Sam Altman Kembali Jadi CEO OpenAI

Uli Febriarni
Kamis 23 November 2023, 06:17 WIB
CEO OpenAI Sam Altman (Sumber: Getty Image via Fortune)

CEO OpenAI Sam Altman (Sumber: Getty Image via Fortune)

Tebak kabar apa yang membuat geleng-geleng kepala hari ini. Sam Altman kembali jadi CEO OpenAI. Oleh para pakar dan analis tata kelola perusahaan, kabar ini diperkirakan bakal memperkuat cengkeraman sosok Sam Altman di startup.

"Dan mungkin membuat OpenAI memiliki lebih sedikit kendali atas kekuasaannya, karena perusahaan tersebut memperkenalkan teknologi yang dapat menjungkirbalikkan industri," demikian dilaporkan Reuters, dikutip Kamis (23/11/2023).

OpenAI menghadirkan kembali Altman hanya beberapa hari setelah pemecatannya, perusahaan juga telah menyusun dewan yang diperbarui. Tepat seperti yang disarankan oleh banyak analis dan dikemukakan di banyak media massa.

Bret Taylor, mantan co-CEO Salesforce dan Larry Summers, mantan Menteri Keuangan Amerika Serikat, bersama dengan CEO Quora dan Adam D'Angelo akan menjadi bagian dari dewan, kata OpenAI.

Diharapkan dewan yang baru ini dapat memberikan pengawasan lebih tajam terhadap startup tersebut, di tengah booming kecerdasan buatan.

Baca Juga: Blackpink Dinobatkan Menjadi Anggota Kehormatan Kerajaan Inggris, Band Militer Kerajaan Mainkan Aransemen 'Ddu Du Ddu Du'

Direktur pusat perlindungan investor di National University of Singapore Business School, Mak Yuen Teen, mengatakan bahwa ketika Sam Altman kembali jadi CEO OpenAI, itu mungkin mengakhiri gejolak yang terlihat di permukaan. Namun masalah tata kelola yang mendalam mungkin akan terus ada.

"Altman tampaknya sangat berkuasa, dan tidak jelas apakah ada dewan yang mampu mengawasinya. Bahayanya adalah dewan tersebut hanya menjadi stempel," katanya.

Dewan baru OpenAI akan memiliki lebih banyak pengalaman di tingkat atas dan hubungan yang kuat dengan pemerintah Amerika Serikat dan Wall Street.

Analis GlobalData, Beatriz Valle, mengungkap Altman telah bersemangat dalam beberapa hari terakhir. Tetapi hal itu bisa menimbulkan konsekuensi, meski pada prinsipnya ia juga setuju adanya penyusunan kembali sebagian dewan direksi yang telah memecatnya.

Baca Juga: Ada Kesepkatan Rahasia, Google Akui Spotify Tak Bayar Biaya Play Store

Baca Juga: Buat Para Gamer, 5 Tips dari Kaspersky Mencegah Serangan Siber Waktu Ngegame

Diberitakan sebelumnya, Sam Altman dipecat sebagai CEO OpenAI, lewat peninjauan yang dilakukan oleh dewan direksi perusahaan dan diumumkan pada Jumat (17/11/2023). Perusahaan selanjutnya menunjuk Mira Murati, yang merupakan Chief Technology Officer (CTO) sebagai CEO sementara, sembari menunggu proses pencarian CEO baru efektif.

Pengumuman yang dibuat perusahaan, menyebut bahwa Sam Altman dipecat sebagai OpenAI karena ia dianggap tidak jujur dalam komunikasinya dengan dewan

"Dewan tidak lagi percaya pada kemampuannya untuk terus memimpin OpenAI," tegas dewan.

Co Founder OpenAI, Greg Brockman juga mengundurkan diri dari perusahaan. Langkahnya itu diumumkan lewat akunnya, di platform X.

Beberapa jam setelah pengumuman itu, Sam Altman sempat berdiskusi dengan pihak perusahaan, agar diterima kembali sebagai CEO di perusahaan pembesut ChatGPT tersebut; namun gagal.

Meski dipecat, Sam Altman langsung direkrut oleh Microsoft untuk memimpin tim pengembang kecerdasan buatan lanjutan, di perusahaan yang telah berinvestasi besar kepada OpenAI ini. Sementara di tingkat inernal OpenAI, mereka menunjuk Emmet Shear sebagai CEO sementara OpenAI, menggeser Mira Murati.

Baca Juga: Anthropic Meluncurkan Claude 2.1: Bisa Menganalisis 150.000 Kata di Satu Prompt, dan Lebih Sedikit Jawaban Salah

Pemecatan Sam Altman kemudian berubah bagaikan drama, ketika sejumlah media memberitakan bahwa ia dan Greg Brockman masih bersedia kembali ke OpenAI, jika sisa anggota dewan yang memecatnya sudah mundur.

Terlebih lagi, setelah merekrut keduanya, CEO Microsoft Satya Nadella merasa tidak terlalu yakin. Drama lain yang muncul, ternyata pemecatan Sam Altman memicu ancaman resign besar-besaran dari ratusan karyawan OpenAI.

Baca Juga: Indonesia Jalin Kerja Sama dengan China dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)