OmniX Commerce, Bantu UMKM Kelola Bisnis Secara Terintegrasi

Omnix Commerce bantu UMKM kelola stok produk, toko, dan chat (Sumber: null)

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia kerap menjual produk mereka di berbagai platform dan marketplace (lokapasar). Namun, dengan adanya banyak kanal untuk dikontrol, mereka membutuhkan pengelolaan yang terintegrasi.

Menjawab kebutuhan UMKM dalam mengembangkan sistem untuk mengelola bisnisnya secara lebih efisien, Infomedia menghadirkan solusi aplikasi OmniX Commerce. Infomedia merupakan salah satu anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom).

Dengan menggunakan OmniX Commerce, UMKM mampu mengelola pesanan, stok produk, chat, dan toko dari berbagai platform penjualan secara terintegrasi.

OmniX Commerce sebagai aplikasi pendukung social commerce, juga dapat membantu UKM dalam mengelola bisnis di beragam platform secara sistematis dan terintegrasi dalam satu aplikasi.

Baca Juga: Railink Tambah 8 Perjalanan KA YIA Express

Baca Juga: Abon Lele dari Bantul, Oleh-oleh yang Pas untuk Kamu yang Sedang Diet

"Lewat OmniX Commerce, pelaku UKM dapat menghemat waktu dan tenaga dalam mengelola berbagai platform lokapasar, yang merupakan tools penjualan secara digital," ungkap Telkom, seperti dikutip Selasa (9/4/2024).

Selain itu, mengecek ketersediaan barang semakin akurat dengan kemampuan OmniX Commerce yang dapat melakukan sinkronisasi stok secara otomatis. Layanan Omnix Commerce memberikan experience dalam melakukan penjualan semakin efektif dan efisien melalui pelaporan penjualan secara realtime.

Direktur Utama Infomedia, Eddy Sofryano, menjelaskan bahwa dalam membangun aplikasi OmniX Commerce ini, pihaknya berupaya untuk menemukenali berbagai permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM, sehingga dapat membantu meningkatkan usahanya.

"Kami ingin dapat menciptakan value lebih dengan memberikan rekomendasi dari hasil analitik pada aplikasi, sekaligus memberikan insight yang membantu pelaku UMKM menetapkan langkah strategis dalam mengembangkan usahanya," tuturnya.

Dengan OmniX Commerce, Infomedia yakin dapat mendukung pemerintah mewujudkan transformasi digital di bidang ekonomi dan sosial, dengan menciptakan pembangunan ekonomi berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Baca Juga: XL Axiata Perkuat Jaringan Jalur Penyeberangan Laut, di Atas Kapal Tetap Bisa Internetan

Aktivitas UMKM yang telah mengadopsi teknologi digital secara menyeluruh, dapat semakin bersaing dan bukan tidak mungkin akan terus bergerak merambah pasar internasional, lanjut Eddy.

Menurut dia, saat iini UMKM membutuhkan banyak sekali dukungan. Utamanya dari pelaku industri teknologi yang memiliki akses cukup luas terhadap beragam kebutuhan UKM di sektor digital.

Kebutuhan UMKM untuk masuk ke ekosistem digital memiliki urgensi tersendiri, dikarenakan consumer habit saat ini semakin erat dengan pemanfaatan teknologi digital dalam kesehariannya.

"Perusahaan teknologi yang memiliki modal hingga skill pengembangan sistem digital, wajib mendukung kebutuhan UMKM yang merupakan salah satu sektor penggerak utama perekonomian Indonesia tersebut," ungkapnya.

Baca Juga: Data Kemenhub Sebut Pemudik dengan Pesawat Jadi yang Tertinggi pada H-4 Lebaran

Baca Juga: Twilio Meluncurkan Unified Profiles dan Agent Copilot, Perpaduan AI dan Data Pelanggan

Selain OmniX Commerce, langkah yang ditempuh pemerintah dalam mendorong digitalisasi dan pemanfaatan lokapasar bagi UMKM, didorong pula oleh PaDI UMKM.

Sebelum ini, PaDI UMKM membantu usaha kecil terkait modal usaha, dengan menghadirkan fitur Pre-Order (PO) Financing.

PO Financing merupakan solusi bagi UMKM untuk mendapatkan dana segar hingga Rp2 miliar, dengan masa tenor 7-90 hari. Dilncurkan pada tahun lalu, PO Financing merupakan kolaborasi PaDI UMKM bersama Investree, salah satu platform fintech-marketplace lending ternama di Indonesia.

Fitur PO Financing menjadi solusi bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan pinjaman produktif hanya dengan dokumen pre-order aktif.

Fitur ini menunjukkan komitmen PaDi UMKM dalam mendukung pelaku UMKM untuk terus eksis dan produktif di pasar digital. Namun, hal tersebut tidak akan memberatkan pelaku usaha, karena pengajuan pinjaman tersebut cukup mudah.

Pengusaha hanya perlu menunjukkan nomor PO yang sudah tercatat di PaDi UMKM, dan mereka dapat dikembalikan saat pesanan yang diprosesnya terbayar (disbursement).

Baca Juga: Gelatah: Startup yang Optimalkan Limbah Jelantah Jadi Beragam Produk Perawatan Kulit

PaDi UMKM juga telah menyediakan solusi permodalan melalui fitur Invoice Financing, yang sangat membantu UMKM dalam menjalankan bisnis yang berkaitan dengan sistem pembayaran tempo. Melalui fitur ini, pelaku usaha dapat mengajukan pinjaman produktif, cukup dengan invoice aktif yang belum jatuh tempo.

Baca Juga: Lynk & Co Memulai Ekspansinya ke Kawasan Asia Tenggara dengan Merambah Filipina

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI