Apple akan Membayar Lebih dari Rp1 Triliun kepada Orang-orang yang Dimata-matai oleh Siri

Rahmat Jiwandono
Senin 06 Januari 2025, 17:56 WIB
Siri.

Siri.

Techverse.asia - Apple telah menyetujui penyelesaian pembayaran senilai US$95 juta atau setara dengan Rp1,53 triliun. Alasannya, dengan pengguna yang percakapannya tidak sengaja terekam oleh asisten suara Siri dan berpotensi didengar oleh karyawan manusia. Reuters melaporkan bahwa penyelesaian gugatan yang diusulkan diajukan pada awal Januari ini di Oakland, California, Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: MSI Luncurkan Monitor Gaming MAG 321CUPDF, Ada Fitur Dual Mode Melengkung

Gugatan tersebut menuduh bahwa Apple telah merekam percakapan yang terekam dengan aktivasi ‌Siri‌ yang tidak disengaja, dan kemudian membagikan informasi dari percakapan tersebut dengan pengiklan pihak ketiga. Gugatan ini bermula dari laporan tahun 2019 bahwa kontraktor kontrol kualitas Apple secara teratur dapat mendengar info sensitif yang tidak sengaja terekam oleh fitur "Hey Siri" asisten suara tersebut.

Klip tersebut dikatakan mencakup tentang informasi medis, aktivitas kriminal, dan bahkan "hubungan seksual." Reuters pun mengabarkan bahwa Apple membantah melakukan kesalahan dalam menyetujui penyelesaian kasus tersebut.

Dua penggugat yang mengklaim bahwa setelah berbicara tentang produk seperti sepatu Air Jordan dan Olive Garden, perangkat mereka menampilkan iklan untuk produk tersebut, sementara yang lain menyatakan bahwa ia menerima iklan untuk perawatan bedah setelah mendiskusikannya secara pribadi dengan dokternya.

Pelanggan yang mengajukan gugatan tersebut mengatakan bahwa Apple tidak memberi tahu konsumen bahwa mereka "secara berkala direkam tanpa izin," dan mereka mengklaim bahwa mereka tidak akan membeli perangkat Apple jika mereka tahu tentang rekaman ‌Siri‌.

Baca Juga: HomePod Mini: Mungil, Imersif dan Bisa Terhubung Perintah Siri

Meskipun Siri seharusnya dipicu oleh kata-kata yang sengaja diucapkan, namun seorang whistleblower menyatakan bahwa pemicu yang tidak disengaja adalah hal yang umum, mengklaim sesuatu yang sederhana seperti suara ritsleting dapat membangunkan Siri.

Apple juga memberi tahu kepada The Guardian bahwa hanya sebagian kecil rekaman Siri yang diberikan kepada kontraktor, dan kemudian menyampaikan permintaan maaf resmi dan mengatakan tidak akan lagi menyimpan rekaman audio.

Setelah cerita aslinya terkuak lima tahun yang lalu, Apple menyoroti berbagai lapisan perlindungan privasi dan menekankan bahwa rekaman tersebut tidak terkait dengan akun Apple. Apple juga menyatakan tim kontrol kualitasnya mempelajari klip tersebut di "fasilitas aman" dan terikat oleh "perjanjian kerahasiaan yang ketat."

Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Apple Tidak Mau Membuat Mesin Pencarinya Sendiri

Apple memang tidak pernah merahasiakan fakta bahwa beberapa rekaman ‌Siri‌ dianalisis oleh manusia, tetapi ketentuan privasi perusahaan saat itu tidak secara eksplisit menyatakan bahwa ada pengawasan manusia terhadap ‌Siri‌.

Selain itu, penyelesaian yang diusulkan, yang dilaporkan oleh Bloomberg, dapat membayar banyak pemilik produk Apple yang berbasis di AS hingga US$20 atau sekitar Rp300 ribuan per perangkat untuk hingga lima perangkat yang mendukung Siri. Kendati demikian, hal ini masih memerlukan persetujuan dari hakim.

Jika disetujui, maka penyelesaian tersebut akan berlaku untuk sebagian orang yang berbasis di Negeri Paman Sam yang memiliki atau membeli iPhone, iPad, Apple Watch, MacBook, iMac, HomePod, iPod touch, atau Apple TV yang mendukung Siri antara 17 September 2014 sampai 31 Desember 2024.

