Pola Makan Minim Karbohidrat Berefek Buruk Bagi Tubuh, Begini Cara Menyiasatinya

Uli Febriarni
Kamis 07 September 2023, 17:24 WIB
ilustrasi makan roti (Sumber : freepik)

ilustrasi makan roti (Sumber : freepik)

Seseorang yang sedang menjaga berat badan atau diet, biasanya menjalankan pola konsumsi minim lemak dan karbohidrat. 

Tetapi ternyata, kurang asupan kabohidrat juga tetap memberikan efek buruk bagi tubuh. 

Seperti diungkap lewat sebuah studi yang dilakukan oleh seorang pakar kardiologi dan lipidologi Universitas Kedokteran Lodz di Polandia, Prof.Maciej Banach. Studi itu menemukan bahwa, karbohidrat punya peran penting untuk kesehatan tubuh.

Dalam sebuah tulisan ilmiahnya, Banach mengatakan, orang yang mengonsumsi makanan rendah karbohidrat berisiko lebih besar mengalami kematian dini.

"Risiko juga meningkat untuk penyebab kematian individu, termasuk penyakit jantung koroner, stroke, dan kanker. Pola makan seperti ini harus dihindari," kata dia, dilansir dari publikasi ilmiah European Society of Cardiology, Kamis (7/9/2023).

Baca Juga: Perusahaan Teknologi China, Tencent, Merilis Chatbot AI

Ia tidak menampik, obesitas adalah masalah kesehatan utama di seluruh dunia dan meningkatkan risiko beberapa kondisi kronis, termasuk penyakit kardiovaskular, hipertensi, diabetes tipe 2, dan kanker. Berbagai pola makan telah disarankan untuk menurunkan berat badan, seperti pola makan rendah karbohidrat dan tinggi protein dan lemak. Meski demikian, keamanan jangka panjang dari pola makan ini masih kontroversial, dengan penelitian sebelumnya melaporkan hasil yang bertentangan mengenai pengaruhnya terhadap risiko penyakit kardiovaskular, kanker, dan kematian.

Dalam kajian angka, lewat studi Banach didapati fakta berikut: dibandingkan dengan peserta dengan konsumsi karbohidrat tertinggi, mereka dengan asupan terendah memiliki risiko 32% lebih tinggi terhadap semua penyebab kematian selama rata-rata 6,4 tahun masa tindak lanjut. Selain itu, risiko kematian akibat penyakit jantung koroner, penyakit serebrovaskular, dan kanker masing-masing meningkat sebesar 51%, 50%, dan 35%.

Ia menyebutkan, sampel dalam studi Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional AS (NHANES) itu berjumlah 24.825 peserta, dimulai sejak 1999 hingga 2010.

Peserta studi NHANES memiliki usia rata-rata 47,6 tahun, dan 51% adalah perempuan. Mereka dibagi menjadi beberapa kuartil berdasarkan persentase karbohidrat dalam makanan mereka.

Profesor Banach berkata, diet rendah karbohidrat mungkin berguna dalam jangka pendek untuk menurunkan berat badan, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kontrol glukosa darah.

Namun penelitian mereka menunjukkan, dalam jangka panjang hal ini terkait dengan peningkatan risiko kematian akibat sebab apapun. Dan kematian akibat penyakit kardiovaskular, penyakit serebrovaskular, dan kanker.

Baca Juga: Terlalu Ketat Menghitung Kalori Saat Diet Bikin Depresi

Sementara itu dikutip terpisah, terapis gizi Terry Fairclough di laman Medical Daily menjelaskan, masih ada cara yang bisa dilakukan untuk seseorang bisa mengonsumsi karbohidrat tanpa harus takut gemuk.

Laman CNN telah merangkum lima tips aman mengonsumsi karbohidrat dari Fairclough. Apa saja itu?

1.Sarapan dengan karbohidrat berserat

Mengonsumsi karbohidrat berserat pada saat sarapan, membantu pengolahan energi menjadi lebih bertahap, gula darah tidak melonjak drastis dan membuat perut kenyang lebih lama.

Ini kebalikan dengan mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti nasi putih atau bubur ayam. Perut memang cepat kenyang, namun karena mudah sekali dicerna, maka gula darah dapat meningkat cepat.

"Bila tak digunakan untuk aktivitas fisik, maka kelebihan gula akan disimpan sebagai lemak sehingga menyebabkan gemuk. Di samping meningkatkan risiko diabetes bila lonjakan gula darah terjadi cukup sering," ujarnya. 

Sumber karbohidrat untuk sarapan yang dinilai tepat untuk mencegah gemuk ialah alpukat, kentang atau ubi kukus, serta oatmeal. Padukan dengan sumber protein seperti yogurt, telur, atau secangkir susu.

2.Saat makan siang, hindari minuman manis

Kudapan nasi putih serta segelas es teh manis adalah sumber penumpukan lemak yang utama. Apalagi bila setelahnya kita tak memiliki aktivitas fisik.

Menurut Fairclough, bagi orang yang tidak banyak bergerak, karbohidrat dan gula akan disimpan di otot dan hati sebagai glikogen, yang akan digunakan nanti. Maka, pilih nasi, sayur, lauk dan air putih.

3.Sesuai tipe tubuh

Menurut Fairclough, pengaruh sejauh mana karbohidrat bisa membuat gemuk seseorang, juga bergantung pada tipe tubuh. 

Ada dua tipe tubuh, yaitu endomorph dan ectomorph.

Baca Juga: Mau Diet Tapi Suka Yang Manis-manis, Gunakan 4 Bahan Ini

Baca Juga: Tumbuhkan Bisnis, Goto Living Resmi Buka Toko Offline Pertamanya

Tipe endomorph adalah orang dengan bentuk tubuh yang lebih bulat, struktur tulang yang lebih besar dan metabolisme yang lambat. Jika endomorph tidak aktif bergerak, simpanan glikogen cenderung digunakan secara lambat dan disimpan lebih lama, sehingga mereka membutuhkan lebih sedikit karbohidrat dalam makanan sehari-hari.

Tipe ectomorph yang ditandai dengan tubuh jenjang adalah orang-orang yang tubuhnya dapat menggunakan simpanan glikogen lebih cepat, membakar lemak juga lebih cepat, sehingga bisa makan lebih banyak karbohidrat tanpa sebabkan gemuk.

"Karbohidrat harus dikonsumsi dengan pertimbangan cermat dari tipe tubuh masing-masing individu," kata Fairclough.

4.Makan malam maksimal pukul 18.00 WIB

Fairclough mengatakan, mengkonsumsi karbohidrat setelah jam 6 sore bisa menjadi masalah besar terutama untuk tipe tubuh endomorph.

Bahkan, ini berlaku untuk makanan apapun, bukan hanya karbohidrat, karena orang cenderung kurang aktif setelah pukul 18.00 WIB. Kecuali, bila malam hari digunakan untuk berolahraga, makan karbohidrat sebelum olahraga bisa menjadi pilihan yang tepat.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno14 Mei 2024, 15:58 WIB

Samsung x Lazada Super Brand Day 2024, Usung Tema Diskon Super Besar

Ajang promo satu hari Samsung dengan penawaran spesial tak terulang.
Samsung x Lazada Super Brand Day 2024. (Sumber: Samsung)
Techno14 Mei 2024, 15:35 WIB

Apple Dikabarkan Capai Kesepakatan dengan OpenAI, Bawa Fitur ChatGPT ke iOS 18?

Apple menyelesaikan kesepakatan dengan OpenAI untuk menghadirkan fitur ChatGPT ke iOS 18.
Apple dan OpenAI dilaporkan mencapai kesepakatan guna menambahkan fitur AI ke Siri. (Sumber: istimewa)
Techno14 Mei 2024, 15:15 WIB

Proyek Starline Meluncur ke Publik Tahun Depan

Proyek ini terus disempurnakan, sedianya Google bermitra dengan perusahaan teknologi HP untuk menghadirkan Project Starline secara komersial.
Proyek Starline (Sumber: Google)
Techno14 Mei 2024, 15:05 WIB

ASUS Republic of Gamers Hadirkan Tessen Mobile Controller: Joystick Tingkat Konsol

Produk ini dapat dilipat dan dimasukkan dengan mudah ke dalam tas atau saku.
ASUS ROG Tessen. (Sumber: ASUS ROG)
Techno14 Mei 2024, 14:39 WIB

OpenAI Rilis GPT-4o, Model yang Lebih Cepat dan Gratis untuk Semua Pengguna ChatGPT

Model GPT-4o bisa berbicara, tertawa, bernyanyi, dan melihat seperti manusia.
CTO OpenAI Mira Murati mengumumkan GPT-4o, Selasa (14/5/2024). (Sumber: OpenAI)
Techno14 Mei 2024, 13:52 WIB

Bocoran Spek Oppo A60 yang Bakal Meluncur di Indonesia Pekan Depan

Oppo A60 berstandar ketahanan guncangan tingkat militer segera hadir.
Oppo A60. (Sumber: Oppo)
Tips14 Mei 2024, 13:37 WIB

Dua Faktor Penting Pengelolaan Keuangan Bagi Generasi Sandwich

Bagaimana generasi sandwich melakukan perencanaan dan alokasi keuangan, sangat penting untuk dipikirkan matang
(ilustrasi) sandwich (Sumber: freepik)
Techno14 Mei 2024, 13:26 WIB

Instagram Memperluas Pasar Kreatornya ke 10 Negara Baru, Ada Indonesia

Para kreator dan merek bisa saling menemukan untuk berkolaborasi di platform ini.
Ilustrasi kreator di platform Instagram yang menjual produknya. (Sumber: Instagram)
Techno14 Mei 2024, 13:00 WIB

Huawei Watch Fit 3 Dirilis Global, Baterainya Tahan sampai 10 Hari

Smartwatch ini merupakan perpaduan ideal antara mode, olahraga, dan teknologi.
Huawei Watch Fit 3 resmi dirilis untuk pasar global. (Sumber: Huawei)
Techno14 Mei 2024, 12:11 WIB

Bose Memperkenalkan Speaker Portabel Sound Link Max, Begini Spesifikasinya

Speaker bluetooth portabel baru menghadirkan suara dahsyat untuk memulai pesta ke mana pun pergi.
Speaker Bose Sound Link Max. (Sumber: Bose)