Bitcoin Sentuh Level Harga Rp1,6 Miliar, Bisa Melesat Lagi?

Rahmat Jiwandono
Jumat 09 Mei 2025, 13:47 WIB
CCO Reku Robby. (Sumber: reku)

CCO Reku Robby. (Sumber: reku)

Techverse.asia - Federal Reserve (The Fed) kembali mempertahankan suku bunga acuannya di level 4,25–4,50% dalam rapat FOMC yang berlangsung pada Rabu (7/5/2025) kemarin waktu Amerika Serikat (AS), di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi akibat tarif impor baru dari pemerintahan Presiden Donald Trump.

Baca Juga: Microsoft Hadirkan Surface Pro dan Surface Laptop Baru, Cek Spek dan Harganya

Ketua The Fed Jerome Powell menyampaikan bahwa meskipun ketidakpastian meningkat, ekonomi AS masih berada dalam kondisi solid. Namun, The Fed tetap bersikap hati-hati karena risiko inflasi yang lebih tinggi dan kemungkinan peningkatan pengangguran masih membayangi.

Powell menegaskan bahwa kebijakan moneter harus tetap fleksibel, dan posisi saat ini dianggap cukup untuk merespons perkembangan ekonomi ke depan secara tepat waktu.

Dia juga menyoroti bahwa kebijakan perdagangan, khususnya tarif impor, menjadi sumber ketidakpastian utama yang memaksa The Fed untuk tetap bersikap lihat dan tunggu.

Baca Juga: Bitcoin Tembus US$93.000 dan Saham AS Menghijau Imbas Optimisme Perdagangan AS-China

Dia tak menampik sulit untuk memprediksi dampak akhir dari kebijakan perdagangan tersebut, dan apakah nantinya tekanan yang lebih besar akan datang dari sisi inflasi atau dari pasar tenaga kerja. Jika keduanya meningkat bersamaan, The Fed mungkin harus memilih untuk mengatasi salah satu risiko lebih dulu.

Merespons kondisi tersebut, Analyst Reku Fahmi Almuttaqin mengatakan di tengah tidak adanya sinyal negatif yang perlu dikhawatirkan investor dari hasil pertemuan The Fed, sentimen positif di pasar kripto berkembang semakin luas, begitu juga di Saham AS.

“Khususnya setelah Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan akan mengumumkan kesepakatan dagang besar dengan sebuah negara yang disebut sangat dihormatinya, yang menurut spekulasi adalah Inggris,” ujarnya, Jumat (9/5/2025).

Bitcoin yang baru pada 6 Mei kemarin diperdagangkan di level US$93 ribu kini sudah menembus level US$99 ribu atau lebih dari Rp1,6 miliar per Kamis (8/5/2025), pasca perkembangan situasi AS tersebut.

Baca Juga: Proyek Pemindaian Mata Sam Altman Meluncurkan Mata Uang Kripto di AS

Kenaikan harga Bitcoin yang relatif signifikan ini berpotensi berlanjut terlebih apabila perkembangan pelonggaran tarif AS berlanjut. Tidak menutup kemungkinan sentimen positif yang berkembang dapat membawa Bitcoin melewati level resistance psikologis di US$100 ribu.

Sementara itu, indeks-indeks saham utama AS juga ditutup menguat di hari yang sama setelah The Fed menahan suku bunga dan menyatakan bahwa risiko terhadap ekonomi memang meningkat, namun belum terjadi secara nyata.

“Sentimen pasar juga sempat didorong oleh kabar bahwa AS dan China akan memulai kembali pembicaraan dagang di Swiss, yang memunculkan harapan pelonggaran tarif,” katanya.

Selain itu, laporan juga menyebutkan Presiden Trump sedang mempertimbangkan pelonggaran pembatasan ekspor cip AI, yang sebelumnya diberlakukan di era Biden, sehingga mendorong saham-saham teknologi.

Baca Juga: Trump Kecualikan 3 Perangkat Ini dari Penerapan Tarif yang Lebih Tinggi

Saham Disney naik setelah merilis laporan keuangan yang kuat dan mengumumkan rencana pembangunan taman hiburan di Abu Dhabi, sementara BMW tetap optimistis meskipun beban tarif masih menjadi tantangan.

