Komdigi Bekukan Izin Operasional Kripto Worldcoin dan World ID

Rahmat Jiwandono
Senin 05 Mei 2025, 14:49 WIB
Worldcoin. (Sumber: istimewa)

Worldcoin. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi membekukan izin operasional layanan World ID serta Worldcoin di Indonesia. Sebab, berdasarkan laporan dari masyarakat, kedua aktivitas tersebut menimbulkan kecurigaan.

"Pembekuan ini adalah langkah pencegahan yang kami lakukan guna mencegah potensi risiko yang lebih besar terhadap masyarakat," ungkap Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi Alexander Sabar dalam keterangan resminya kami kutip, Senin (5/5/2025).

Baca Juga: Spek Lengkap dan Harga Garmin Instict 3 Tactical Edition, Ada 2 Tipe

Dikatakannya bahwa Komdigi akan memanggil dua perusahaan yaitu PT Terang Bulan Abadi dan PT Sandina Abadi Nusantara dan meminta mereka untuk memberikan klarifikasi perihal dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan sistem elektronik pada layanan Worldcoin dan World ID.

Dari hasil investigasi yang telah Komdigi lakukan, PT Terang Bulan Abadi belum terdaftar sebagai penyelenggara sistem elektronik dan tak punya tanda daftar penyelenggara sistem elektronik (TDPSE) yang merupakan keharusan dalam peraturan UU.

"Layanan Worldcoin tersebut belum tercatat menggunakan TDPSE atas nama badan hukum lain yakni PT Sandina Abadi Nusantaram" terangnya.

Mengacu Peraturan Pemerintah (PP) No.17/2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik serta Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No.10/2021 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat, bagi setiap penyelenggara layanan digital wajib terdaftar secara sah dan bertanggung jawab atas operasional kepada publik.

Baca Juga: Komdigi Bakal Atur Penggunaan Teknologi Kecerdasan Buatan

"Pelanggaran serius untuk layanan digital yang tidak patuh kepada kewajiban pendaftaran dan pemakaian indentitas badan hukum lain," ujarnya.

Jawatannya pun mengawasi ekosistem digital untuk menjamin keamanan ruang digital nasional. Ia mengajak masyarakat untuk ikut menjaga ruang digital yang aman dan terpercaya bagi seluruh warga negara Indonesia.

"Kami berpesan agar masyarakat waspada terhadap layanan digital yang tidak sah dan segera lapot lewat kanal pengaduan publik resmi kalau ditemukan pelanggaran dalam penyelenggaraan layanan digital," ujarnya.

Komdigi sendiri mengaku khawatir mengenai mekanisme verifikasi biometrik Worldcoin di mana prosesnya dilakukan pemindaian bola mata sebagai solusi otentikasi di era Web3. Metode ini menimbulkan kontroversi, transparansi data, dan praktik pengumpulan biometrik mata manusia yang tak dijelaskan secara gamblang.

Baca Juga: Nilai Bitcoin Tembus Rp1,55 Miliar di Tengah Ketegangan India dan Pakistan

Merespons pembekuan tersebut, Tools for Humanity saat ini sedang berupaya mencari kejelasan terkait dengan lisensi yang relevan serta persyaratan izin. Tools for Humanity berharap bisa terus melanjutkan dialog konstruktif dan suportif yang sudah terjalin dengan sejumlah pemangku kepentingan terkait.

"Kalau terdapat kekurangan atau salah paham mengenai izin kami, pastinya kami tak akan melanjutkannya," demikian pernyataan dari Tools for Humanity.

Pada minggu lalu, ramai di media sosial membicarakan tentang banyak masyarakat yang berkumpul di suatu lokasi di Kota Bekasi, Jawa Barat, sedang melakukan verifikasi data menggunakan layanan dari World dan akan mendapat reward sebesar Rp800 ribu.

Sementara itu, World telah menggelar acara di San Fransisco, Amerika Serikat (AS) pada akhir bulan kemarin yang bertajuk 'At Last,' membahas tentang beragam inovasi teknologi dan ekspansi global.

