU Pasar Digital dan Regulasi Umum Perlindungan Data (GDPR). “Kami menghormati semangat dan tujuan peraturan Uni Eropa yang terus berkembang ini, dan berkomitmen untuk mematuhinya,” tulis Meta dalam postingan blog yang mengumumkan langganan baru tersebut kami lansir, Selasa (31/10/2023).

Baca Juga: Meta Menghadirkan Saluran Siaran Instagram ke Facebook dan Messenger

Berdasarkan UU Perlindungan Data Regional, satu-satunya dasar yang tersisa untuk bisnis iklan pelacakan dan pembuatan profil Meta adalah mendapatkan persetujuan yang diberikan secara bebas dari pengguna. Namun penafsiran raksasa teknologi iklan ini mengenai persetujuan bebas dengan proposal berlangganan 'bayar kami atau dilacak' ini akan membuat pendukung privasi marah - karena pilihan yang ditawarkan di sini adalah 'membayar kami uang' atau 'bayar kami dengan privasi Anda'.

Buat pengguna yang akan berlangganan bebas iklan itu, datanya dijamin tidak akan digunakan untuk tujuan periklanan, menurut Meta. Untuk saat ini, langganan akan mencakup semua akun tertaut di Pusat Akun pengguna. Mulai 1 Maret tahun depan, pengguna harus membayar tambahan €6 atau sekitar Rp90 ribuan di web dan €8 atau sekitar Rp120 ribuan lebih banyak di iOS dan Android untuk setiap akun tertaut yang mereka inginkan untuk mendapatkan pengalaman bebas iklan.

Pengguna di UE pun masih memiliki pilihan untuk menggunakan Facebook dan Instagram secara gratis tetapi dengan iklan di feed mereka. Meta mengatakan bahwa pihaknya akan terus menawarkan akses gratis kepada masyarakat terhadap produk dan layanannya yang dipersonalisasi, berapa pun pendapatannya.

Bahkan untuk pengguna yang hanya memiliki satu akun, baik di Facebook atau Instagram, biaya untuk melindungi privasi mereka dari pelacakan dan pembuatan profil Meta akan mencapai hampir €120 per tahun (untuk penggunaan web) atau lebih dari €155 (di perangkat seluler).

Baca Juga: Apple Akhirnya Setop Fitur Touch Bar pada MacBook Pro 13 Inci, Kenapa?

Di sisi lain, Meta tampaknya sedang mengembangkan rencana terpisah untuk pengguna remaja. Perusahaan tersebut mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa mereka akan berhenti menampilkan iklan kepada remaja di wilayah UE untuk sementara mulai 6 November 2023. Namun, belum ada rincian berapa lama jeda tersebut akan berlangsung.

Tone pengumuman langganan Meta memperjelas bahwa perusahaan masih memprioritaskan bisnis yang didukung iklan yang menjadi dasar platformnya. Layanan ini hanya akan diluncurkan di wilayah dengan perlindungan ketat terhadap data konsumen, dan itu pun hanya merupakan pembelian opsional.

Sebelumnya diberitakan, pengguna Instagram dan Facebook di UE, sepertinya bakal diminta untuk berlangganan fitur berbayar, bila mereka tidak ingin memiliki iklan di laman akunnya. Menurut sumber The New York Post yang tak ingin diketahui identitasnya, kebijakan tersebut nantinya dapat membantu Meta mengatasi masalah privasi dan pengawasan lainnya dari UE. 

"Hal ini dapat membantu Meta mengatasi masalah privasi dan pengawasan lainnya dari regulator Uni Eropa; dengan memberikan pengguna alternatif terhadap layanan berbasis iklan perusahaan, yang mengandalkan analisis data masyarakat," kata sumber tersebut, dikutip dari The New York Times, Rabu (6/9/2023).

Baca Juga: Fitur Baru Facebook, Satu Akun Bisa untuk Banyak Profil

Beberapa 'orang dalam' Meta mempercayai: memberi pengguna pilihan untuk tidak menggunakan layanan berbasis iklan, sambil tetap memiliki akses ke versi berbayar Facebook atau Instagram, itu dapat meringankan kekhawatiran beberapa regulator Uni Eropa.

"Meskipun mungkin hanya sedikit orang yang memilih versi berbayar, menyediakan opsi semacam itu dapat memenuhi kepentingan Meya di wilayah tersebut," menurut mereka.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle07 November 2025, 20:32 WIB

Nike ACG Lava Loft Down: Jaket Khusus untuk Pelari Trail di Segala Kondisi

Kehangatan yang andal, pernapasan yang lega, dan performa yang mudah dikemas.
Jaket Nike ACG Lava Loft Down. (Sumber: Nike)
Startup07 November 2025, 18:38 WIB

Venteny Dapat 2 Pendanaan Sekaligus, Wujudkan Ekonomi Inklusif untuk Perempuan

Usaha rintisan ini menyediakan pendanaan produktif untuk UMKM serta kesejahteraan tenaga kerja di Indonesia.
Venteny. (Sumber: istimewa)
Lifestyle07 November 2025, 18:05 WIB

Bahaya Pelabelan NPD kepada Seseorang di Internet, Bisa Membentuk Stigma

Ahli UMY ingatkan bahayanya bagi kesehatan mental.
Ilustrasi Narcissistic Personality Disorder (NPD). (Sumber: freepik)
Automotive07 November 2025, 17:40 WIB

Suzuki SV7GX: Motor Model Crossover Terbaru dengan Mesin V-twin

SV-7GX mengambil V-twin Suzuki yang tampaknya abadi dan memberikannya penyegaran modern yang praktis.
Suzuki All New SV-7GX. (Sumber: Suzuki)
Lifestyle07 November 2025, 16:37 WIB

TikTok Shop dan Tokopedia Siap Adakan Promo Guncang 11.11

Ini beberapa benefit yang bisa kamu dapatkan saat program tersebut berlangsung.
TikTok Shop oleh Tokopedia. (Sumber: null)
Startup07 November 2025, 16:02 WIB

Living Lab Ventures x Spiral Ventures Resmi Menghadirkan Program Japan Thematic Fund

Program ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta kolaborasi strategis antara Jepang dan Asia Tenggara.
LLV jalin kolaborasi bersama Spiral Ventures. (Sumber: istimewa)
Lifestyle07 November 2025, 15:30 WIB

Gelontorkan Dana Ratusan Miliar, Lazada Beri Diskon Besar di Festival Belanja 11.11

Pesta diskon dan penawaran terbaik untuk pelanggan Indonesia.
Festival Belanja 11.11 2025 di platform Lazada. (Sumber: dok. lazada)
Automotive07 November 2025, 15:05 WIB

Wuling Darion Model EV dan PHEV Mengaspal di Indonesia, Segini Harganya

Wuling Darion tersedia dalam model EV dan PHEV serta diasarkan dalam dua varian.
Wuling Darion model PHEV dan EV (kanan) resmi dilansir di Indonesia. (Sumber: Wuling)
Techno06 November 2025, 19:19 WIB

ASUS ROG Rapture GT-BE19000AI: Router Gaming AI Pertama di Dunia

Router pertama di dunia dengan inti AI bawaan untuk akselerasi cerdas dan stabilitas di bawah beban berat.
ASUS ROG Rapture GT-BE19000AI.
Techno06 November 2025, 19:09 WIB

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Dipasarkan di Indonesia, Ada Tipe Tactical Edition

Instinct Crossover AMOLED mempertegas posisi Garmin sebagai pemimpin di segmen smartwatch hybrid premium.
Garmin Instinct Crossover AMOLED. (Sumber: Garmin)