Kata Gojek Mengenai Kabar Akuisisi oleh Grab: Memang Ada Beberapa Penawaran

Rahmat Jiwandono
Selasa 13 Mei 2025, 14:29 WIB
Gojek.

Gojek.

Techverse.asia - Gojek buka suara mengenai rumor akan akuisisi yang dilakukan oleh layanan ride hailing pesaingnya yakni Grab. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) tertanggal 8 Mei 2025, PT GoTo Gojek Tokopedia menandaskan bahwa hingga kini belum ada kesepakatan maupun keputusan yang tercapai atas rencana tersebut.

Namun demikian, GoTo tak menampik kalau mereka mendapat penawaran dari sejumlah pihak untuk mengakuisisi. Kabar Grab akan membeli Gojek sebetulnya sudah mencuat sejak lima tahun yang lalu. Media luar Financial Times juga mengabarkan pembahasan ini telah dilakukan sejak 2018.

"Dari waktu ke waktu kami menerima penawaran-penawaran dari berbagai pihak," ungkap Sekretaris Perusahaan GoTo Gojek Tokopedia Koesoemohadiani.

Baca Juga: Arysun Dapat Pendanaan Awal Rp9,5 Miliar, Sediakan Tenaga Surya Terjangkau

Dia mengatakan bahwa sampai dengan tanggal keterbukaan informasi itu, GoTo belum mencapai kesepakatan apapun terkait dengan penawaran yang mungkin telah diketahui atau diterima oleh Perseroan.

"Seperti yang telah kami jelaskan pada keterbukaan yang disampaikan sebelum tanggal 19 Maret 2025, belum ada kesepakatan antara Perseroan dengan pihak mana pun untuk melakukan transaksi sebagaimana yang dispekulasikan di media massa," ujarnya.

Jajaran direksi GoTo Gojek Tokopedia pun melakukan penjajakan secara cermat dan mengevaluasi serta penuh dengan kehati-hatian dalam menerima setiap tawaran yang masuk. Ini demi menjaga nilai jangka panjang bagi para pemegang saham serta pemangku kepentingan, termasuk mitra pengemudi, pelaku UMKM, karyawan, dan pelanggan.

"Dalam melakukan evaluasi para direksi GoTo sangat mempertimbangkan aspek-aspek tersebut. Dan juga belum ada keputusan yang diambil mengenai tawaran dari berbagai pihak tersebut," ujarnya.

Baca Juga: GoTo Group Punya Chief Technology Officer Baru, Ini Profilnya

GoTo juga menegaskan bahwa kinerja keuangan kuartal pertama (Q1) 2025 menunjukkan hasil yang sangat baik, dengan EBITDA tertinggi yang dicatatkan oleh bisnis teknologi finansial dan on-demand services, dan pertumbuhan Gross Transaction Value (GTV) inti tahunan yang berkelanjutan.

Adapun tantangan yang harus mereka selesaikan apabila merger benar-benar terjadi adalah regulasi. Sebab, Grab dan Gojek saat ini sudah dalam status go-public. Kalau Grab mengakuisisi Gojek, ia butuh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Proses itu melibatkan keterbukaan informasi, pelaporan kepada KPPU bila nilai transaksi memenuhi ambang batas tertentu, dan persetujuan dari para pemegang saham RUPS. Selain itu juga perubahan struktur perusahaan lantaran akuisisi harus memperoleh persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Baca Juga: Grab Tambah Seribu Unit Mobil Listrik, Didominasi oleh Merek BYD

Grab sendiri yang berbasis di Singapura juga harus mendapat persetujuan dari Competition and Consumer Commission of Singapore (CCCS). Alasannya, monopoli pasar ride hailing yang akan terjadi setelah merger, CCCS kemungkinan bakal meninjau secara mendalam guna menilai dampak terhadap persaingan.

Grab yang juga terdaftar di Nasdaq harus patuh pada aturan dari Securities and Exchange Commission di Amerika Serikat (AS). Hal tersebut meliputi kewajiban pelaporan yang ketat, termasuk memastikan transparansi kepada para investornya.

Kemudian SEC AS akan menilai apakah akuisisi itu mempengaruhi struktur perusahaan, kepemilikan saham, dan informasi material lainnya yang relevan bagi pemegang saham serta pasar modal.

