OpenAI Meluncurkan Fitur Memory, Bisa Melupakan Obrolan di ChatGPT

OpenAI merilis fitur Memory yang berfungsi untuk mengatur obrolan pengguna dengan ChatGPT. (Sumber: OpenAI)

Techverse.asia - Pengguna sebentar lagi akan segera bisa memberi tahu ChatGPT untuk melupakan sesuatu atau mengingat hal tertentu dalam percakapan mendatang.

Baca Juga: Assistant Creative TikTok Kini Tersedia di Adobe Express, Bisa Bantu Tulis Skrip Video

Pada hari ini, sebagai bagian dari pengujian, OpenAI mulai meluncurkan kontrol Memory baru untuk sebagian kecil pengguna ChatGPT yang gratis dan berbayar, dengan peluncuran yang lebih luas akan menyusul pada masa mendatang yang tidak ditentukan.

Kontrolnya memungkinkan pengguna untuk memberi tahu ChatGPT secara eksplisit untuk mengingat sesuatu, melihat apa yang diingatnya, atau mematikan memorinya sama sekali.

OpenAI menjelaskan dalam postingan blog; ChatGPT kini dapat membawa apa yang dipelajarinya di antara obrolan, sehingga memungkinkannya memberikan tanggapan yang lebih relevan. Saat pengguna mengobrol dengan ChatGPT, maka dapat memintanya untuk mengingat sesuatu yang spesifik atau membiarkannya mengambil detailnya sendiri.

Baca Juga: MSI Luncurkan Desktop Gaming Berbasis AI, Pakai Nvidia GeForce RTX 40 Super Series

Memory ChatGPT akan menjadi lebih baik jika pengguna sering memakainya dan akan mulai melihat peningkatannya seiring berjalannya waktu.

Tidak sulit membayangkan skenario di mana ChatGPT dengan memori bisa berguna. Jika, misalnya, pemakai ingin ChatGPT mengingat bahwa pengguna tinggal di pinggiran kota dan lebih memilih petunjuk arah mengemudi dibandingkan angkutan umum, maka cukup mengatakan fakta tersebut.

Misalnya, "Ingat bahwa saya tinggal di pinggiran kota dan kebanyakan mengemudi."

OpenAI juga mencantumkan beberapa cara di mana Memory dapat berguna dalam konteks bisnis, seperti mengingat preferensi nada, suara, dan format untuk postingan blog serta bahasa dan kerangka kerja untuk pemrograman.

Baca Juga: The New York Times Menggugat Microsoft dan OpenAI Atas Dugaan Pelanggaran Hak Cipta

GPT - chatbot khusus yang didukung model OpenAI, tersedia melalui GPT Store - memiliki kenangan tersendiri. Buku GPT, misalnya, dapat secara otomatis mengingat buku mana yang sudah dibaca dan genre mana yang paling disukai. Namun begitu, kenangan ini tidak pernah dibagikan dengan ChatGPT atau sebaliknya.

Fitur Memory untuk ChatGPT dan GPT dapat dinonaktifkan kapan saja dari menu pengaturan ChatGPT, dan jika dinonaktifkan, ChatGPT dan GPT tidak akan membuat atau menggunakan memori. Dari menu yang sama, pengguna dapat melihat dan menghapus kenangan tertentu atau menghapus semua kenangan.

Perhatikan bahwa menghapus obrolan dari riwayat obrolan tidak akan menghapus memori ChatGPT atau GPT, jadi pengguna harus menghapus memori itu sendiri.

Sekarang, kita bisa membayangkan bahwa ChatGPT, seiring berjalannya waktu, dapat mengumpulkan banyak detail pribadi sensitif di memorinya, terutama mengingat fitur memori diaktifkan secara default.

Baca Juga: Google Resmi Ganti Nama Chatbot Bard Menjadi Gemini

OpenAI mengakui kemungkinan tersebut dan juga mengatakan bahwa mereka mungkin menggunakan memori untuk meningkatkan modelnya, dengan pengecualian khusus untuk pelanggan bisnis ChatGPT dan pengguna yang memilih untuk tidak ikut serta.

Namun OpenAI juga menyebutkan bahwa mereka mengambil langkah-langkah untuk menjauhkan ChatGPT dari 'secara proaktif' mengingat informasi sensitif, seperti detail kesehatan, kecuali jika pengguna secara eksplisit memintanya.

“Ingatan ChatGPT berkembang seiring interaksi pengguna dan tidak terkait dengan percakapan tertentu. (Dan) kenangan, seperti chat, dengan GPT tidak dibagikan kepada pembuat GPT,” tulis OpenAI dikutip Techverse.asia, Rabu (14/2/2024).

Baca Juga: Sam Altman Kembali Jadi CEO OpenAI

Untuk pengalaman yang lebih menjaga privasi, OpenAI meluncurkan fitur obrolan sementara baru di ChatGPT, yang awalnya terbatas pada sebagian kecil pengguna gratis dan berlangganan.

Dengan fitur ini, pengguna dapat berdialog dengan kertas kosong, pada intinya; ChatGPT tidak akan mengetahui percakapan sebelumnya atau mengakses memori tetapi akan mengikuti instruksi khusus jika diaktifkan.

OpenAI mengatakan mereka mungkin menyimpan salinan percakapan obrolan sementara hingga 30 hari untuk 'alasan keamanan'.

Baca Juga: X Mulai Merilis Grok, Chatbot yang Diklaim Lebih Berani daripada ChatGPT

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI