Patuhi UU Layanan Digital Eropa, Meta Akan Tambahkan Reels dan Stories Secara Kronologis

Rahmat Jiwandono
Jumat 25 Agustus 2023, 13:39 WIB
Ilustrasi Meta. (Sumber : Getty Images)

Ilustrasi Meta. (Sumber : Getty Images)

Techverse.asia - Meta akan segera menawarkan Stories dan Reels dalam urutan kronologis, di antara perubahan lainnya, untuk mematuhi Undang-Undang Layanan Digital (DSA) Eropa sebelum batas waktu 25 Agustus untuk mematuhi buku peraturan digital yang telah diperbarui oleh blok tersebut. Langkah Meta mengikuti pengumuman serupa oleh TikTok pada awal bulan ini.

Perubahan tersebut diperkirakan terjadi setelah Komisi Eropa mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan pada April 2023 untuk membuat peraturan baru yang mengharuskan platform seperti Facebook dan mesin pencari untuk menawarkan sistem alternatif tidak berdasarkan profiling sebagai persyaratan utama.

Berdasarkan DSA, pengguna platform yang lebih besar harus ditawari pilihan feed non-algoritmik, di mana penyortiran konten tidak didasarkan pada pelacakan. Sebaliknya konten dapat diurutkan dan ditampilkan secara kronologis (misalnya berdasarkan waktu postingan dibuat) atau diberi peringkat berdasarkan popularitas lokal (misalnya untuk mengurutkan hasil pencarian).

Baca Juga: Uni Eropa Nyatakan Apple Melanggar Undang-undang Antimonopoli dalam Kasus Spotify

Kekhawatiran blok ini adalah bahwa feed yang digerakkan oleh kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI) melemahkan otonomi dan pilihan pengguna, serta menciptakan kondisi di mana pengguna dapat terkena gelembung filter dan berisiko kecanduan atau bahkan menghadapi manipulasi otomatis.

Menurut presiden urusan global Meta, Nick Clegg, pengguna di Eropa akan dapat mengakses fitur seperti Reels, Stories, dan Search di Facebook dan Instagram tanpa melihat konten yang diberi peringkat berdasarkan algoritma rekomendasi Meta. “Misalnya, di Facebook dan Instagram, pengguna akan memiliki opsi untuk melihat Stories dan Reel hanya dari orang yang mereka ikuti, diberi peringkat dalam urutan kronologis, terbaru hingga terlama,” tulisnya kami lansir, Jumat (25/8/2023). 

Meta mengatakan telah memobilisasi lebih dari 1.000 orang untuk mengembangkan solusi terhadap kebutuhan DSA. Beberapa perubahan akan meningkatkan transparansi tentang cara kerja sistemnya dan memberikan lebih banyak pilihan kepada pengguna untuk menyesuaikan pengalaman mereka di Facebook dan Instagram.

Pada saat yang sama, mereka membentuk fungsi kepatuhan yang independen untuk memastikan mereka memenuhi kewajiban peraturan yang berkelanjutan.

Baca Juga: Meta Menambahkan Fitur untuk Memverifikasi profil Threads di Mastodon

Tidak jelas bagaimana Meta akan menerapkan perubahan tersebut. Feed utama di Instagram sudah memungkinkan pengguna untuk mengurutkan berdasarkan Mengikuti (following) daripada menggunakan pendekatan berbasis algoritma. Namun, fitur following secara efektif merupakan halaman sekunder di Instagram, dan aplikasi selalu menggunakan opsi algoritmik "For You" secara default saat pertama kali dibuka.

Facebook bahkan lebih merepotkan, memaksa pengguna memilih menu, masuk ke Feed dan ketuk "Teman" daripada "Semua". Ke depannya, pengguna juga akan dapat melihat hasil Pencarian hanya berdasarkan kata-kata yang mereka masukkan, bukan hasil yang dipersonalisasi khusus untuk mereka berdasarkan aktivitas dan minat pribadi mereka sebelumnya.