Namun, pengguna juga harus memenuhi satu kriteria utama lainnya yaitu mereka harus bersumpah di bawah sumpah bahwa mereka secara tidak sengaja mengaktifkan Siri selama percakapan yang dimaksudkan untuk dirahasiakan atau bersifat pribadi.

Pembayaran individual akan bergantung pada berapa banyak orang yang mengklaim uang tersebut, jadi jika mereka memang mengajukannya, mereka pun mungkin akan menerima kurang dari batas maksimum Rp300 ribuan.

Baca Juga: Apple Dilaporkan Ingin Menukar Frasa Pemicu dari 'Hey Siri' Hanya dengan 'Siri'

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive21 Januari 2025, 15:05 WIB

Vespa 946 Snake Hanya Tersedia 888 Unit di Seluruh Dunia

Keanggunan yang dingin untuk model Vespa edisi terbatas baru untuk merayakan Tahun Ular.
Vespa 946 Snake. (Sumber: Vespa)
Automotive21 Januari 2025, 14:37 WIB

Yamaha MT-25 Hadir dengan Banyak Pembaruan, Cuma Ada 1 Varian

Yamaha MT-25 Semakin Tonjolkan Aura “The Master of Torque” yang Agresif.
Yamaha MT-25. (Sumber: Yamaha)
Automotive20 Januari 2025, 19:20 WIB

Kenalkan Produk Indonesia ke Jepang, Saber Industries Berpartisipasi di Osaka Auto Messe 2025

Saber Industries Optimistis Produk Lokal Bisa Memenuhi Ekspektasi Modifikator Jepang.
Ilustrasi lampu mobil yang diproduksi oleh Saber Industries. (Sumber: istimewa)
Techno20 Januari 2025, 19:05 WIB

Samsung Luncurkan 2 Soundbar Baru yang Ditenagai Kecerdasan Buatan

HW-Q990F dan HW-QS700F menawarkan performa yang mumpuni melalui pemanfaatan teknologi AI untuk menciptakan output audio yang imersif.
Soundbar Samsung dari lini Q-Series. (Sumber: Samsung)
Automotive20 Januari 2025, 17:34 WIB

Apparel dan Aksesori Resmi untuk New Honda Scoopy 2025, Tampil Lebih Kalcer

Bagi yang tertarik dengan aksesoris dan apparel New Honda Scoopy 2025 bisa mendatangi diler resmi Honda terdekat atau mengakses website resminya.
New Honda Scoopy 2025 hadir dengan beragam aksesori serta apparel resmi. (Sumber: istimewa)
Techno20 Januari 2025, 17:01 WIB

Shokz OpenFit 2 Hadir dengan Teknologi DualBoost, Segini Harganya

OpenFit 2 menjanjikan suara yang lebih baik dan masa pakai baterai yang lebih lama.
Shokz OpenFit 2. (Sumber: Shokz)
Startup20 Januari 2025, 15:26 WIB

Layanan Tanda Tangan Elektronik dan Sertifikat Privy di Aplikasi Coretax Kini Gratis

Privy adalah penyedia layanan digital trust yang menyediakan layanan identitas dan tanda tangan digital.
Privy.
Techno20 Januari 2025, 14:56 WIB

Hanya 12 Jam Ditutup, Donald Trump 'Selamatkan' Aplikasi TikTok di Amerika Serikat

TikTok sempat tak bisa diakses oleh pengguna di AS sementara waktu karena menghadapi UU pelarangan yang diterbitkan tahun lalu.
Ilustrasi TikTok.
Startup20 Januari 2025, 14:07 WIB

Peak 3 x Lazada Dirikan Joint Venture Baru di Sektor Asuransi Digital

JV baru ini mencerminkan komitmen bersama Peak3 dan Lazada dalam meningkatkan inklusi keuangan dan pembangunan berkelanjutan lewat asuransi digital dan asuransi lekatan.
Lazada x Peak 3. (Sumber: istimewa)
Techno20 Januari 2025, 13:04 WIB

Spek Lengkap Laptop ASUS ExpertBook B3, Ganti Baterai Jadi Lebih Mudah

Mesin AI terintegrasi yang inovatif dengan asisten AI eksklusif ASUS untuk meningkatkan produktivitas sehari-hari.
ASUS ExpertBook B3. (Sumber: ASUS)