Baca Juga: Dianggap Boros Energi, Rusia Larang Penambangan Kripto di 10 Wilayahnya

Dalam acara tersebut, pendiri Tools for Humanity Sam Altman mengatakan bahwa teknologi World menyediakan cara untuk memastikan manusia tetap menjadi pusat dan istimewa di dunia tempat internet memiliki banyak konten yang digerakkan oleh kecerdasan buatan (AI)

Sistem verifikasi seperti itu atau yang disebut juga World ID memungkinkan penggunanya untuk memverifikasi identitas mereka secara anonim di dunia online untuk membuktikan bahwa mereka bukan robot atau AI.

Untuk di AS sendiri, Worldcoin (WLD) akan tersedia di sebagian besar AS untuk pertama kalinya, termasuk melalui bursa seperti Coinbase. Lebih dari 7.000 bola World akan tersedia untuk pemindaian iris di lokasi fisik 'World Space' di kota-kota seperti Atlanta, Austin, Los Angeles, Miami, Nashville, dan San Francisco, serta di toko Razer.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive14 Mei 2025, 14:38 WIB

Harley Davidson x MotoGP akan Gelar Seri Balap Global pada 2026

Seri kejuaraan Harley Davidson baru akan digelar di enam akhir pekan MotoGP.
Harley-Davidson x MotoGP mengumumkan seri balap global baru yang diluncurkan tahun depan. (Sumber: MotoGP)
Startup14 Mei 2025, 14:21 WIB

Ikan Tuna Hasil Tangkapan Nelayan Binaan Aruna Diekspor ke Luar Negeri

Ikan tuna yang ditangkap telah dibekukan dan dikirim ke Uni Emirat Arab.
Ikan hasil tangkapan nelayan binaan Aruna diekspor ke luar negeri. (Sumber: istimewa)
Techno14 Mei 2025, 13:47 WIB

Instax Mini 41 Diniagakan di Indonesia Senilai Rp1,7 Juta, Ada 2 Fitur Baru

Instax Mini 41 dibuat untuk pembuat gambar yang peduli dengan bentuk dan fungsi.
Instax Mini 41. (Sumber: Fujifilm)
Techno14 Mei 2025, 13:11 WIB

Harga dan Spek Sony Xperia 1 VII, Dirakit dengan Hardware Walkman dan Bravia

Sony mengambil teknologi dari TV, kamera, dan Walkman untuk meningkatkan ponsel andalannya.
Sony Xperia 1 VII. (Sumber: Sony)
Lifestyle13 Mei 2025, 20:00 WIB

Toys R Us Asia Hadirkan Live Toyful: Semangat Bermain untuk Semua Kalangan Usia

Lewat Live Toyful, Toys R Us Asia siap memasuki babak baru retailtainment.
Toys 'R' Us. (Sumber: istimewa)
Techno13 Mei 2025, 19:24 WIB

WWDC 2025: iOS 19 akan Menyertakan Fitur Manajemen Baterai AI dan Sinkronisasi Lintas Perangkat

WWDC 2025 sendiri akan dilaksanakan pada 9-13 Juni 2025.
Ilustrasi iOS 19. (Sumber: 9to5Mac)
Automotive13 Mei 2025, 18:42 WIB

Cara Cek Keaslian AHM Oil dengan Aplikasi Motorku X

Untuk menghindari pemalsuan oli AHM, pelanggan bisa memindainya lewat aplikasi Motorku X.
Ilustrasi cek keaslian oli AHM. (Sumber: istimewa)
Techno13 Mei 2025, 18:28 WIB

VSCO Hadirkan Fitur AI Bernama Canvas, Bikin Gambar dari Perintah Teks

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengimpor dan menyunting foto menggunakan alat penyuntingan VSCO standar.
VSCO.
Startup13 Mei 2025, 18:09 WIB

LuarKampus: Startup Pencari Beasiswa dari Pontianak Jadi Pemenang NextDev ke-10

Telkomsel Dorong Inovasi Digital dengan AI bersama 10 Startup Finalis.
3 startup pemenang program NextDev Summit ke-10. (Sumber: telkomsel)
Techno13 Mei 2025, 16:24 WIB

Leica M11-P Safari Dipatok Rp180 Juta Lebih, Edisi Khusus Warna Hijau Zaitun

Leica menulis bab berikutnya dalam kisah sukses edisi khusus hijau zaitun yang didambakan.
Leica M11-P Safari. (Sumber: Leica)