Lawan Pemerasan Seksual Terhadap Anak di Platform Meta, Take It Down Tersedia untuk 25 Bahasa

Uli Febriarni
Rabu 07 Februari 2024, 19:17 WIB
layanan Making Take It Down kini tersedia untuk 25 bahasa (Sumber: Meta)

layanan Making Take It Down kini tersedia untuk 25 bahasa (Sumber: Meta)

Membagikan gambar intim milik pribadi kepada orang lain dapat berdampak buruk, terutama bagi kaum muda.

Hal itu bisa menjadi lebih buruk, ketika seseorang mengancam untuk membagikannya, jika kamu tidak memberikan mereka lebih banyak foto, kontak seksual, atau uang; sebuah kejahatan yang dikenal sebagai pemerasan seks (sextortion).

Baca Juga: POCO M6 Pro Dijual Perdana Mulai Hari Ini

Untuk itu, Meta telah meluncurkan sebuah program layanan, yang membantu memberikan lebih banyak kontrol kepada remaja atas gambar-gambar intim mereka. Termasuk juga membantu remaja dan orang tua serta guru mereka, agar merasa lebih siap menghadapi pihak-pihak yang mencoba mengeksploitasi mereka.

"Serta mendukung para pembuat konten dan organisasi keselamatan di seluruh dunia, sebagai bagian dari kampanye global untuk meningkatkan kesadaran akan 'cara-cara yang bertujuan mengeksploitasi', sehingga dapat mencegah sextortion," ungkap Meta, dikutip dari laman mereka, Rabu (7/2/2024).

Take It Down adalah program Meta yang menggandeng National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC). Dirancang untuk membantu remaja mengambil kembali kendali atas gambar intim mereka, dan membantu mencegah orang -baik itu penipu, mantan pasangan, atau siapa pun- menyebarkannya secara online.

"Kali pertama diluncurkan pada 2023 dalam bahasa Inggris dan Spanyol, Meta dan NCMEC kini memperluas platform ini ke lebih banyak negara dan bahasa, sehingga dapat diakses oleh jutaan remaja di seluruh dunia," demikian pengumuman Meta.

Wakil Presiden Senior di Pusat Nasional untuk Anak Hilang & Tereksploitasi, John Shehan, menerangkan bahwa menyediakan Take it Down dalam 25 bahasa merupakan langkah penting, dalam melindungi anak-anak dari kengerian eksploitasi online di seluruh dunia.

"Kami bercita-cita untuk memastikan setiap anak, terlepas dari bahasa atau lokasinya, memiliki kesempatan untuk mendapatkan kembali martabat dan privasi mereka dengan menghapus konten terlarang dari platform yang berpartisipasi," kata John.

Baca Juga: Riset AwanPintar: Indonesia Alami Serangan Siber 155.000 Per Jam

Baca Juga: Steelseries Rilis Headset Gaming Arctis Nova 7 Dragon

Take It Down dapat dimanfaatkan oleh para pengguna, untuk menemukan dan menghapus gambar intim, atau membantu mencegah orang lain membagikannya, yang memiliki kategori seperti berikut:

  • Kaum muda berusia di bawah 18 tahun yang khawatir konten mereka telah, atau mungkin, diposting secara online,

  • Orang tua atau orang dewasa yang dipercaya atas nama remaja,

  • Orang dewasa yang khawatir dengan foto yang diambil saat mereka berusia di bawah 18 tahun.

Take It Down dirancang untuk menghormati privasi dan keamanan data kaum muda.

Alasannya, Take It Down memungkinkan pengguna untuk secara anonim melaporkan dan menghapus gambar atau video telanjang, sebagian telanjang, atau eksplisit secara seksual dari individu di bawah umur yang ditemukan di platform yang berpartisipasi. Selanjutnya memblokir konten yang menyinggung agar tidak dibagikan lagi.

Untuk memulai prosesnya, pengguna dapat mengunjungi TakeItDown.NCMEC.org dan mengikuti petunjuk untuk menetapkan hash unik -sidik jari digital dalam bentuk kode numerik- pada gambar atau video mereka, secara pribadi dan aman dari perangkat mereka sendiri.

Baca Juga: Oppo Reno 11 F 5G Punya Tampilan Magnetic Particle, Berkilau Seperti Kaca

Meta mengklaim, sistem Take It Down baru untuk gambar porno non-konsensual dirancang sedemikian rupa untuk melindungi privasi pengguna.

"Remaja hanya perlu mengirimkan hash, bukan gambar atau video intim itu sendiri, yang tidak pernah keluar dari perangkat mereka. Setelah hash dikirimkan ke NCMEC, perusahaan seperti Meta dapat menemukan salinan gambar tersebut, menghapusnya, dan membantu mencegah siapa pun yang mengancam mereka untuk mempostingnya di masa mendatang," ungkap Meta.

Sistem tersedia sebagai alat online, bekerja mirip dengan inisiatif Facebook sebelumnya, yang dirancang untuk mencegah penyebaran gambar yang tidak senonoh secara non-konsensual.

Baca Juga: Meta Siap Melabeli Karya yang Dibuat dengan AI Generatif

Frequently Asked Question (FAQ) untuk Take It Down menjelaskan, pengguna harus memiliki gambar atau video yang dilaporkan di perangkat mereka untuk menggunakan layanan ini. Konten ini tidak dikirimkan sebagai bagian dari proses pelaporan dan, dengan demikian, tetap bersifat pribadi.

Presiden dan CEO NCMEC, Michelle DeLaune, menyatakan pihaknya membuat sistem ini karena banyak anak menghadapi situasi putus asa dari kondisi seperti di atas.

Baca Juga: 5 Aplikasi Pihak Ketiga yang Berguna di Apple Vision Pro

"Harapan kami, anak-anak mengetahui layanan ini, dan mereka merasa lega karena ada alat untuk membantu menurunkan gambar. NCMEC siap membantu," ucapnya, saat peluncuran Take It Down tahun lalu.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle29 April 2024, 17:08 WIB

Drake Gunakan AI Generatif Suara Tupac Shakur untuk Mengejek Kendrick Lamar

Pihak Tupac mengancam akan menuntut Drake atas 'olokannya' terhadap Kendrick Lamar yang mengandung AI.
2Pac Shakur.
Techno29 April 2024, 16:46 WIB

DJI x Fujifilm Adakan Program Motion Creative, Dukung Videografer Berkarya

Dalam kolaborasi antar dua brand ini menghadirkan gimbal kamera seri RS DJI dan kamer X Fujifilm.
Erajaya Active Lifestyle resmikan kolaborasi DJI x Fujifilm dengan kampanye Motion Creativity. (Sumber: istimewa)
Lifestyle29 April 2024, 16:16 WIB

Cosrx Ultra-light Invisible Sunscreen SPF50: Tekstur Ringan dan Mudah Menyerap ke Kulit

Sunscreen ini juga teksturnya ringan dan mudah untuk di-layering.
Cosrx menghadirkan ultra-light invisble sunscreen SPF50. (Sumber: COSRX)
Techno29 April 2024, 15:49 WIB

ADVANCE.AI dan OJK Bahas Strategi Mengatasi Penipuan di Sektor Keuangan

ADVANCE.AI, penyedia solusi verifikasi identitas digital dan manajemen risiko di Asia Tenggara.
Rinto Teguh Santoso, Director of APU PPT Otoritas Jasa Keuangan. (Sumber: istimewa)
Startup29 April 2024, 15:33 WIB

Saingan OpenAI, xAI Telah Mengumpulkan Pendanaan Mencapai 6 Miliar Dolar AS

Dalam pendanaan ini, media sosial miliknya yaitu X/Twitter menjadi salah satu pemegang sahamnya.
xAI.
Techno29 April 2024, 15:16 WIB

Acer Chromebook Plus 514: Laptop 14 Inci Bertenaga Prosesor Intel Core

Acer memperluas lini laptop Chromebook Plus dengan ukuran 14 Inci yang memakai chip Intel Core.
Acer Chromebook Plus 514. (Sumber: Acer)
Lifestyle29 April 2024, 13:12 WIB

HYBE Audit Label ADOR, Desak Min Hee-Jin untuk Mundur dari CEO

NewJeans dan artis HYBE lainnya dijadwalkan untuk merilis musik baru di tengah bentrokan kekuatan K-pop.
Label HYBE yang menaungi sejumlah grup K-pop ternama di Korea Selatan. (Sumber: null)
Techno29 April 2024, 12:45 WIB

Realme C65 Rilis Awal Mei 2024, Punya Sertifikasi 4 Tahun Lag-Free

Menjadi satu-satunya smartphone di segmennya yang mendapat jaminan performa 48-month Fluency Certification rating A dari TÜV SÜD.
Realme C65. (Sumber: Realme)
Techno28 April 2024, 13:47 WIB

Sejumlah Pengguna Keluhkan Akun Apple ID Mereka Logout Secara Misterius

Sejumlah Pengguna Keluhkan Akun Apple ID Mereka Logout Secara Misterius
Pengguna Apple sempat mengeluhkan akun mereka keluar secara misterius (Sumber: 9to5Mac)
Tips28 April 2024, 13:15 WIB

Cara Simpel Menerapkan Green Tourism Waktu Jadi Turis

Cara Simpel Menerapkan Green Tourism
Ilustrasi wisatawan. (Sumber: freepik)