Mahasiswa Manfaatkan Ngengat Lilin Jadi Pengurai Sampah Plastik PE

Uli Febriarni
Rabu 05 Oktober 2022, 12:54 WIB
tumpukan sampah plastik / freepik

tumpukan sampah plastik / freepik

Pernahkah kita memperhatikan tumpukan sampah yang ada di sekitar tempat tinggal kita? Misalnya di tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) maupun tempat pembuangan akhir (TPA) dan depo-depo? 

Tumpukan sampah seperti demikian, tentu bukan hanya ada di lingkungan tempat tinggal kita, melainkan di seluruh wilayah Indonesia. Karena data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 21,88 juta ton pada 2021. Jumlah itu menurun dibandingkan 2020 yang sebanyak 32,82 juta ton. 

Baca Juga: Belajar Dari Surat Yoo Joo Eun, Lakukan Ini Saat Kamu Merasa Terbebani

Di antara berton-ton sampah itu, jenis sampah yang agak sulit dicari solusinya adalah plastik. Karena pertambahan produksi plastik tidak sebanding dengan upaya pengelolaan sampahnya.

Berangkat dari keprihatinan akan tingginya sampah plastik di lingkungan, sejumlah mahasiswa UGM yang tergabung dalam Tim Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) mencari solusi untuk mengatasi persoalan itu. Tim ini digawangi oleh Vegi Sylvia Wardhani (Fakultas Peternakan), Iqbal Wahdan Salsabil (Fakultas Peternakan), Febrianto Al-Husein (Fakultas MIPA), Fiana Eka Aprilia, dan Vincentius Andri Kiranu Pasquale (Fakultas Kehutanan). 

Kelima mahasiswa tersebut memanfaatkan hama ngengat lilin (Galleria mellonella) pada lebah, untuk dijadikan agen pendegradasi plastik terutama jenis polietilen yang sangat sulit terurai di tanah. Dalam melaksanakan program ini, tim menggandeng ibu-ibu anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Padukuhan Banaran I, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Juga: Kain Indonesia Bukan Hanya Batik, Berikut Ini Tak Kalah Cantiknya

Vegi Sylvia Wardhani mengatakan, program pemberdayaan masyarakat tersebut dilakukan di daerah itu setelah mereka melihat tingginya potensi sampah plastik yang dihasilkan. Tim mencatat, dari 715 penduduk pada Padukuhan Banaran I, potensi sampah plastik yang dihasilkan sebanyak 169,92 kg/hari. Namun, dari jumlah tersebut, hanya sekitar 10% dari total sampah rumah tangga yang dapat diangkut setiap minggunya ke TPS terdekat yang berjarak 8 KM dari dusun Banaran I.

“Sisa dari sampah tersebut biasanya dibakar atau ditimbun begitu saja sehingga menimbulkan pencemaran pada lingkungan,” kata dia, lewat keterangan tertulis, Rabu (5/10/2022). 

Selain permasalahan plastik, terdapat permasalahan lainnya yang umum ditemui sana, yaitu serangan hama ngengat lilin pada sarang lebah.

Vegi menyebut, warga yang tinggal di padukuhan tersebut banyak yang bermatapencaharian sebagai peternak lebah. Hama ngengat lilin akan menyerang sarang lebah pada saat musim panen tiba. Serangan ini dapat berakibat gagalnya panen oleh para peternak.

“Hama ngengat lilin oleh para peternak biasanya hanya dimusnahkan dengan cara dibakar. Padahal berdasarkan penelitian yang ada hama ngengat ini dapat dimanfaatkan untuk mengurai sampah plastik terutama plastik,” terangnya.

Dengan melihat kondisi di wilayah tersebut, mereka memanfaatkan hama ngengat lilin dalam mengurai sampah plastik PE.

Baca Juga: Peneliti Mahasiswa: Jintan Hitam Bisa Atasi Diabetes

Untuk diketahui, dalam Aplikasi Dataku DIY, tercatat jumlah sampah warga DIY yang ditangani oleh pemerintah daerah setempat ada sebanyak 893,53 ton sampah per hari. Sedangkan jumlah volume produksi sampah di DIY sebanyak 1.133,94 ton/hari. Jumlah ini masih sama dengan produksi pada 2021 namun berkurang ketimbang 2020 yang sebanyak 1.366,79 ton/hari

DIY merupakan daerah yang di beberapa titiknya terdapat TPST dan TPA untuk menampung sampah tempat pemilahan sampah terpadu yang dilakukan di depo-depo. Walau ada juga warga yang sudah memilah sampah mereka sejak dari rumah tangga dan mengolah secara mandiri sampah organik menjadi kompos.

Selain itu ada bank sampah yang mengelola sampah sampai kemudian bisa menjadi produk yang bernilai jual. Hanya sayangnya, dilihat dari jumlah volume sampah tertangani yang masih menyisakan banyak timbulan sampah, hal itu menggambarkan bahwa tidak semua kabupaten/kota di DIY bisa mengoptimalkan bank sampah mereka. 

Untuk kamu yang ada di DIY, punya inovasi apa lagi nih untuk mengurangi jumlah sampah di daerahmu?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)
Techno15 Desember 2025, 15:32 WIB

Apple Fitness Plus Berekspansi ke 28 Pasar Baru

Untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus berlangganan bulanan.
Apple Fitness Plus. (Sumber: Apple)
Techno15 Desember 2025, 15:21 WIB

OpenAI x Disney: Hadirkan Ratusan Karakter ke Sora dan ChatGPT

Karakter Disney akan hadir di Sora, dan konten AI murahan akan ada di Disney Plus.
OpenAI dan Disney bekerja sama untuk menghadirkan karakter Disney ke Sora. (Sumber: OpenAI)