Sebelumnya kami memberitakan bahwa Grab Holdings Ltd kini dilaporkan dalam tahap pembicaraan guna mendapat pinjaman dana mencapai US$2 juta atau setara dengan Rp33 triliun untuk mendukung proses akuisisi GoTo Gojek Tokopedia.

Baca Juga: GoTo Group Mengadopsi GitHub Copilot dari Microsoft, Ini Alasannya

Akuisisi tersebut pun dikabarkan akan selesai pada kuartal kedua (Q2) atau pada April sampai Juni tahun ini. Hingga berita ini ditulis Grab belum memberikan tanggapan apa pun.

Menurut salah seorang sumber yang mengetahui hal itu, pinjaman tersebut dikabarkan bakal berupa business bridge loan yang mempunyai tenor hingga 12 bulan. Diskusi dengan pihak perbankan masih ada di tahap awal serta rincian kesepakatan dapat berubah sewaktu-waktu.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno18 Juni 2025, 22:39 WIB

Lenovo Yoga Pro i7 Aura Edition Dipasarkan di Indonesia Seharga Rp21 Juta

Laptop ini memadukan desain elegan dengan performa super kuat dari prosesor Intel Core Ultra (Series 2).
Lenovo Yoga Pro 7i Aura Edition (Sumber: Lenovo)
Techno18 Juni 2025, 21:24 WIB

WhatsApp Sekarang Akhirnya Menambahkan Iklan ke Layar Status

Meta akan menggunakan beberapa data pengguna untuk penargetan iklan, tetapi bukan konten obrolan.
Ilustrasi iklan yang muncul di WhatsApp. (Sumber: WhatsApp)
Lifestyle18 Juni 2025, 21:01 WIB

Coach Hadirkan Koleksi Musim Dingin 2025 Karya Stuart Vevers

Coach adalah rumah mode global yang didirikan di New York pada tahun 1941.
Coach.
Lifestyle18 Juni 2025, 20:49 WIB

Warner Bros Discovery akan Terpecah Menjadi 2 Raksasa Media

Apa yang Akan Terjadi pada Studio Film, HBO Max, Jaringan Kabel dan Bisnis Lainnya?
Warner Bros Discovery (Sumber: WBD)
Techno18 Juni 2025, 15:39 WIB

OnePlus Mengumumkan Nord 5 dan 4 Produk Lainnya, Rilis Global 8 Juli 2025

Dua ponsel pintar Nord baru akan hadir, bersama dengan jam tangan, tablet, dan earbud.
OnePlus Nord 5. (Sumber: OnePlus)
Techno18 Juni 2025, 15:14 WIB

Donald Trump Bakal Meluncurkan Trump Mobile dan Menjual T1 Phone

T1 Phone bermerek Donald Trump tampaknya akan dibuat di Amerika Serikat (AS).
Ponsel pintar T1 yang dibuat oleh Donald Trump. (Sumber: Trump Mobile)
Lifestyle18 Juni 2025, 14:27 WIB

G-SHOCK Luncurkan Hidden Glow Volume 2 Sea of ​​Stars

Koleksi yang Terinspirasi oleh Cahaya Mempesona Lautan Bioluminescent.
G-SHOCK Hidden Glow V2. (Sumber: Casio)
Lifestyle18 Juni 2025, 14:01 WIB

Gerai Pop Mart Hadir di Pulau Bali, Tampilkan Unsur Budaya Lokal

Ikon Baru di Surga Pantai Dunia.
Ilustrasi pembukaan gerai Pop Mart di Pulau Bali. (Sumber: istimewa)
Techno17 Juni 2025, 21:02 WIB

Nubia Resmi Memperkenalkan Tablet Pintar Pertamanya: Pad Pro

Gawai ini dibenamkan chipset Snapdragon 8 Gen 3
Nubia Pad Pro. (Sumber: dok. nubia)
Techno17 Juni 2025, 20:24 WIB

Kustomisasi Grid di Instagram akan Hadir Mulai Minggu Ini

Pengguna Instagram juga dapat menggunakan status Notes untuk menampilkan apa pun yang mereka dengarkan di Spotify.
Grid Instagram sekarang memungkinkan buat diatur ulang. (Sumber: Instagram)