“Mereka juga akan dapat melihat hasil Pencarian hanya berdasarkan kata-kata yang mereka masukkan, bukan dipersonalisasi secara khusus berdasarkan aktivitas dan minat pribadi mereka sebelumnya,” ujar Clegg. 

Perusahaan ini juga memberikan lebih banyak informasi tentang bagaimana sistem AI-nya memberi peringkat konten melalui 22 kartu sistem untuk Facebook dan Instagram, serta menambahkan fitur "Mengapa Saya Melihat Ini".

Baca Juga: Parlemen Uni Eropa Beri Tenggat Waktu Sampai Akhir 2024 untuk Produsen Ponsel Gunakan USB-C

“Kartu ini memberikan informasi tentang bagaimana sistem AI kami memberi peringkat pada konten untuk Feed, Reel, Stories, dan platform lainnya; beberapa prediksi yang dibuat setiap sistem untuk menentukan konten apa yang paling relevan bagi orang-orang; dan opsi yang tersedia untuk membantu menyesuaikan pengalaman di Facebook dan Instagram,” katanya.

Meta juga memperluas perpustakaan Iklannya untuk menampilkan dan mengarsipkan semua iklan (selama satu tahun) yang menargetkan pengguna UE, termasuk tanggal tayang, parameter yang digunakan untuk penargetan - usia, jenis kelamin, lokasi - siapa yang menerima iklan, dan banyak lagi. Mereka juga meluncurkan dua alat baru bagi para peneliti yang mencakup konten yang tersedia untuk umum dari Halaman, Postingan, Grup, dan Acara.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno18 Desember 2025, 17:20 WIB

Warner Bros Discovery Tolak Tawaran Pembelian dari Paramount, Ada Apa?

Dewan direksi WBD tetap berkomitmen pada kesepakatan dengan Netflix.
Warner Bros Discovery diantara penawaran pembelian Netflix atau Paramount. (Sumber: istimewa)
Techno18 Desember 2025, 16:33 WIB

Komdigi Ingin Terapkan Kartu SIM Ponsel Berbasis Biometrik Pengenalan Wajah

Kebijakan akan mulai berlaku pada 1 Januari 2026.
Ilustrasi kartu sim untuk ponsel. (Sumber: istimewa)
Lifestyle18 Desember 2025, 15:04 WIB

Crunchyroll Arc 2025 Kembali Hadir, Ada 7 Persona Bagi Perjalanan Setiap Penggemar

Arc 2025 kembali diadakan untuk merayakan fandom, ikatan erat, dan kebangkitan anime di seluruh dunia.
Crunchyroll Arc 2025.
Startup18 Desember 2025, 13:58 WIB

Superbank Melantai di Bursa Efek Indonesia, Kumpulkan Dana Rp2,79 Triliun

Dana tersebut akan dialokasikan buat ekspansi bisnis dan penguatan kapabilitas perusahaan.
Superbank melantai Bursa Efek Indonesia (BEI). (Sumber: Superbank)
Techno18 Desember 2025, 13:24 WIB

Sharp Aquos R10 dan Sense 10 Resmi Dipasarkan di Indonesia, Segini Harganya

Sharp Perluas Lini Smartphone Premium Lewat AQUOS Sense 10 dan AQUOS R10.
Sharp memperkenalkan smartphone Aquos R10 dan Sense 10. (Sumber: Sharp Indonesia)
Travel18 Desember 2025, 11:52 WIB

Patung Lilin Jung Hae In Resmi Hadir di Madame Tussauds Hong Kong

Kalau kamu lagi berkunjung ke sini, enggak ada salahnya untuk mampir melihat aktor K-pop idolamu.
Aktor Jung Hae In (kiri) berfoto dengan figur patung lilin yang menyerupai dirinya di Madame Tussauds Hong Kong.
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)