Nilai Bitcoin Tembus Rp1,55 Miliar di Tengah Ketegangan India dan Pakistan

Rahmat Jiwandono
Rabu 30 April 2025, 14:38 WIB
Ilustrasi penambangan bitcoin. (Sumber: rates)

Ilustrasi penambangan bitcoin. (Sumber: rates)

Techverse.asia - Bitcoin masih menunjukkan kekuatannya pascareli yang terjadi dengan bertahan di level harga US$94 ribu atau setara dengan Rp1,55 miliar saat ini.

Hal tersebut terjadi terlepas dari mulai berkembangnya sentimen negatif dari memburuknya data ekonomi Amerika Serikat (AS) serta meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan.

Baca Juga: Indosat Punya Paket Bundling IM3 Platinum dengan iPhone 16

Sementara di sisi makroekonomi, Indeks Manufaktur Dallas Fed anjlok tajam ke -35,8 dari -16,3 di bulan sebelumnya, mencatatkan level terburuk sejak pandemi Covid-19 yang telah mengguncang ekonomi dunia pada Mei 2020.

Analis menilai penurunan ini dipicu oleh ketidakpastian yang meningkat akibat kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump terhadap China. Kondisi ini memperburuk kekhawatiran pasar tentang prospek pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam.

Di tengah situasi AS tersebut, Pakistan mengklaim bahwa India sedang mempersiapkan serangan militer ke wilayahnya, menyusul insiden teror yang menewaskan 26 orang di Kashmir pekan lalu. Bentrokan di perbatasan antara kedua negara tersebut semakin memperkeruh sentimen risiko global.

Baca Juga: Reli Bitcoin Terhambat, Ke Mana Arah Selanjutnya?

Analyst Reku Fahmi Almuttaqin mengatakan, ketahanan Bitcoin di tengah tekanan makroekonomi dan geopolitik ini memperkuat pandangan bahwa Bitcoin semakin dipandang sebagai aset lindung nilai yang solid, serupa dengan emas.

“Jika tren ini terus berlanjut, maka Bitcoin pun berpotensi untuk menarik arus modal lebih besar dari investor yang mencari perlindungan dari ketidakpastian global,” jelas Fahmi pada Rabu (30/4/2025).

Dalam pekan ini, rilis data inflasi PCE AS pada hari ini akan menjadi peristiwa yang cukup diantisipasi oleh para investor. “Meskipun kemungkinan The Fed akan menahan suku bunga pada pertemuan 7 Mei mendatang, tingkat inflasi yang lebih tinggi mungkin akan meningkatkan kekhawatiran investor yang dapat berdampak pada kembali melemahnya pasar kripto,” lanjutnya.

Baca Juga: Banyak Diminati Masyarakat, Begini Cara Aman Investasi Kripto

Selain itu, laporan tenaga kerja AS yang akan dirilis pada 2 Mei 2025 juga akan menjadi data penting yang akan dipertimbangkan The Fed dalam mengambil keputusan.

“Resiliensi sektor tenaga kerja menjadi salah satu faktor penting yang dapat turut mendukung kekuatan ekonomi di tengah belum pastinya dampak kebijakan tarif yang ada saat ini,” imbuhnya.

Strategi potensial bagi investor

Outlook Bitcoin yang cukup positif membuat aset kripto tersebut cocok untuk dijadikan pilihan baik bagi para investor pemula maupun yang sudah berpengalaman.

Investor berpengalaman mungkin telah memiliki strategi pengelolaan portofolio yang baik dengan mengintegrasikan aset kripto seperti Bitcoin.

Baca Juga: Reku Meluncurkan Crypto Futures dengan 25x Leverage

Sedangkan bagi para investor pemula, mencoba mengeksplorasi komposisi yang tepat seperti menggunakan strategi akumulasi seperti Dollar Cost Averaging (DCA) mungkin menjadi opsi yang cukup nyaman untuk diambil.

Sementara bagi para investor yang memiliki toleransi lebih tinggi terhadap risiko, altcoin dengan naratif-naratif yang menarik bisa menjadi pilihan diversifikasi lebih untuk mengoptimalkan potensi keuntungan di masa depan.

Dalam melakukan DCA, para investor pemula pun dapat mengoptimalkan fitur yang memudahkan berinvestasi ke aset kripto potensial. “Misalnya di fitur Packs di Reku, investor bisa berinvestasi pada berbagai crypto blue chip dengan performa terbaik dalam sekali swipe untuk memudahkan proses diversifikasi,” tambahnya.

Terlebih, fitur Packs yang dilengkapi dengan sistem Rebalancing yang akan membantu investor menyesuaikan alokasi investasinya sesuai dengan kondisi pasar secara otomatis. Dengan begitu, strategi DCA yang dilakukan dapat lebih mudah, praktis, dan optimal.

Baca Juga: Obituari! Kabosu, Anjing Meme 'Dogecoin', Mati di Usia 18 Tahun

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno18 Desember 2025, 13:24 WIB

Sharp Aquos R10 dan Sense 10 Resmi Dipasarkan di Indonesia, Segini Harganya

Sharp Perluas Lini Smartphone Premium Lewat AQUOS Sense 10 dan AQUOS R10.
Sharp memperkenalkan smartphone Aquos R10 dan Sense 10. (Sumber: Sharp Indonesia)
Travel18 Desember 2025, 11:52 WIB

Patung Lilin Jung Hae In Resmi Hadir di Madame Tussauds Hong Kong

Kalau kamu lagi berkunjung ke sini, enggak ada salahnya untuk mampir melihat aktor K-pop idolamu.
Aktor Jung Hae In (kiri) berfoto dengan figur patung lilin yang menyerupai dirinya di Madame Tussauds Hong Kong.
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)