Peretas Korea Utara Menyamar Jadi Jurnalis, Kumpulkan Informasi dari Akademisi dan Think Tank

Rahmat Jiwandono
Senin 12 Juni 2023, 13:52 WIB
Ilustrasi peretas atau hacker. (Sumber : freepik)

Ilustrasi peretas atau hacker. (Sumber : freepik)

Techverse.asia - Peneliti keamanan telah memperingatkan bahwa peretas atau hacker yang didukung pemerintah oleh Korea Utara menyamar sebagai jurnalis untuk mengumpulkan intelijen strategis guna membantu memandu pengambilan keputusan negara. 

Peneliti SentinelLabs mengatakan pada pekan lalu mengumumkan bahwa mereka telah menghubungkan kampanye rekayasa sosial yang menargetkan para ahli dalam urusan Korea Utara dengan kelompok ancaman persisten atau Advanced Persistent Threat (APT) Korea Utara yang dikenal sebagai Kimsuky.

Grup tersebut, juga dikenal sebagai APT43, Thallium dan Black Banshee, telah beroperasi setidaknya sejak 2012 dan dikenal menggunakan rekayasa sosial dan menargetkan email phishing serta mengumpulkan informasi sensitif atas nama rezim Korea Utara.

Kampanye rekayasa sosial terbaru Kimsuky menargetkan pelanggan NK News, situs web berbasis langganan Amerika yang menyediakan cerita dan analisis tentang Korea Utara.

Baca Juga: Spotify Sedang Mengetes Fitur Your Offline Mix: Tetap Bisa Dengarkan Lagu Saat Koneksi Internet Jelek

SentinelLabs mengamati Kimsuky menyamar sebagai Chad O'Carroll, pendiri NK News, untuk mengirimkan tautan web Google Documents palsu ke pelanggan NK News, yang dialihkan ke situs web jahat yang dibuat khusus untuk mengambil data kredensial Google dari pelanggan NK News sebagai korbannya.

Dalam beberapa kasus, peretas Kimsuky juga mengirimkan dokumen Microsoft Office yang dipersenjatai yang mengeksekusi malware ReconShark, yang mampu mengekstraksi informasi seperti mekanisme deteksi apa yang digunakan pada perangkat dan informasi tentang perangkat itu sendiri.

Dalam serangan lain yang diamati oleh SentinelLabs, Kimsuky membagikan email yang meminta pelanggan untuk masuk ke layanan berlangganan NK News palsu.

Mendapatkan akses ke kredensial NK News pengguna akan memberi para peretas Korea Utara dengan “wawasan berharga tentang bagaimana komunitas internasional menilai dan menafsirkan perkembangan yang terkait dengan Korea Utara, berkontribusi pada inisiatif pengumpulan-intelijen strategis mereka yang lebih luas,” tulis Peneliti Ancaman Senior di SentinelLabs, Aleksandar Milenkoski disadur pada Senin (12/6/2023). 

Kimsuky juga diamati mengirimkan tautan Google Docs yang sah dan dokumen Word yang bebas dari malware untuk mengembangkan hubungan dengan target mereka sebelum memulai aktivitas jahat mereka.

Analisis SentinelLabs muncul beberapa hari setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan mengeluarkan peringatan penasehat bahwa Kimsuky telah melakukan serangan spearphishing yang ditargetkan untuk menyalurkan wawasan geopolitik yang berharga dan data curian lainnya ke rezim Korea Utara.

Baca Juga: Pemerintah Prancis Ingin Biayai Proyek Pembangunan Pusat Data dan Kerjasama Keamanan Siber di Indonesia, Begini Respon Menkominfo

Penasihat bersama memperingatkan bahwa kelompok Kimsuky menyamar sebagai jurnalis, akademisi, peneliti think tank, dan pejabat pemerintah untuk menargetkan individu yang bekerja dalam urusan Korea Utara.

“Aktor dunia maya ini secara strategis menyamar sebagai sumber yang sah untuk mengumpulkan intelijen tentang peristiwa geopolitik, strategi kebijakan luar negeri, dan perkembangan keamanan yang menjadi kepentingan (Korea Utara) di Semenanjung Korea. Pendidikan dan kesadaran adalah garis pertahanan pertama melawan serangan rekayasa sosial ini,” kata Direktur Keamanan Siber Badan Keamanan Nasional atau National Security Agency (NSA) AS, Rob Joyce.

Pada saat itu, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan (MOFA) juga memberlakukan sanksi terhadap kelompok peretasan Korea Utara dan mengidentifikasi dua alamat mata uang kripto yang digunakan oleh Kimsuky. Pemerintah juga menuduh kelompok itu terlibat dalam peluncuran satelit mata-mata yang gagal pekan lalu.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle01 November 2024, 17:19 WIB

Klavuu Rilis Real Vegan Ampoule Series, Ini Manfaat 2 Produknya

Ampoule ini dibuat dari bahan-bahan alami yang bebas dari unsur hewani.
Klavuu Real Vegan Ampoule Series. (Sumber: dok. klavuu)
Lifestyle01 November 2024, 16:34 WIB

Laporan Lazada: 88% Konsumen Beli Barang Berdasarkan Rekomendasi AI

Kepercayaan terhadap platform berbasis AI terbilang sangat tinggi.
Ilustrasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). (Sumber: istockphoto)
Techno01 November 2024, 16:12 WIB

MacBook Air Dapat Peningkatan RAM 16GB, Mendukung Apple Intelligence

Apple menggandakan RAM dasar MacBook Air menjadi 16GB yang ditenagai leh chip M2 dan M3.
Macbook Air 15 inci. (Sumber: Apple)
Techno01 November 2024, 15:26 WIB

Xiaomi 15 Ditenagai Snapdragon 8 Elite, Tersedia Opsi Custom Edition dan Limited Edition

Xiaomi 15 saat ini baru dijual di China saja.
Xiaomi 15. (Sumber: Xiaomi)
Lifestyle01 November 2024, 15:08 WIB

Cinema XXI Resmi Hadir di Kota Timika Papua, Jadi Bioksop Pertama

Dengan demikian, Cinema XXI memperluas cakupan usahanya untuk wilayah Indonesia Timur.
Cinema XXI. (Sumber: cinema 21)
Lifestyle01 November 2024, 14:41 WIB

Indomie Pilih NewJeans Menjadi Duta Merek Globalnya, Hadirkan 3 Varian Rasa Baru

Indomie Korean Ramyeon Series menawarkan mi dengan cita rasa makanan Korea Selatan.
Indomie menunjuk girlband NewJeans untuk menjadi duta mereknya. (Sumber: Indomie)
Techno01 November 2024, 14:10 WIB

Rilis di China, Begini Spesifikasi dan Harga Xiaomi 15 Pro

Xiaomi 15 Pro ditenagai dengan chipset Qualcomm Snapdragon 8 Elite.
Xiaomi 15 Pro. (Sumber: Xiaomi)
Techno01 November 2024, 13:46 WIB

ASUS ZenScreen Smart MS27UC: Monitor Pintar Pertama yang Memiliki Google TV

Pengguna dapat masuk ke Akun Google mereka untuk membuat dan menyinkronkan pekerjaan dan dokumen mereka di Google Workspace, tanpa PC.
ASUS ZenScreen Smart MS27UC. (Sumber: ASUS)
Techno31 Oktober 2024, 19:33 WIB

Apple Memperkenalkan Chip M4 Pro dan M4 Max, Akhirnya Mendukung Thunderbolt 5

Dua chipset ini debut pada MacBook Pro baru yang dirilis Apple.
Apple meluncurkan chip M4 Max yang baru. (Sumber: Apple)
Techno31 Oktober 2024, 19:14 WIB

MacBook Pro Mendapatkan Peningkatan Chip M4, Termasuk Chip M4 Max yang Baru

Laptop paling premium Apple ini mengejar pesaingnya dengan penambahan chip M4.
MacBook Pro baru dengan chip M4 Pro. (Sumber: Apple)