Techverse.asia - TikTok melangkah lebih jauh untuk menjadi lebih dari sekadar pelantar untuk menggulir video pendek tanpa batas. Ya, media sosial milik ByteDance ini kini resmi memberi pengguna cara baru untuk berinteraksi dengan orang lain melalui pesan langsung (Direct Message/DM).
Pengguna kini bisa mengirim pesan suara alias voice note dan berbagi hingga sembilan gambar atau video dalam obrolan satu lawan satu dan grup di pelantar tersebut. Menurut juru bicara TikTok Jashel Jones, fitur anyar ini akan diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang.
"Pesan langsung hanya tersedia untuk akun yang berusia 16 tahun ke atas, yang berarti fitur-fitur ini hanya tersedia untuk akun tersebut," kata Jones kami kutip, Rabu (3/9/2025).
Baca Juga: POCO C85 Ditenagai MediaTek Helio G81-Ultra dan Baterai Jumbo
Dengan fitur-fitur baru ini, katanya, TikTok memposisikan dirinya lebih dari sekadar platform hiburan, dan bertujuan untuk menjadi tempat di mana pengguna berinteraksi secara teratur, lebih dari sekadar saling mengirim video TikTok.
Di sisi lain, kemampuan baru tersebut membuat pengalaman berkirim pesan TikTok lebih selaras dengan aplikasi dan layanan sosial populer lainnya.
Seiring meningkatnya popularitas pesan suara, TikTok akan mengikuti tren ini tetapi membatasi durasi pesan suaranya menjadi satu menit. Peluncuran fitur ini hadir karena layanan seperti WhatsApp, Instagram, dan Apple Messages yang telah menawarkan kemampuan untuk mengirim voice note kepada orang lain melalui DM.
Baca Juga: Fitur Pesan Langsung Kini Ada di Spotify
Dengan begitu, masuk akal bagi TikTok untuk menambahkan pesan suara ke pesan langsungnya, terutama karena semakin banyak orang, terutama Generasi Z, yang menggunakan format ini untuk berkomunikasi.
Sementara itu, untuk gambar dan video, pengguna dapat mengirim hingga sembilan gambar atau video, yang diambil dari aplikasi kamera atau galeri perangkat mereka untuk dibagikan kepada orang lain, melalui DM atau obrolan grup. Mereka juga dapat memilih untuk menyunting konten sebelum mengirimkannya.
Laporan tersebut menambahkan bahwa masih akan ada batasan dengan fitur obrolan baru ini, termasuk tidak dapat mengirim gambar atau video sebagai pesan pertama kepada pengguna lain.
Misalnya, jika seseorang mengirim pesan kepada kamu untuk pertama kalinya, mereka tidak dapat mengirim foto atau video yang mereka ambil sendiri; mereka hanya dapat membagikan konten yang sudah ada di TikTok.
Baca Juga: TikTok Memikat Para Penulis Lagu dengan Fitur Promosi Baru
Selain itu, ketika seseorang memilih untuk mengirim foto atau video, TikTok akan mengingatkan mereka untuk melindungi privasi dan memperhatikan kepada siapa mereka mengirim konten tersebut.
Pembatasan baru ini melengkapi aturan TikTok yang saat ini hanya mengizinkan pengguna terdaftar berusia minimal 16 tahun untuk menggunakan fitur pesannya.
TikTok juga memberi pengguna berusia di atas 18 tahun kemampuan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fitur yang sudah ada yang secara otomatis mendeteksi dan memblokir gambar telanjang dalam obrolan untuk pengguna berusia antara 16 dan 18 tahun.
Hal ini berarti pengirim akan diblokir dari mengirim gambar telanjang, dan penerima tidak akan melihat gambar tersebut sama sekali. TikTok memandang fitur-fitur baru ini sebagai cara bagi pengguna untuk mengekspresikan diri dan terhubung dengan orang lain dengan cara yang sudah biasa mereka lakukan.
Baca Juga: IAS Luncurkan Pengukuran Atensi Sosial Berbasis AI Pertama di Snapchat
Langkah ini diambil seiring TikTok mengembangkan produk pesannya. Tahun lalu, platform tersebut telah meluncurkan obrolan grup, yang memberi pengguna kemampuan untuk mengobrol dengan hingga 32 orang sekaligus.
TikTok sendiri juga baru-baru ini menambah Creator Chat Rooms, sebuah ruang khusus bagi para kreator dan pengikut mereka untuk terhubung dan berinteraksi satu sama lain. Sejatinya, aplikasi perpesanan lain seperti Messenger dan Snapchat sudah memungkinkan penggunanya untuk mengirim catatan suara atau media, tetapi TikTok perlahan mengejar pesaingnya.