Apple Akhirnya Setop Fitur Touch Bar pada MacBook Pro 13 Inci, Kenapa?

Rahmat Jiwandono
Selasa 31 Oktober 2023, 16:10 WIB
Ilustrasi touch bar yang terdapat di MacBook Pro 13 inci keluaran 2017. (Sumber : Apple)

Ilustrasi touch bar yang terdapat di MacBook Pro 13 inci keluaran 2017. (Sumber : Apple)

Techverse.asia - Apple akhirnya melakukannya, setelah membuat MacBook Pro 14 inci dengan harga lebih terjangkau, sekarang perusahaan resmi menghentikan MacBook Pro terakhir dengan Touch Bar. Itu adalah sebuah touch panel yang bentuknya garis panjang dilengkapi dengan berbagai tombol virtual guna banyak fungsi pada laptop tersebut.

Untuk diketahui, Touch Bar sudah ada sejak lama, sejak Apple pertama kali menambahkannya ke MacBook Pro pada 2016 lalu. Teknologi ini hadir dengan USB-C MacBook Pro pertama. Keyboard yang kurang andal, hilangnya MagSafe/slot kartu SD/HDMI, dan peralihan dari USB-A ke USB-C memulai debut Touch Bar dengan awal yang sulit.

Touch BarTouch Bar

Namun, Touch Bar tetap menjadi fitur eksklusif MacBook Pro meskipun ada keinginan untuk menggunakannya di desktop MacBook Air dan Mac. Walau eksklusif,  kurangnya konsistensi ketersediaan Touch Bar membuat dukungan untuk pengembang pihak ketiga menjadi kurang penting. Apple bahkan juga tidak pernah memberikan perhatian apapun pada revisi macOS untuk Touch Bar itu.

Meskipun fitur tersebut memiliki penggemarnya sendiri, tapi Apple tidak mampu mempertahankannya untuk dalam jangka waktu yang panjang, lantas perusahaan menghapusnya dari MacBook Pro 14 inci dan 16 inci yang didesain ulang dan diperkenalkan pada 2021.

Baca Juga: Samsung Pamerkan Laptop Galaxy Book3 Series, Jadi Pesaing untuk Macbook Pro

Walau sudah dihentikan fiturnya dua tahun yang lalu, Apple sejatinya terus menyegarkan model Touch Bar pada MacBook Pro 13 inci dengan chip M1 dan M2. Namun, dengan diluncurkannnya MacBook Pro 14 inci dengan chip M3 yang baru, Apple telah menghentikan MacBook Pro 13 inci.

Oleh karena itu, MacBook Pro 13 inci kini tidak lagi terdaftar untuk dijual melalui toko Apple, dan bagian MacBook Pro hanya menawarkan model 14 inci dan 16 inci. Untuk pengguna yang sampai saat ini masih menggunakan MacBook Pro 13 inci, ini adalah laptop bagus tetapi investasinya sudah tidak layak lagi.

Sebab, model dasar hadir dengan chip M2 Apple, yang memberikan sedikit peningkatan. Ini memiliki CPU 8-core, GPU 10-core dan dilengkapi standar dengan RAM 8GB dan memori penyimpanan 256GB, keduanya dapat ditingkatkan dengan biaya tambahan.

Untuk tugas sehari-hari dan pekerjaan ringan, kinerjanya masih cukup baik, tetapi cukup baik sehingga tidak cocok lagi untuk laptop yang menyandang predikat "Pro". Terutama ketika MacBook Air baru menawarkan lebih banyak hal dan MacBook Pro 14 inci memiliki layar yang lebih baik dan lebih banyak port yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna profesional.

Meski begitu, Apple mengklaim bahwa selama bertahun-tahun bahwa MacBook Pro 13 inci tetap menjadi salah satu model terlarisnya. Hal ini mungkin lebih berkaitan dengan titik harga yang lebih rendah.

Baca Juga: Windows 11 Bisa Dijalankan di Macbook M1 dan M2, Begini Caranya

Penghapusan Touch Bar itu pada event Apple Scary Fast juga menyoroti berita terbesar tentang MacBook Pro baru ini, yaitu chip M3. Seperti yang dikabarkan, M3 adalah chip 3 nanometer, dan Apple menjanjikan beberapa peningkatan kinerja besar dibandingkan MacBook Pro 13 inci dengan chip M1, termasuk rendering Final Cut Pro yang lebih cepat hingga 60 persen.

Seperti biasa, Apple hanya membagikan beberapa statistik kinerja selektif, jadi tidak sepenuhnya jelas seberapa besar lompatan chip baru ini dibandingkan model M1 lama, apalagi chip M2.

Selain MacBook Pro 14 inci, model 16 inci hanya akan hadir dengan chip M3 Pro atau M3 Max. Seperti yang dicatat Apple bahwa chip M3 yang dikemas dalam kedua model menekankan pada pemanfaatan GPU baru secara maksimal, meskipun Apple juga membanggakan bahwa baterai kedua faktor bentuk tersebut dapat bertahan 22 jam dengan sekali pengisian daya. 

Apple kini menawarkan model MacBook Pro 14 inci dengan prosesor dasar M3 seharga US$1.599 atau sekitar Rp25,4 jutaan, sedangkan untuk yang memakai M3 Pro masih akan dikenakan biaya US$1.999 atau sekitar Rp31,7 juta, dan harga akan naik dari sana untuk konfigurasi dengan prosesor M3 Max.

Sementara itu, MacBook Pro 16 inci dasar dengan chip M3 Pro akan dibanderol dengan harga awal US$2.499 atau sekitar Rp39,7 juta yang sama dengan pendahulunya yang dilengkapi chip M2 Pro.

Baca Juga: Apple Meluncurkan iMac 24 Inci Baru dengan Chip M3, 2x Lebih Cepat Dibanding Pendahulunya

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)