Saham Pengendali di Tokopedia Dipegang TikTok, GoTo Fokus ke Gojek dan GoTo Financial

GoTo tak lagi jadi pengendali Tokopedia, karena saat ini saham pengendali telah dipegang TikTok (Sumber: Tokopedia)

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mengumumkan penyelesaian transaksi bisnis bersama TikTok Indonesia.

Kini, Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia secara resmi bergabung di bawah PT Tokopedia, dengan TikTok sebagai pemegang saham pengendali.

Dalam laporan mereka, TikTok Nusantara (SG) Pte. Ltd. telah membayar saham Tokopedia sebesar $840 juta (sekitar Rp13,2 triliun). Dengan demikian, saham Tokopedia kini dikuasai TikTok dengan kepemilikan 75,01%.

Menurut GoTo, transaksi ini akan memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, berfokus pada pemberdayaan serta perluasan pasar bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) nasional.

"Grup GoTo selanjutnya akan memfokuskan modal dan sumber daya, untuk mendorong bisnis on-demand dari Gojek dan layanan keuangan digital GoTo Financial," ungkap GoTo dalam keterangan mereka, disadur Kamis (1/2/2024).

Baca Juga: Google Jalankan Inisiatif Berantas Misinformasi Pemilu 2024, Ada 3 Langkah Utama

Dalam laporan mereka, Grup GoTo mencatatkan kinerja solid pada akhir 2023, sehingga Perseroan berhasil mencapai EBITDA yang disesuaikan positif di kuartal empat. Perseroan juga melampaui panduan kinerja EBITDA yang disesuaikan untuk 2023.

Rincian mengenai kinerja akan disampaikan saat paparan kinerja Perseroan untuk kuartal empat dan tahun buku 2023, yang diumumkan pada Maret 2024.

Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo, mengatakan bahwa kemitraan ini merupakan langkah besar bagi Grup GoTo.

"Setelah berhasil mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat 2023, kami akan mengakselerasi pertumbuhan kami, salah satunya melalui dukungan dan kerjasama dengan ekosistem mitra bisnis Perseroan," ungkapnya.

Seiring dengan arah profitabilitas dan perbaikan arus kas GoTo, ia dan tim di GoTo akan mengoptimalkan penggunaan modal dan sedang menyusun rencana alokasi modal ke depan.

"Rencana tersebut mencakup beberapa inisiatif termasuk kemungkinan dilakukannya pembelian kembali (buyback) saham, dimana hal ini akan bergantung pada persetujuan regulator dan pemegang saham," terangnya.

Baca Juga: Lima CEO Media Sosial Disidang Soal Kekerasan Seksual Online Terhadap Anak, Meta dan Snap Minta Maaf

Direktur Eksekutif, E-commerce, TikTok Indonesia, Stephanie Susilo mengaku bangga bisa secara resmi bekerjasama dengan Tokopedia, beserta para pemangku kepentingan dan seluruh karyawan.

TikTok memandang momen ini sebagai sebuah capaian penting dalam mewujudkan komitmen perusahaan, dalam berkontribusi lebih jauh untuk Indonesia, para pelaku UMKM, dan pertumbuhan ekonomi digital bersama dengan GoTo sebagai mitra.

Baca Juga: X Berencana Mendirikan Kantor Moderasi Konten di Texas

Melalui kemitraan ini, TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$1,5 miliar (sekitar Rp23,4 triliun), sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional bisnis Tokopedia.

GoTo juga akan menerima aliran pendapatan dalam bentuk e-commerce service fee dari Tokopedia, sejalan dengan skala dan pertumbuhan perusahaan tersebut.

"Hal ini akan memberikan dampak positif bagi arus kas Grup GoTo seiring fokus Perseroan pada profitabilitas jangka panjang," lanjut laporan GoTo.

Kemitraan TikTok dan Tokopedia telah diawali dengan kampanye Beli Lokal yang diluncurkan Desember 2023, melibatkan ribuan merchant lokal dan mencatatkan pertumbuhan penjualan produk lokal sebesar 125%.

Dalam survei yang dilakukan kepada merchant yang terlibat dalam kampanye tersebut, didapati sebanyak 97% merchant merasakan dampak positif dari kolaborasi TikTok dan Tokopedia. Sementara itu 90% lainnya melaporkan peningkatan penjualan melalui kampanye Beli Lokal. Sebagian besar merchant juga mengaku menambah jumlah karyawan sejak kolaborasi tersebut dimulai.

Baca Juga: Universal Music Akan Menarik Musik Mereka dari Platform TikTok, Dipicu AI dan Masalah Kompensasi Artis

Baca Juga: Canon Luncurkan 3 Lensa RF Terbaru di Indonesia, Cek Selengkapnya

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI