Anthropic Meluncurkan Claude 2.1: Bisa Menganalisis 150.000 Kata di Satu Prompt, dan Lebih Sedikit Jawaban Salah

Uli Febriarni
Rabu 22 November 2023, 13:42 WIB
(ilustrasi) Claude 2.1 (Sumber: Anthropic)

(ilustrasi) Claude 2.1 (Sumber: Anthropic)

Perusahaan saingan OpenAI, Anthropic, meluncurkan Claude 2.1. Versi terbaru dari Claude.ai ini meningkatkan jendela konteksnya menjadi 200.000 token dalam satu prompt. Anthropic mengatakan, 200.000 token berarti kira-kira 150.000 kata atau lebih dari 500 halaman materi.

Token adalah potongan teks yang digunakan untuk mengatur informasi, dan jendela konteks adalah batas token yang dapat diurai dalam satu permintaan.

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa, versi 2.1 juga mengurangi separuh tingkat 'halusinasi' Claude, sehingga menghasilkan lebih sedikit jawaban yang salah. Alias, akurasi dari Claude 2.1 ini lebih baik ketimbang chatbot Anthropic yang sebelumnya, Claude 2.0.

Anthropic mengkalim, dengan jumlah token yang sebanyak itu, serta akurasi yang ditingkatkan, kini pengguna bisa mengunggah dan menganalisis dokumen teknis seperti seluruh basis kode, laporan keuangan, bahkan karya sastra panjang.

"Claude dapat meringkas, melakukan tanya jawab, memperkirakan tren, membandingkan dan membedakan beberapa dokumen, dan banyak lagi," kata perusahaan, dikutip Rabu (22/11/2023).

Baca Juga: Fintech SCF Bizhare Raih Pendanaan Lanjutan, Investor Lama Ikut Andil

Baca Juga: HealthPro: Penyedia Tenaga Medis Profesional untuk Rumah Sakti atau Homecare

Meski pengembang bersemangat dengan perilisan Claude 2.1, perusahaan mengakui, memproses pesan sepanjang 200.000 bukan sesuatu yang mudah untuk chatbot buatan mereka. Anthropic menilai ini adalah suatu prestasi yang kompleks, dan merupakan yang pertama dalam industri.

Karena tugas-tugas yang biasanya membutuhkan berjam-jam upaya untuk menyelesaikannya, kini mungkin hanya memerlukan waktu beberapa menit bersama Claude.

"Kami juga memperkirakan latensi akan berkurang secara signifikan seiring kemajuan teknologi," kata Anthropic.

Claude 2.1 juga memperoleh peningkatan signifikan dalam hal kejujuran, ada dua kali penurunan pernyataan palsu, bila dibandingkan dengan model Claude 2.0.

Peningkatan itu memungkinkan perusahaan, untuk membangun aplikasi Artificial Intelligence (AI) berperforma tinggi yang memecahkan masalah bisnis nyata, dan menerapkan AI di seluruh operasi mereka dengan kepercayaan dan keandalan yang lebih besar.

Claude 2.1 juga telah telah mendapatkan peningkatan dalam hal pemahaman dan kemampuan meringkas. Khususnya untuk dokumen yang panjang dan rumit yang memerlukan tingkat akurasi yang tinggi, seperti dokumen hukum, laporan keuangan, dan spesifikasi teknis.

Baca Juga: Insta360 Luncurkan Ace dan Ace Pro, Action Cam yang Ditenagai AI

Baca Juga: OpenAI Dekati CEO Anthropic untuk Gantikan Sam Altman, Tapi Ditolak

"Evaluasi kami terhadap Claude 2.1 menunjukkan, ada pengurangan sebesar 30 persen dalam hal jawaban yang salah. Tingkat kesalahan Claude 2.1 juga 2-4 kali lebih rendah dalam menyimpulkan dokumen," sebut mereka.

Selain meluncurkan Claude 2.1, Anthropic juga memperkenalkan perintah sistem, yang memungkinkan pengguna memberikan instruksi khusus kepada Claude untuk meningkatkan kinerja.

Perintah sistem adalah kemampuan menetapkan konteks, ini bisa meningkatkan kapasistas sistem kecerdasan buatan yang dimiliki Claude dalam menyusun respons; dengan memberikan hasil yang lebih sesuai, konsisten, serta selaras dengan kebutuhan pengguna.

Claude 2.1 kini tersedia di API Anthropic, dan juga mendukung antarmuka obrolan di Claude.ai, untuk tingkat gratis dan Pro.

Baca Juga: Youtube Kini Izinkan Konten Menyusui dan Tarian Non-seksual untuk Dimonetisasi

Penggunaan jendela konteks token 200.000 diperuntukkan bagi pengguna Claude Pro, yang kini dapat mengunggah file lebih besar dari sebelumnya.

Sebelum ini, perusahaan telah meluncurkan Claude Pro, diklaim menyediakan layanan lima kali lebih mumpuni dari Claude 2.0.

Kita tahu, di Claude 2.0, pengguna dapat memasukkan perintah sekitar 75.000 kata. Dan itu dapat dicerna, diingat dan dianalisis model AI generatif Claude 2.0 dalam waktu kurang dari satu menit.

Baca Juga: Tips Menggunakan Google Bard untuk Remaja

Kemampuan ini lebih besar bila dibandingkan ChatGPT, teknologi chatbot besutan OpenAI, yang hanya dapat memproses sekitar 8.000 token dalam mode GPT-4.

Claude Pro dapat membantu pengguna dalam menulis teks, merangkum, melakukan analisis, dan lain-lain.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)