Meta Mengakuisisi Limitless: Startup Pembuat Liontin Bertenaga AI

Rahmat Jiwandono
Rabu 10 Desember 2025, 18:54 WIB
Perangkat liontin bertenaga kecerdasan buatan milik Limitless. (Sumber: Limitless)

Perangkat liontin bertenaga kecerdasan buatan milik Limitless. (Sumber: Limitless)

Techverse.asia - Meta telah mengakuisisi Limitless, pembuat 'Pendant' (liontin) bertenaga kecerdasan buatan (AI), untuk mengerjakan pengembangan perangkat keras (hardware) konsumen bagi perusahaan tersebut. Sejauh ini, Meta berfokus pada penjualan headset VR dan kacamata pintar AI. Kini Meta sepertinya tertarik untuk melakukan diversifikasi.

Startup AI yang sebelumnya dikenal sebagai Rewind, yang membuat liontin bertenaga AI untuk merekam percakapan si pemakai, menyatakan bahwa mereka tidak akan lagi menjual perangkat kerasnya dan akan tetap memberikan dukungan kepada pelanggan yang sudah ada selama satu tahun.

Meta baru-baru ini mengumumkan visi baru untuk menghadirkan kecerdasan super pribadi kepada semua orang dan bagian penting dari visi tersebut adalah membangun perangkat wearable berkemampuan AI yang luar biasa,” ungkap CEO Limitless Dan Siroker dalam unggahan yang mengumumkan akuisisi tersebut.

Baca Juga: Melanggar UU Layanan Digital, X Kena Denda Rp2,33 Triliun di Eropa

Limitless berbagi visi ini dan pihaknya akan bergabung dengan Meta untuk membantu mewujudkan visi bersama itu. Dengan akuisisi ini, pelanggan Limitless tak perlu lagi membayar biaya berlangganan dan akan dipindahkan ke paket tanpa batas untuk sementara waktu.

Fungsionalitas lainnya akan dikurangi secara bertahap, termasuk perangkat lunak (software) non-liontinnya, Rewind, yang merekam semua aktivitas desktop pemakai dan mengubahnya menjadi basis data yang dapat dicari yang kemudian diinteraksikan lewat chatbot. Ini adalah produk software pertama Limitless.

Perusahaan kemudian berekspansi ke perangkat keras dengan Pendant, pada dasarnya mikrofon Bluetooth yang dapat dijepit yang menerapkan konsep yang sama. Perangkat yang dapat dikenakan ini bisa dipasangkan di kemeja seperti mikrofon nirkabel atau dikenakan seperti kalung.

Limitless Pendant.

Startup ini, yang didirikan oleh Brett Bejcek dan Dan Siroker, salah satu pendiri dan mantan kepala eksekutif Optimizely, beralih menjadi pembuat perangkat kecerdasan buatan pada tahun lalu, menawarkan pendant Limitless seharga US$99 atau sekitar Rp1,6 juta.

Baca Juga: Meta x Rayban Display Hadir dengan Neural Band, Harganya Sekitar Rp13 Jutaan

Menurut pengumuman Limitless, perusahaan ini berbagi visi Meta untuk membawa kecerdasan super pribadi kepada semua orang, yang mencakup membangun perangkat yang dapat dikenakan yang didukung AI. Limitless akan membantu mewujudkan visi tersebut -yang kemungkinan berarti mendukung produk Meta yang sudah ada, bukan membantu Meta menambahkan liontin AI ke jajaran produknya.

Limitless mengisyaratkan bahwa meningkatnya persaingan di pasar membuat mereka sulit untuk bersaing, terutama karena pemain besar seperti OpenAI dan Meta juga mengembangkan perangkat keras mereka sendiri. “Ketika kami memulai Limitless lima tahun lalu, dunia sangat berbeda,” tambah Siroker.

Menurutnya, AI adalah mimpi belaka bagi banyak orang. Perusahaan rintisan perangkat keras dianggap tidak dapat didanai, dan bisnis yang melakukan AI dan perangkat keras sekaligus akan dianggap menggelikan, tetapi itu sudah berubah.

Baca Juga: Serius Kembangkan AI, Apple Resmi Akuisisi Startup DarwinAI

“Dunia telah berubah. Kami tidak lagi mengerjakan ide aneh yang terpencil. Kami sedang membangun masa depan yang sekarang tampak tak terhindarkan. Kami enggak sendirian,” katanya.

