Techverse.asia - Lazada mengumumkan investasi tahunannya sebesar Rp1,6 triliun dalam program afiliasi mereka yaitu LazAffiliate. Investasi ini guna mendukung struktur komisi yang lebih baik, insentif berbasis performa, dan beragam fitur pemberdayaan yang memungkinkan para mitra affiliate memasuki era perdagangan baru yang dipimpin oleh para kreator di seluruh kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: Diskusi Dagang AS dan China Memanas, Bagaimana Prospek Bitcoin?
Di Indonesia, affiliate marketing menjadi suatu fenomena guna menambah penghasilan tanpa modal besar. Menurut Survei Populix Affiliate Insights menemukan bahwa mayoritas (59%) konsumen non-afiliasi pernah beli produk afiliasi, khususnya elektronik, makanan, kecantikan, hingga pakaian. Minat untuk jadi afiliator juga tinggi (80%) walau ada kekhawatiran tentang penghasilan.
Program LazAffiliate yang diperbaharui ini memperkenalkan struktur insentif terdepan di industri dan serangkaian fitur canggih yang dirancang untuk memberdayakan para mitra affiliate - mulai dari influencer, content creator, hingga pembeli sehari-hari - untuk memaksimalkan monetisasi di platform dan memperbesar pengaruh yang mereka berikan.
Peningkatan utama dan fitur baru meliputi:
Peningkatan kanal afiliasi: kanal LazAffiliate yang telah diperbarui kini memiliki tampilan yang lebih mudah digunakan, sehingga proses memilih produk menjadi lebih mudah dan efisien;
Kumpulan produk dengan komisi tinggi – tersedia daftar produk pilihan dengan peluang penjualan tinggi dan komisi besar, sehingga para mitra affiliate bisa fokus pada produk yang paling menguntungkan;
Performance Dashboard: dashboard ini memberikan data seperti jumlah pengunjung dan performa link yang dibagikan, termasuk tingkat konversi, jumlah pengunjung unik, dan komisi, guna mendukung strategi konten yang lebih efektif demi mendapatkan penghasilan yang lebih baik;
Toko digital yang lebih personal: para mitra affiliate kini bisa mendesain toko digital mereka sendiri untuk menampilkan produk-produk rekomendasi, sehingga mempermudah followers menemukan dan membeli produk;
Promo belanja sebagai akselerator: selama promo belanja seperti 6.6, 9.9, 11.11, dan 12.12, para mitra affiliate bisa mendapatkan bonus spesial, komisi lebih tinggi, serta berbagai tantangan seru untuk meningkatkan pendapatan.
Baca Juga: Laporan Lazada: Kesenjangan Penerapan AI bagi Penjual Online di Indonesia Masih Tinggi
Untuk meningkatkan penghasilan para mitra affiliate, Lazada menjalin kemitraan dengan berbagai brand dan penjual online ternama untuk menghadirkan strategi pemasaran berbasis performa yang efektif dan efisien. Dalam kerja sama ini, Lazada turut berinvestasi dalam:
Voucher toko yang didanai Lazada: sebagai tambahan dari insentif selain komisi afiliasi, untuk mendorong pembelian konsumen;
Ekosistem kreator multi-level: jaringan yang terdiri dari influencer, content creator, dan key opinion consumers (KOC) untuk meningkatkan visibilitas dan penemuan produk.
Hasilnya adalah sistem kerja berbasis performa, di mana brand dan penjual fokus pada investasi yang membawa konversi nyata – membuat kolaborasi dengan para content creator menjadi saluran pendapatan yang terukur, berkelanjutan dan bisa dikembangkan.
Baca Juga: TikTok Akan Melarang Tautan ke Situs E-commerce Luar seperti Amazon
Di promo belanja 6.6 hari ini, mitra affiliate bisa mendapatkan komisi hingga 36% jika mempromosikan brand partner melalui voucher toko. Terdapat lebih dari 70 brand fesyen dan kecantikan yang telah bekerja sama dengan Lazada untuk turut mendanai komisi dan insentif afiliasi.
Selain itu, terdapat hadiah dengan total nilai US$100 ribu untuk mitra affiliate dengan pencapaian terbaik di Asia Tenggara selama periode 6.6. Ke depannya, mitra affiliate terbaik dapat menikmati bonus dan hadiah tambahan berdasarkan pencapaian mereka selama promo belanja berlangsung.
“Kami berkomitmen memberdayakan influencer dan content creator di seluruh Asia Tenggara agar bisa membuka peluang penghasilan baru dan memperbesar pengaruh mereka,” ujar Jared Chan sebagai Head of Regional Affiliate, Lazada Group, Jumat (6/6/2025).
Baca Juga: JD.ID Say Goodbye, Ini Sederetan E-commerce yang Tutup Lebih Dulu
Melalui investasi ini, katanya, paltform lokapasar ini ingin membangun ekosistem afiliasi yang dinamis, yang tidak hanya mendukung pertumbuhan semangat kewirausahaan, tetapi juga menciptakan koneksi yang lebih otentik antara brand dan konsumen.