Jurnalis di Asia Tenggara Khawatir AI Dapat Mempengaruhi Kualitas Berita

Rahmat Jiwandono
Senin 26 Agustus 2024, 16:33 WIB
Ilustrasi jurnalisme dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). (Sumber: istimewa)

Ilustrasi jurnalisme dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Semakin berkembangnya teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di sektor jurnalisme, utamanya di kawasan Asia Tenggara, studi terbaru dari Vero mengungkapkan bahwa para jurnalis saat ini semakin sadar akan peran penting AI dalam pekerjaan mereka dan merasa perlu untuk mendalami pemahaman mereka mengenai teknologi ini.

Baca Juga: SearchGPT: Mesin Pencari Bertenaga Kecerdasan Buatan dari OpenAI

Studi yang bertajuk 'AI and Journalism in Southeast Asia: A Survey of Opportunities and Challenges' ini mengungkap bagaimana kecerdasan buatan berpengaruh serta mengubah praktik jurnalisme di Asia Tenggara.

Menurut pandangan dari 75 jurnalis yang tersebar di Indonesia, Vietnam, Filipina, hingga Thailand, studi itu memberikan gambar mendalam soal dampak kecerdasan buatan terhadap praktik jurnalisme.

Kecerdasan buatan menghadirkan standar anyar dalam memproduksi suatu berita, menyampaikan berita, mengumpulkan berita, dan mengakses informasi.

Baca Juga: Vivo Y200 Pro 5G: Smartphone dengan Layar Lengkung 3D Paling Tipis

Pengaruh tersebut kepada jurnalisme tak sebatas pada otomatisasi saja: teknologi AI juga berperan penting dalam meningkatkan akurasi, kecepatan, dan membuat laporan yang lebih komprehensif.

"Sebagai pelopor dalam komunikasi dan teknologi, kami berkomitmen guna memimpin perubahan itu serta membantu klien dan mitra kami, tak cuma untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi, namun juga mencapai era kesuksesan di era yang semakin didorong oleh kecerdasan buatan," ujar Chief Operation Officer (COO) Vero Raphael Lachkar, Senin (26/8/2024).

Adapun temuan penting hasil survei menunjukkan bahwa Thailand dan Indonesia, 95 persen jurnalisnya punya pemahaman yang mendalam tentang kecerdasan buatan. Di Negeri Gajah Putih, juga menunjukkan tingkat adaptasi AI sebesar 95 persen, menandakan integrasi yang efektif dalam pekerjaan mereka.

Di Filipina, 90 persen jurnalis sudah tahu soal AI, tapi cuma 52 persen yang telah mengintegrasikannya ke dalam pekerjaan mereka. Sementara itu, di Vietnam walaupun 78 persen jurnalis juga sudah mengetahui AI, 100 persen menunjukkan sikap yang positif mengenai adaptasi dampaknya dalam pekerjaan mereka.

Baca Juga: Review Film Pengabdi Setan 2: Communion, Sosok Wartawan untuk Sampaikan Satire

Para jurnalis tersebut menyampaikan kekhawatirannya mengenai kecerdasan buatan, termasuk isu tata kelola, dampaknya terhadap tenaga kerja, dan masalah keamana siber - khususnya di Thailand, sebab terdapat kekhawatiran tentang ketergantungan berlebihan pada teknologi ini yang bisa mempengaruhi kualitas serta kepercayaan terhadap jurnalisme.

"Di Vietnam, antusiasme tentang AI disertai dengan perhatian yang mendalam terhadap privasi data dan tindakan keamanan yang ketat," katanya.

Untuk itu, kebutuhan akan pendidikan maupun pelatihan khusus perihal kecerdasan buatan kian jelas. Para jurnalis di seluruh kawasan ini sangat ingin paham potensi dari AI secara komprehensif guna membantu mereka supaya tetap kompetitif dalam lanskap media digital yang terus berkembang.

Baca Juga: Lihat Foto, Arsip dan Peralatan Liputan Jurnalis KR, di 'Pameran Arsip Moeseoem Pers Jogjakarta'

Vero pun memberikan empat langkah yang dapat mendukung integrasi AI yang positif. Pertama, edukasi untuk mengembangkan dan menyediakan program pelatihan khusus untuk memfasilitasi integrasi kecerdasan buatan yang lancar dalam profesi jurnalistik.