Perangkat wearable AI yang berfokus pada perekaman audio telah muncul sebagai bentuk umum terutama karena mereka bergantung pada dua hal yang dilakukan model AI dengan cukup baik yakni mentranskripsikan audio menjadi teks dan meringkasnya.

Langkah Meta memasuki bidang ini masuk akal, setidaknya karena tidak semua orang ingin memakai kacamata untuk mendapatkan manfaat dari asisten AI. Amazon mengakuisisi perusahaan perangkat wearable AI bernama Bee pada Juli 2025, mungkin dengan tujuan serupa.

Ditambah dengan perekrutan Alan Dye, mantan kepala desain Apple, oleh Meta baru-baru ini, jadi dapat mulai membayangkan ke mana arahnya. Di masa depan, kacamata pintar Ray-Ban Meta dan layar Ray-Ban Meta dapat menjadi dua produk dalam jajaran perangkat wearable bertenaga AI yang lebih besar.

Baca Juga: OpenAI Resmi Mengakuisisi Roi: Aplikasi Investasi Pribadi Berbasis Kecerdasan Buatan

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno10 Desember 2025, 19:27 WIB

Antigravity A1 Dipasarkan di Indonesia, Harga Mulai dari Rp25 Jutaan

Ini adalah drone pertama di dunia beresolusi 8K dengan sudut 360 derajat.
Antigravity A1. (Sumber: Insta360)
Techno10 Desember 2025, 18:54 WIB

Meta Mengakuisisi Limitless: Startup Pembuat Liontin Bertenaga AI

Langkah ini menunjukkan rencana Meta tentang perangkat keras di luar kacamata pintar dan headset.
Perangkat liontin bertenaga kecerdasan buatan milik Limitless. (Sumber: Limitless)
Techno10 Desember 2025, 17:49 WIB

Melanggar UU Layanan Digital, X Kena Denda Rp2,33 Triliun di Eropa

Ini adalah denda pertama yang dikeluarkan berdasarkan Undang-Undang Layanan Digital yang bersejarah.
Ilustrasi X/Twitter. (Sumber: Unsplash)
Techno10 Desember 2025, 17:14 WIB

Laporan IDC: Permintaan iPhone 17 Pecahkan Rekor Penjualan Apple

Pasar smartphone dunia diperkirakan tumbuh 1,5 persen pada tahun ini.
iPhone 17 (Sumber: Apple)
Lifestyle10 Desember 2025, 16:11 WIB

Tokopedia x TikTok Shop Gelar Promo Guncang 12.12, Dorong Merek Lokal Tembus Global

Dengan inisiatif ini, diharapkan akna lebih banyak produk UMKM yang menembus pasar global.
TikTok Shop oleh Tokopedia. (Sumber: null)
Lifestyle10 Desember 2025, 15:08 WIB

Nike ACG Zegawa Meluncur Tahun Depan, Sepatu Lari Segala Medan

Nike ACG Zegama Adalah Mitra Tangguh untuk Medan Terliar di Dunia.
Nike ACG Zegama. (Sumber: Nike)
Lifestyle10 Desember 2025, 14:36 WIB

Pizza Hut Indonesia x Pop Mart Hadirkan Menu Spesial Edisi Molly

Menu ini bisa dijumpai di Pizza Hut Restaurant, Pizza Hut Delivery, dan Pizza Hut Ristorante.
Sajian pizza edisi khusus Pop Mart x Pizza Hut. (Sumber: Pizza Hut)
Lifestyle10 Desember 2025, 14:08 WIB

Lazada 12.12 Promo Habis-Habisan, Hadirkan Kemudahan Finansial

Jadi Solusi Belanja Hemat untuk Konsumen Cerdas Indonesia.
Lazada gelar promo 12.12. (Sumber: null)
Automotive09 Desember 2025, 19:21 WIB

Spek Toyota Land Cruiser FJ, Mulai Dipasarkan pada 2026

Kendaraan ini dirancang untuk menghadirkan kebebasan dan kesenangan dalam berkendara di berbagai medan.
Toyota Land Cruiser FJ. (Sumber: Toyota)
Techno09 Desember 2025, 17:48 WIB

TikTok Umumkan Fitur Nearby Feed dan Shared Feed, Begini Fungsinya

Dua fitur anyar ini sudah rilis global.
Tampilan umpan terdekat (nearby feed) di TikTok. (Sumber: TikTok)