Techverse.asia - Telkomsel kembali menyelenggarakan NextDev Tahun ke-11, program impact incubator yang sejak 2015 silam menjadi inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan guna memberdayakan technopreneurs tahap awal di Tanah Air.
Memasuki dekade keduanya, NextDev hadir dengan fokus utama yaitu AI-Powered Innovation Curriculum yang dibuat guna mendorong technopreneurs menciptakan solusi digital berdampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan dengan memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Vice President Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel Abdullah Fahmi mengungkapkan, Telkomsel bangga mempersembahkan NextDev Tahun ke-11 dengan fokus terhadap kecerdasan buatan.
Baca Juga: 9 Startup NextDev Academy Masuk Tahap Inkubasi
NextDev sendiri berkomitmen sebagai impact incubator yang mendukung technopreneurs Indonesia melahirkan solusi digital yang inovatif, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta lingkungan.
"Selain itu, kami juga terus konsisten mendorong inovasi berbasis data yang memberi manfaat untuk industri dan masyarakat, serta memperkuat ekosistem digital di dalam negeri," papar Fahmi pada Jumat (10/10/2025).
NextDev Tahun ke-11 ini mengusung AI-Powered Innovation Curriculum sebagai landasan kurikulum utama. Fokus kecerdasan buatan diaplikasikan sejak tahap seleksi, mengutamakan technopreneurs dengan integrasi AI dalam solusi digital mereka.
Tahun ini, event tersebut tak lagi membagi peserta dalam kategori khusus, sehingga memberi kesempatan bagi mereka dari pelbagai sektor untuk ikut berpartisipasi. Kamu bisa mendaftarkan digital business punyamu dengan mengakses tautan (link) pendaftaran NextDev sampai 7 November 2025.
Baca Juga: Igloo Memperluas Perlindungan Ketahanan Iklim di Asia Tenggara
Lima hal anyar di NextDev, pertama, rujukan alumni yang akan mempertimbangkan rekomendasi dari jebolan program NextDev sebelum-sebelumnya guna menjaga kualitas peserta. Kedua, pendampingan ahli yang memberi bimbingan fokus pada empat pilar utama: pemasaran, keuangan, strategi, hingga produktivitas guna membangun fondasi bisnis kokoh.
Ketiga, ekosistem yang inklusif. Dengan melakukan kolaborasi lintas ekosistem digital dengan melibatkan investor, komunitas, hingga pimpinan industri. Keempat, onsite coaching yakni sesi tatap muka di roadshow kota-kota utama, yang memungkinkan para peserta untuk berkonsultasi langsung dengan mentor guna memecahkan tantangan bisnis.
"Terakhir, konsultasi diagnostik yang menyediakan layanan konsultasi khusus dan teknis untuk mengidentifikasi masalah dan menerapkan solusi yang efektif," ujar dia.
Baca Juga: Telkomsel Ventures Suntik Dana ke Startup Tictag, Perluas AI yang Mudah Diakses
Rangkaian NextDev Tahun ke-11 dirancang dalam tiga fase utama untuk menginkubasi para peserta. Periode scouting sudah dilaksanakan sejak September lalu dan berlangsung hingga Desember tahun ini. Tahap awal tersebut bertujuan untuk merekrut technopreneurs potensial melalui serangkaian acara.
"Open Session di Bandung (9 Oktober) dan Roadshow di tiga kota yaitu Makassar (14 Oktober), Medan (23 Oktober), dan Bali (30 Oktober)," ujarnya.
Dalam setiap acara, peserta berkesempatan mengikuti berbagai kegiatan seperti diskusi bersama para ahli, pameran komunitas, pembinaan tatap muka, dan sesi pitching yang akan memilih lima technopreneurs terbaik dari masing-masing kota untuk mendapatkan fast track untuk langsung lolos ke tahap Top 18.
Lalu tahap academy mulai Januari-April 2026. Para technopreneurs yang lolos seleksi akan memasuki tahap inkubasi intensif selama empat bulan. Fase ini mencakup bootcamp, sesi mentoring, dan diskusi bersama para ahli.
Baca Juga: Telkomsel Nobatkan Startup NUXCLE sebagai Best of The Best Program NextDev Tahun ke-8
"Kurikulumnya akan fokus pada empat area utama, seperti strategi pertumbuhan bisnis, memperkuat fundamental business, pemasaran dan penjualan, serta strategi implementasi kecerdasan buatan," tambahnya.
Tahap summit bakal digelar pada April 2026 yang merupakan puncak dari seluruh rangkaian program. NextDev Summit akan menghadirkan pameran, sesi konferensi, final pitch, dan awarding bagi technopreneurs terbaik. Sesi ini juga menjadi wahana untuk mempertemukan para finalis dengan investor dan pelaku ekosistem digital lainnya.














