Startup Insurtech Rey Dapat Pendanaan Puluhan Miliar, Siap Transformasi Proteksi Kesehatan

Rahmat Jiwandono
Selasa 01 Oktober 2024, 14:52 WIB
Startup health insurtech Rey dapat pendanaan US$3,5 juta. (Sumber: Rey)

Startup health insurtech Rey dapat pendanaan US$3,5 juta. (Sumber: Rey)

Techverse.asia - Perusahaan rintisan (startup) health insurtech, Rey resmi mengumumkan pendanaan senilai Rp53 miliar atau setara dengan US$3,5 juta. Putaran pendanaan kali ini dipimpin oleh Arthazen Capital, CyberAgent Capital, dan PT Gametraco sebagai investor anyar.

Baca Juga: PasarPolis Mengungkap Outlook Industri Insurtech dan Rencana Strategis untuk Tahun Ini

Investor sebelumnya juga turut berpartisipasi yang terdiri atas Genesia Ventures, Reycom Document Solusi (RDS), dan Trans Pacific Technology Fund (TPTF). Rey terakhir kali mengumumkan pendanaannya dua tahun lalu senilai US$4,2 juta, sedangkan pendanaan awal mereka mendapat suntikan dana senilai US$1 juta pada September 2021 yang dipimpin oleh TPTF.

Chief Executive Officer (CEO) dan Co-founder Rey Evan Tanotogono menyampaikan, putaran pendanaan baru ini akan dialokasikan untuk mentransformasi proteksi kesehatan lewat layanan yang menyeluruh, terjangkau, dan sepenuhnya digital.

"Kami juga akan terus berkomitmen untuk menjadi pelopor inovasi di bidang kesehatan yang utamanya kami tujukan bagi keberlanjutan asuransi dan health financing atau pembiayaan kesehatan," terang Evan lewat keterangan resminya kami kutip, Senin (1/10/2024).

Baca Juga: Agora akan Lakukan Perluasan RTC di Kawasan Asia Pasifik

Sejauh ini Rey telah digunakan oleh lebih dari 50 ribu orang dan lebih dari 100 organisasi. Keberhasilan Rey juga tampak dari rasio klaim (claim loss ratio) produk asuransi yang diintegrasikan dengan Rey tercatat masih berada di sekitar 50 persen. Jumlah ini jauh lebih rendah ketimbang risiko klaim asuransi kesehatan konvensional.

Inovasi kesehatan yang digencarkan oleh Rey telah membuatnya sebagai salah satu korporasi penyelenggara Inovasi Digital Kesehatan (IDK) dalam Regulatory Sandbox Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada September 2024. Juga mengukuhkan posisi mereka sebagai startup digital yang jadi pionir dan berdedikasi dalam menyatukan industri kesehatan serta keuangan.

Rey turut membantu perusahaan asuransi konvensional dari menghadirkan proteksi kesehatan yang sebelumnya sekadar sebuah end-to-end health solution dengan menggunakan teknologi, pendekatan, dan ekosistem yang dikembangkan dan diujinya.

Baca Juga: Qoala Punya 2 Dewan Direksi Baru dan Hadirkan Lagi Program Buyback ESOP

Adapun inovasi yang dihadirkan oleh Rey yaitu lewat model administrasi pihak ketiga (TPA). Pasalnya, hingga kini layanan ini masih sangat konvensional, cenderung administratif dan transaksional cuma ketika ada klaim kesehatan saja.

"Kami menawarkan proposisi anyar yang menggungguli model bisnis TPA konvensional. Dengan active health management, kami menyediakan tak cuma sebatas klaim administrasi, namun juga fokus pada keterlibatan layanan kesehatan yang berkelanjutan baik secara preventif atau kuratif," ujarnya.

Menurutnya, inovasi ekosistem Rey bisa jadi solusi untuk kondisi industri asuransi kesehatan yang saat ini tengah menghadapi tantangan yang serius karena performa klaim yang memburuk.

Baca Juga: Layanan BPJS Kesehatan Sedang Disorot, Seberapa Penting Punya Asuransi Kesehatan?

Pihaknya membangun ekosistem kesehatan holistik, dari telekesehatan sebagai primary claim, ajudikasi klaim, dan care management dan fitur kebugaran yang berfokus terhadap wellbeing pengguna sekaligus optimalisasi klaim.

"Dua hal itu belum pernah menjadi prioritas bagi model TPA yang konvensional," terangnya.

Lebih lanjut, teroboson lain yang dilakukannya ialah mengembangkan sistem pakar yang bertenaga AI generatif serta rekam medis elektronik (RME) untuk klaim dan underwriting kesehatan. Teknologi ini telah dipaparkan di gelaran Indonesia Underwriting Summit 2024 serta diklaim bisa menjadi respons positif dari beragam perusahaan asuransi yang ada di Tanah Air.

Informasi, Rey adalah startup health insurtech yang bervisi untuk mentransformasi proteksi kesehatan menjadi layanan prevention to protection integrated. Visi mereka sukses diwujudkan lewat program berlanganan (membership) kesehatan bagi individu dan kumpulan yang mendisrupsi proteksi kesehatan dari beragam aspek.

Baca Juga: Startup Insurtech Fuse Memiliki CEO Baru

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)