Kedua, mengatasi kekhawatiran jurnalis yang sudah berpengalaman tentang efek AI terhadap keamanan kerja, hak cipta, dan integritas jurnalisme. Ketiga, komunikasikan secara jelas tentang fungsi serta batasan AI guna membangun kepercayaan dan mengelola ekspektasi.

"Yang terakhir adalah mempertahankan sistem dukungan yang kuat guna mengatasi tantangan apapun yang dihadirkan oleh kecerdasan buatan, pastikan akuntabilitas dan penggunaan yang etis," ujar dia.

Baca Juga: Peretas Korea Utara Menyamar Jadi Jurnalis, Kumpulkan Informasi dari Akademisi dan Think Tank

Vero melihat white paper tersebut sebagai dorongan guna penelitian yang berkelanjutan dan keterlibatan lebih lanjut tentang peran AI dalam meningkatkan praktik jurnalisme. "Kami berharap agar studi tersebut bisa memastikan bahwa teknologi kecerdasan buatan tak cuma bisa mendukung kepentingan publik saja, tapi juga mematuhi prinsip-prinsip dan kode etik jurnalistik," tambahnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive20 Juni 2025, 21:47 WIB

Spesifikasi Lengkap Ducati XDiavel V4, Gendong Mesin Hampir 1200CC

Meski sudah diumumkan secara luas, tapi harga untuk XDiavel V4 belum diungkap.
Ducati XDiavel 4.
Techno20 Juni 2025, 20:13 WIB

Kartu Grafis ROG Astral GeForce RTX 5080 Dhahab CORE OC Edition Rilis Global

Kartu grafis baru memanfaatkan arsitektur Blackwell dengan ray tracing generasi keempat untuk memberikan kinerja yang luar biasa
ROG Astral GeForce RTX 5080 Dhahab CORE OC Edition. (Sumber: ASUS)
Automotive20 Juni 2025, 19:41 WIB

IMX Resmi Menjadi Event Rujukan oleh Kementerian Ekonomi Kreatif

Kementerian Ekonomi Kreatif Dukung NMAA.
Kementerian Ekonomi Kreatif mendukung NMAA dalam mengembangkan subsektor otomotif kreatif. (Sumber: NMAA)
Techno20 Juni 2025, 19:05 WIB

The Fed Tahan Suku Bunga, Iklim Investasi Global Turun Tipis

The Fed tetap mempertahankan proyeksi dua kali pemangkasan suku bunga pada tahun ini.
Ilustrasi suku bunga. (Sumber: istimewa)
Culture20 Juni 2025, 18:04 WIB

Desa Wisata Wukirsari Raih Predikat Best Tourism Village oleh UN Tourism 2024

Setelah mendapat pengakuan dari UN Tourism, kunjungan wisata meningkat dari sekitar 7.000 menjadi hampir 10.000 per bulan.
Ilustrasi batik tulis wukirsari. (Sumber: istimewa)
Techno19 Juni 2025, 21:38 WIB

Logic Pro Versi Terbaru Kini Tersedia di Macbook dan iPad

Alat ini meningkatkan pembuatan beat di Mac dan iPad dengan kemampuan baru yang canggih.
Logic Pro. (Sumber: Apple)
Lifestyle19 Juni 2025, 21:21 WIB

Penantian Selama 18 Tahun, Muse Akhirnya Gelar Konser di Indonesia

Ini daftar harga tiket konser dan siteplan konser Muse di Jakarta.
Muse.
Techno19 Juni 2025, 18:41 WIB

Samsung Rilis Lini Smart Monitor Terbarunya, Punya Fitur Vision AI

Lini Smart Monitor baru kini tersedia, dengan model unggulan QD-OLED M9, serta model M8 dan M7 yang diperbarui.
Seri Smart Monitor yang dirilis Samsung. (Sumber: Samsung)
Automotive19 Juni 2025, 18:06 WIB

Yamaha Jupiter Z1 Tampil Sporty dengan Grafis dan Warna Baru, Harga Rp21 Jutaan

Motor bebek sampai saat ini masih diminati oleh konsumen di Indonesia.
Desain dan grafis anyar Yamaha Jupiter Z1. (Sumber: Yamaha)
Techno19 Juni 2025, 17:25 WIB

Instagram Dilaporkan Tengah Menjalankan Uji Coba Fitur Repost Lainnya

Namun demikian belum diketahui kapan fitur ini bakal tersedia untuk semua pengguna Instagram.
Instagram.