Techverse.asia - Strava belum lama ini resmi mengumumkan telah mengakuisisi Runna, sebuah perusahaan teknologi yang berkantor pusat di Inggris dan mengembangkan bimbingan serta rencana latihan lari yang lebih dipersonalisasi.
Dengan begitu, keduanya menyatukan komunitas kebugaran terbesar di dunia dengan aplikasi terdepan untuk lari yang sangat aktif untuk menciptakan nilai yang menarik bagi pengguna ataupun pemegang saham Strava dan Runna.
"Berbekal kecepatan inovasi dan pertumbuhan kami pada tahun lalu yang belum pernah terjadi sebelumnya, inilah momen yang tepat untuk mencari bisnis pelengkap yang bisa memberikan nilai lebih besar bagi para pengguna aplikasi Strava," jelas Chief Executive Officer (CEO) Strava Michael Martin.
Baca Juga: Mode Gelap dan Heat Map: Fitur Terbaru Strava, Temani Kamu yang Baru Sempat Lari Ketika Malam
Michael mengatakan, olahraga lari sedang tren di seluruh dunia di mana tercatat hampir satu miliar aktivitas lari tercatat di Strava pada 2024. Sementara itu, misi Runna yakni menyediakan rencana yang dipersonalisasi bagi setiap pelari guna mencapai tujuan mereka.
"Misi tersebut benar-benar cocok," ujarnya.
Berdasarkan data Year In Sport Strava, lari merupakan olahraga yang paling cepat berkembang di seluruh dunia. Khususnya di kalangan Generasi Z atau Gen Z yang beralih ke olahraga ini untuk membangun komunitas dan koneksi.
Sehingga terjadi peningkatan yang cukup tajam dalam partisipasi lomba lari, di mana 43 persen pengguna Strava ingin memenangkan lomba atau acara besar di tahun ini. Permintaan akan rencana latihan telah berkembang pesat sebab semakin banyaknya atlet yang mencari panduan yang dipersonalisasi.
Baca Juga: Chipolo Pop: Pelacak Bluetooth Bekerja dengan Jaringan Pencarian Punya Apple dan Google
Salah satu Founder dan CEO Runna Dom Maskell mengaku senang karena bisa menjadi bagian dari Strava. Runna akan terus fokus untuk menyediakan rencana latihan yang paling sesuai dan dipersonalisasi di seluruh dunia.
"Kami telah menghabiskan banyak waktu dengan manajemen senior di Strava, dan kami senang dapat berada di tim yang sama," ujar Dom.
Runna pun ingin sekali menyediakan rencana latihan dan bimbingan yang mumpuni bagi setiap pelari. Dengan investasi tersebut, maka pihaknya bisa lebih jauh meningkatkan seluruh pekerjaannya di Runna guna memberi manfaat bagi pelari di dunia.
Meskipun Strava telah mengakuisisi Runna, namun rencananya kedua aplikasi ini akan tetap berdiri sendiri di masa mendatang. Strava telah melakukan investasi untuk mengembangkan tim Runna dan lebih mengakselerasi pengembangan aplikasi tersebut.
Baca Juga: 6 Tips Sebelum Memilih dan Membeli Sepatu Lari
Kesepakatan itu ialah bagian dari inisiatif Strava bagi lebih dari 150 juta penggunanya yang telah terdaftar dan investasi mendalam di komunitas pengembang antarmuka pemrograman aplikasi (API) di Strava.
Sampai saat ini terdapat lebih dari 100 aplikasi latihan yang terhubung ke API Strava guna menyediakan fitur dan fungsi yang lebih baik lagi bagi pengguna. Strava berkomitmen untuk mempertahankan peran sebagai platform terbuka untuk kebugaran dan mendukung semua pengembang, bersama Runna.
"Kami senang bisa mendapat kesempatan untuk mengetahui dan berinvestasi pada pengembang API seperti Runna. Strava sendiri adalah komunitas bagi orang-orang yang aktif tanpa memandang jenis olahraga, lokasi, aplikasi, perangkat, ataupun tingkat keahlian," ujarnya.
Baca Juga: Zepp Health Rilis Zepp OS 4, Amazfit Kini Terintegrasi dengan GPT-4o
Untuk diketahui, Runna adalah salah satu aplikasi bimbingan olahraga lari terbaik di dunia yang tersedia di iOS dan Android. Runna didirikan pada 2021 lalu oleh penggemar lari yaitu Dom Maskell dan Ben Parker.
Diluncurkan secara resmi pada Maret 2022, aplikasi yang berbasis langganan ini telah membantu jutaan pelari menyelesaikan lomba lari pertama. Runna telah tersedia di lebih dari 180 negara dan menjadi satu dari tiga finalis Apple's App of the Year tahun 2024.