Keseruan Komunitas Pecinta Sepeda Tua Ketika Kumpul di Yogyakarta

Uli Febriarni
Minggu 15 Oktober 2023, 17:41 WIB
ribuan pecinta sepeda tua dan sepeda onthel bersiap bersepeda bersama di Kota Yogyakarta (Sumber : jogjakota.go.id)

ribuan pecinta sepeda tua dan sepeda onthel bersiap bersepeda bersama di Kota Yogyakarta (Sumber : jogjakota.go.id)

Ribuan pecinta sepeda tua dan sepeda unta, berkumpul di Stadion Kridosono, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Minggu (15/10/2023). Mereka bersua dalam perhelatan Jogja Republik Onthel (JRO) #3.

Kegiatan yang dimulai sejak pagi itu diikuti sedikitnya 2000 peserta. Para peserta yang hadir berasal dari berbagai kota di Indonesia, mulai dari Jakarta, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur serta Bali, dan tergabung dalam Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI).

Suasana kebersamaan itu semakin terasa seru, mengingat banyak peserta yang hadir di sana tampil dengan busana perjuangan, busana daerah, dan busana unik lainnya; menyemarakkan kegiatan.

Seluruh peserta datang ke lokasi dengan mengendarai -ada juga yang menggandeng- sepeda mereka. Banyak di antaranya memperkenalkan sepeda unta kesayangan yang menjadi koleksi abadi mereka.

Selanjutnya, mereka bersepeda bersama untuk menempuh jarak 15 Km. Mengambil rute start dari halaman Stadion Kridosono - Babon Aniem - Gondolayu - Jalan Sudirman - Tugu Yogyakarta - Jalan Malioboro - Jalan Senopati - Jalan Katamso - Pojok Beteng Wetan - Jalan Tamansiswa - Kusumanegara - Balai Kota - Jalan Timoho - Jalan Urip Sumoharjo - Gramedia - Finish Stadion Kridosono.

Baca Juga: Cek Spesifikasi Kamera Sony Alpha 7C II dan Alpha 7CR

Baca Juga: Adobe Luncurkan Logo yang Mengidentifikasi Karya Dibuat dengan AI, Ukurannya Mungil

Untuk yang penasaran apa itu sepeda unta, di kalangan orang Jawa atau wilayah Pulau Jawa, sepeda unta kerap populer dengan sebutan sepeda onthel atau pit kebo.

Dalam bahasa inggris, sepeda itu memiliki nama roadster bicycle. Merupakan tipe sepeda standar dengan ban ukuran 28 inchi, banyak digunakan oleh masyarakat perkotaan sampai akhir tahun 1970-an.

Sepeda unta memiliki desain khas sepeda Belanda, bercirikan posisi duduk tegak dan memiliki reputasi yang sangat kuat dan berkualitas tinggi. Karakteristiknya adalah terdapat rumah rantai tertutup atau katengkas (pelafalan dari bahasa Belanda kettingkast), dengan gigi yang tidak bisa diubah, dan biasanya terdapat dinamo di bagian roda depan untuk menyalakan lampu.

Sepeda ini juga dilengkapi rem drum atau rem tromol untuk pengereman.

Berbagai macam merek sepeda unta, yang beredar di pasar Indonesia antara lain Fongers, Gazelle dan Sunbeam (jajaran premium). Kemudian merek seperti Simplex, Burgers, Raleigh, Humber, Rudge, Batavus, Phillips dan NSU.

Dalam kegiatan ini, turut hadir pula Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo. Ia mengatakan, kegiatan ini tidak hanya menambah semangat untuk bersepeda, tetapi juga sebagai wadah pada pecinta sepeda -dari seluruh Indonesia- bertemu dan menyambung kasih sayang.

Baca Juga: Google Camera Ganti Nama Jadi Pixel Camera, Coba Deh Cek Sendiri di Play Store

"Kegiatan ini sangat ditunggu-tunggu, dengan mengundang para onthelis dari berbagai daerah, kegiatan ini menjadi tempat bertemunya seller dan buyer. Aneka macam perlengkapan sepeda seperti sparepart sepeda dijual di sini. Tentunya juga ada keterlibatan UMKM Kota Yogyakarta untuk menambah kemeriahan acara ini," kata dilansir dari laman resmi pemerintah setempat.

sejumlah pernak-pernik sepeda tua yang dijajakan bersamaan kegiatan temu pecinta sepeda tuapernak-pernik sepeda dijajakan bersamaan kegiatan temu pecinta sepeda tua
(Sumber: jogjakota.go.id)

Ia berharap, di era modernisasi saat ini masyarakat masih memanfaatkan sepeda dalam beraktivitas. Sehingga dapat mengembalikan Yogyakarta sebagai Kota Sepeda.

"Semoga event ini terus dilaksanakan. Sehingga mampu menarik para penggiat onthelis dari Kota Yogyakarta maupun daerah lainnya untuk bersepeda ke sini, dan memberikan multiplier effect yang bisa kita dapatkan," ujarnya.

Sementara itu, Presiden JRO #3 Muntowil mengungkap, selain untuk mempromosikan pariwisata Kota Yogyakarta dan mengkampanyekan kembali gerakan bersepeda.

Ajang ini dapat memberikan ruang bagi pecinta sepeda dan masyarakat umum, untuk melepas rasa jenuh mereka dengan menikmati suasana Kota Yogyakarta.

JRO #3 ini mengambil tema ‘Palawija’, imbuh Thowil, yang diharapkan mampu mengajak masyarakat untuk bisa mewujudkan ketahanan pangan dengan cara bercocok tanam.

Oleh karenanya, peserta maupun masyarakat yang hadir diberikan bibit tanaman secara gratis untuk ditanam di kebun mereka.

Baca Juga: Jumlah Investor Terus Meningkat, Reku Tetap Mendorong Masyarakat Bijak Berinvestasi Kripto

Baca Juga: Di AS, Ferrari Mulai Terima Pembelian Mobilnya Menggunakan Uang Kripto

"Semoga dengan diselenggarakannya acara ini, semakin banyak pecinta sepeda yang mampir ke Kota Yogyakarta. Selain itu, kegiatan ini harapannya dapat menarik masyarakat Kota Yogyakarta untuk banyak menggunakan sepeda. Selain sehat dapat mengurangi polusi udara di Kota Yogyakarta," kata perintis iwisata bersepeda Towilfiets itu.

Seorang peserta asal Cilacap, Slamet Yuono, mengaku berangkat dari Cilacap sejak Jumat (13/10/2023) ke Kota Yogyakarta dengan bersepeda

Ini bukan pengalaman pertamanya bersepeda dalam jarak jauh, kata Slamet, ia sering bersepeda sampai Bandung, Bali dan daerah lainnya. 

Kerap disapa Slamet Onthel, ia mengatakan gemar bersepeda sejak lama. Maka, momen mengikuti JRO #3 di Kota Yogyakarta ini amat berkesan baginya.

Menurut dia, bersepeda bisa menambah sehat tubuh sekaligus memperluas persaudaraan.

"Mari generasi muda ikut bersepeda, seperti saya yang sudah bertambah usia tetapi masih sehat dengan bersepeda," ungkapnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Travel18 Desember 2025, 11:52 WIB

Patung Lilin Jung Hae In Resmi Hadir di Madame Tussauds Hong Kong

Kalau kamu lagi berkunjung ke sini, enggak ada salahnya untuk mampir melihat aktor K-pop idolamu.
Aktor Jung Hae In (kiri) berfoto dengan figur patung lilin yang menyerupai dirinya di Madame Tussauds Hong Kong.
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)