Dubes Inggris Akan Serahkan Salinan Manuskrip Digital Jawa dari British Library Kepada Pemda DIY

Uli Febriarni
Kamis 16 November 2023, 09:53 WIB
salah satu sisi Keraton Yogyakarta (Sumber : @kratonjogja)

salah satu sisi Keraton Yogyakarta (Sumber : @kratonjogja)

Duta Besar Inggris yang baru untuk Indonesia, Dominic Jermey, melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Yogyakarta untuk bertemu dengan Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X, 16-17 November 2023.

Kunjungan itu dilakukan sebagai langkah memperkuat kemitraan di bidang pendidikan, perubahan iklim, digitalisasi, seni dan warisan budaya.

Dalam perjumpaan itu, keduanya membahas kolaborasi di sektor pendidikan, perubahan iklim, digitalisasi, seni dan warisan budaya.

"Dalam kunjungannya kali ini, Dubes Dominic Jermey akan menyerahkan salinan digital manuskrip Jawa dari British Library ke Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta," ungkap keterangan tertulis kedutaan besar Inggris untuk Indonesia yang diterima Techverse.Asia, dikutip Kamis (16/11/2023).

Baca Juga: NVIDIA Kembangkan Chip Flagship Terbaru, H200

Baca Juga: Riset CfDS UGM: Sebagian Berita Pemilu 2024 Masih Clickbait dan Ambigu

Dominic Jermey menjelaskan bahwa kemitraan Inggris dengan Yogyakarta semakin kuat. 

"Mulai dari digitalisasi menyeluruh manuskrip Jawa kuno oleh British Library pada 2012-2023, pertukaran seni dan budaya, perubahan iklim, serta pendidikan," tuturnya. 

Awal Mula Proses Digitalisasi Manuskrip Jawa dari Keraton Yogyakarta

Diketahui, setelah mengalahkan Belanda yang diakhiri dengan kapitulasi Tuntang, Inggris menyerbu Keraton Yogyakarta dan mengalahkan Sultan Hamengku Buwono II pada 20 Juni 1812. Peristiwa ini dikenal dengan geger sepehi.

"Penyerbuan tersebut diikuti dengan penjarahan besar-besaran, meliputi pusaka kraton, gamelan, wayang dan ribuan naskah pustaka kraton," sebut sebuah tulisan akademik di laman ugm.ac.id.

Untuk diingat kembali, dalam pidato pembukaan Simposium Internasional Naskah Keraton Yogyakarta 2019, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengutip penelitian sejarawan UGM Djoko Suryo. Penelitian itu memperkirakan sebanyak 7.000 naskah hilang dari keraton. Sri Sultan juga menyatakan, sejak penyerangan itu terjadi kemunduran yang luar biasa dalam tradisi tulis-menulis di Keraton Yogyakarta.

"Karena yang tersisa di dalam keraton hanya tinggal 3 (tiga) peninggalan, yakni Serat Suryaraja (1774), Serat Arjuna Wiwaha (1778), dan Kanjeng Kyai Qur’an," dilansir dari indonesia.go.id.

Setelah melalui berbagai upaya negosiasi untuk pengembalian naskah-naskah tersebut, akhirnya pada 20 Maret 2018 diresmikan proyek digitalisasi manuskrip Jawa dari Keraton Yogyakarta di British Library.

Selanjutnya British library melaksanakan banyak digitalisasi manuskrip nusantara. Selain naskah dari Keraton Yogyakarta, terdapat naskah yang terancam bahaya kerusakan (endangered archives programme).

Baca Juga: Cegah Dampak Panjang Penyakit Pneumonia, Masyarakat Perlu Vaksinasi PCV13

Apa Isi Manuskrip Keraton Yogyakarta yang Didigitalisasi British Library?

Diyakini terdapat sekitar 83 judul manuskrip yang berasal dari Keraton Yogyakarta di British Library. Manuskrip tersebut terutama mengkaji sejarah Jawa, sastra dan etika, cerita islami, dan cerita wayang serta catatan pengadilan.

Naskah ditulis dengan huruf Jawa dan Arab pegon, dan menggunakan kertas dari Eropa dan kertas lokal (dluwang). Dan hingga 2020 sudah ada 75 judul manuskrip yang berhasil didigitalisasi. 

Dari total 75 naskah yang berasal dari Keraton Yogyakarta yang didigitalkan, sebanyak 60 naskah adalah naskah-naskah yang berasal dari koleksi Raffles, Crawfurd, dan MacKenzie.

Baca Juga: Pops Shop: Platform Transaksi Komersial Sosial yang Kompatibel dengan Media Sosial

Dominic Jermey mengaku sangat senang dapat kembali berkunjung ke Yogyakarta.

"Ini adalah kunjungan resmi pertama saya sebagai Duta Besar, namun saya pernah menghabiskan waktu di sini sebelumnya ketika saya masih belajar Bahasa Indonesia," ungkapnya. 

"Saya ingat sekali berlatih bahasa Indonesia di warung sambil menikmati makanan khas Yogyakarta dan minum kopi. Merupakan pengalaman yang luar biasa bagi saya, bisa berkumpul kembali dengan teman dan kolega di daerah istimewa yang indah dan kaya budaya ini," lanjut dia. 

Selama berada di Yogyakarta, Dominic Jermey juga menghadiri Global Forum for Climate Movement yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah. Dalam kegiatan itu, Dominic Jermey akan berbicara tentang Inovasi untuk Ketahanan Iklim.

Selanjutnya, dijadwalkan bertemu dengan Haedar Nashir, Ketua Umum Muhammadiyah -salah satu organisasi Islam terbesar-, membahas beberapa isu yang menjadi kepentingan bersama.

Agenda Dominic Jermey lainnya di Yogyakarta adalah menyampaikan kuliah di Universitas Gadjah Mada, mengenai hubungan bilateral Inggris-Indonesia di bidang pendidikan, politik, perubahan iklim, digitalisasi, seni dan budaya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)