Techverse.asia - Kekinian, kawasan Asia Tenggara semakin menghadapi risiko iklim yang ditandai dengan semakin seringnya cuaca ekstrem dan musim kemarau berkepanjangan. Menjawab tantangan ini Igloo, memperluas solusi perlindungannya untuk membantu masyarakat menghadapi cuaca dan bencana alam yang makin sulit diprediksi.
Risiko-risiko itu, yang mencakup topan, banjir, pola curah hujan yang tidak menentu, serta musim kemarau berkepanjangan, mengancam hunian dan mata pencaharian. Laporan ASEAN Socio-Cultural Community Trend mengungkapkan bahwa kawasan Asia Tenggara mengalami kerugian sekitar US$86,5 miliar setiap tahunnya akibat bencana alam.
Namun demikian, tingkat penetrasi asuransi di negara-negara ASEAN dilaporkan masih berada di bawah sepuluh persen, yang menegaskan urgensi perluasan cakupan serta penguatan perlindungan finansial bagi komunitas yang rentan.
Baca Juga: Yup: Bank Digital Indonesia Kantongi Pendanaan Sebesar Setengah Triliun Rupiah
“Kami melihat pasar di kawasan ini menghadapi tantangan iklim yang sama, namun sangat sedikit yang mencari perlindungan asuransi untuk melindungi mata pencaharian dan properti mereka,” ujar Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Igloo Raunak Mehta, Jumat (10/10/2025).
Dia mengatakan, untuk menjawab kesenjangan itu, Igloo secara aktif menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan di Indonesia serta pasar lain di wilayah ini, guna menghadirkan solusi perlindungan iklim yang lebih terjangkau, mudah diakses, dan tepat waktu.
“Dengan berbekal kemajuan signifikan yang telah kami capai bersama mitra di Filipina dan Vietnam, kami berkomitmen untuk memperluas jangkauan serta dampak asuransi yang inklusif di seluruh Asia Tenggara,” terang dia.
Baca Juga: Igloo Luncurkan Autoshield AI: Beri Rekomendasi Asuransi untuk Mobil
Memperkuat perlindungan iklim di Filipina
Di Filipina, Igloo memperluas kolaborasinya dengan perusahaan teknologi finansial Skyro dengan meluncurkan produk asuransi kecelakaan diri terbaru yang digabung dengan perlindungan banjir dan kebakaran.
Penawaran ini kini tersedia bagi lebih dari 700 ribu nasabah pinjaman aktif Skyro di seluruh negeri, memberikan perlindungan penting saat negara tersebut memasuki musim topan di penghujung tahun yang berisiko tinggi.
Layanan Tambahan (Value-Add Service/VAS) Skyro Personal Accident menawarkan perlindungan terhadap berbagai keadaan darurat yang paling umum, dengan mengombinasikan pertanggungan kecelakaan diri dan manfaat perlindungan dari bencana alam. Dengan premi terjangkau, paket ini dapat dibeli melalui aplikasi Skyro.
Nasabah pun dapat mengakses Skyro Personal Accident VAS setiap kali mengajukan pinjaman melalui aplikasi, dengan biaya dinamis yang menyesuaikan skor kredit mereka.
Baca Juga: Startup Insurtech Rey Dapat Pendanaan Puluhan Miliar, Siap Transformasi Proteksi Kesehatan
Cakupannya meliputi kerugian hunian akibat kebakaran atau banjir terkait topan, kematian atau cacat akibat kecelakaan, santunan rawat inap harian, pembunuhan atau penyerangan tanpa provokasi, hingga bantuan pemakaman akibat kecelakaan.
Dengan menghadirkan perlindungan bencana langsung ke dalam layanan keuangan, perusahaan rintisan di bidang asuransi ini membuat cakupan asuransi lebih mudah diakses oleh jutaan masyarakat Filipina.
“Tujuan kami adalah memastikan keluarga tidak harus memulai dari nol setiap kali topan melanda, tetapi memiliki jaring pengaman yang mereka butuhkan untuk pulih lebih cepat dan dengan keyakinan yang lebih besar,” ujarnya.
Komitmen regional untuk ketahanan iklim
Inisiatif Igloo menegaskan misinya untuk menutup kesenjangan perlindungan di seluruh Asia Tenggara. Dengan menghadirkan ketahanan terhadap bencana ke dalam produk keuangan sehari-hari dan praktik pertanian, perusahaan ini memberdayakan individu serta komunitas untuk lebih mampu menghadapi guncangan finansial akibat perubahan iklim.
Baca Juga: 3 Startup Teknologi Iklim di Asia Tenggara yang Patut Diperhatikan Investor
“Inisiatif-inisiatif ini menyoroti keberhasilan Igloo yang semakin berkembang dalam menghadirkan perlindungan di Filipina dan Vietnam,” katanya. Igloo pun bertekad membawa solusi serupa ke Indonesia, sebagai bagian dari komitmen mereka membangun ketahanan iklim melalui asuransi yang mudah diakses dan didukung teknologi.