Secara keseluruhan, indeks Dow Jones naik 0,7% dan Nasdaq menguat 0,4%, meski saham Alphabet turun 7,5% akibat tekanan terhadap bisnis pencariannya.

Di tengah potensi positif baik di aset kripto dan Saham AS tersebut, kondisi saat ini dapat dioptimalkan bagi investor pemula maupun berpengalaman.

Salah satu strategi yang bisa dilakukan ialah Dollar Cost Averaging (DCA), di mana investor mengakumulasi aset secara bertahap setiap periode tertentu seperti misalnya sebulan sekali menjadi opsi yang cukup menarik.

“Dalam melakukan DCA, investor dapat mengoptimalkan fitur yang memudahkan berinvestasi ke aset kripto dan Saham AS potensial. Misalnya di fitur Packs di Reku, investor bisa berinvestasi pada berbagai crypto blue chip dan ETF Saham AS dengan performa terbaik dalam sekali swipe untuk memudahkan diversifikasi,” katanya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 Desember 2025, 21:03 WIB

Spek Lengkap Tecno Megabook K15S, Tersedia Opsi Cip Intel atau AMD

Sejauh ini laptop tersebut baru dipasarkan di Prancis.
Tecno Megabook K15S. (Sumber: Tecno)
Lifestyle05 Desember 2025, 19:08 WIB

G-SHOCK Meluncurkan G-STEEL Modern Industrial Terbaru dengan Desain Logam Presisi

Perpaduan kontemporer antara kesederhanaan, keindahan, dan ketangguhan G-SHOCK
G-SHOCK G-STEEL Modern Industrial. (Sumber: Casio)
Techno05 Desember 2025, 18:29 WIB

Cara Cek Informasi Lengkap Pengguna Akun X/Twitter

X resmi meluncurkan fitur ‘Tentang akun ini’ ke profil pengguna.
Ilustrasi X/Twitter. (Sumber: Unsplash)
Hobby05 Desember 2025, 17:38 WIB

Gim Red Dead Redemption Resmi Tersedia di Netflix, Bisa Main di HP

Netflix meluncurkan versi Red Dead Redemption yang ramah seluler.
Red Dead Redemption. (Sumber: Rockstar Games)
Techno05 Desember 2025, 17:13 WIB

Spotify Wrapped 2025 Tambahkan Selusin Fitur Baru, Apa Saja?

Spotify Wrapped 2025 telah hadir dan kini menjadi sebuah kompetisi?
Spotify Wrapped 2025. (Sumber: Spotify)
Automotive05 Desember 2025, 16:32 WIB

Honda Memperkenalkan Super One Prototype: Mobil Listrik Ukuran Kompak

Menawarkan pengalaman berkendara EV baru yang menciptakan kegembiraan dan menyenangkan.
Honda Super One Prototype. (Sumber: null)
Techno05 Desember 2025, 15:30 WIB

Infinix x Pininfarina Bakal Luncurkan Smartphone Premium: Note 60 Ultra

Kolaborasi Ini Menampilkan Infinix Note 60 Ultra Mendatang yang Dirancang oleh Pininfarina.
Infinix x Pininfarina Note 60 Ultra diproyeksikan rilis 2026. (Sumber: Infinix)
Startup05 Desember 2025, 15:12 WIB

Kargo Technologies Targetkan Punya 2.500 Armada Kendaraan Elektrik pada 2026

Startup logistik ini mengumumkan peralihan 40.000 kendaraan EV untuk membangun "Jalur Sutra Berlistrik" Asia.
Pendiri dan CEO Kargo Technologies Tiger Fang. (Sumber: istimewa)
Techno05 Desember 2025, 14:47 WIB

Cellid Hadirkan 2 Kacamata Pintar Berbasis AR Baru

Kacamata AR nirkabel canggih yang didukung oleh teknologi optik eksklusif.
Cellid Green Monochrome Model. (Sumber: Cellid)
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)