Youtube Dream Track: AI Music Generator yang Bisa Meniru Suara Penyanyi

Rahmat Jiwandono
Senin 20 November 2023, 17:09 WIB
Youtube.

Youtube.

Techverse.asia - Youtube mengumumkan eksperimen musik bertenaga kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI) baru yang telah dikembangkannya dengan laboratorium kecerdasan buatan DeepMind Google. Tes AI Youtube yang paling menarik adalah Dream Track di Youtube Shorts.

Begini cara kerjanya: pengguna cukup mengetikkan ide ke dalam perintah pembuatan dan memilih artis yang berpartisipasi, lalu bakal menghasilkan cuplikan lagu asli berdurasi hingga 30 detik yang menampilkan suara artis tersebut yang dihasilkan AI.

Baca Juga: Wattpad Hadirkan Fitur Premium Picks, Bisa Akses ke 5 Wattpad Original Bulanan Gratis

Youtube pun bekerja sama dengan sembilan artis yang setuju untuk berkolaborasi dalam eksperimen Dream Track seperti Alec Benjamin, Charlie Puth, Charli XCX, Demi Lovato, John Legend, Papoose, Sia, T-Pain, dan Troye Sivan.

“Perkembangan teknologi AI dengan cepat mengubah cara kami menavigasi lanskap, dan saya percaya sebagai seniman kami perlu menjadi bagian dari membentuk masa depan,” kata Demi Lovato dalam sebuah pernyataan resmi dilansir Techverse.asia, Senin (20/11/2023).

“Karier saya adalah tentang melampaui batas dan menciptakan musik yang paling menarik untuk para penggemar saya. Saya berpikiran terbuka dan berharap eksperimen dengan Google dan Youtube ini akan menjadi pengalaman yang positif dan mencerahkan,” terangnya.

Baca Juga: Analis Bilang Kalau iPhone Buatan India Akan Menduduki 20 Persen Distribusi Global

Dream Track ditenagai oleh Lyria, sebuah model generasi musik paling canggih hingga saat ini dari Google DeepMind, menurut platform video tersebut. Saat ini, Dream Track dan alat musik AI awal lainnya dari Youtube hanya tersedia untuk sekelompok kecil artis dan pembuat konten, kata perusahaan, seraya menambahkan bahwa mereka mendorong “umpan balik untuk menginformasikan produk dan alat di masa depan.”

“Pada tahap awal ini, eksperimen ini dirancang untuk membantu mengeksplorasi bagaimana teknologi dapat digunakan untuk menciptakan hubungan yang lebih dalam antara artis dan pencipta, dan pada akhirnya, penggemar mereka,” ujar Pimpinan Musik Youtube Lyor Cohen dalam postingan blognya.

Dia menyamakan kemajuan AI dalam musik dengan munculnya synthesizer, “yang mengubah wajah musik elektronik dan rock.”

Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan Temui CEO Youtube, Sinergi Kembangkan Perdagangan Digital

Dalam sebuah pernyataan yang diberikan oleh Youtube, Charlie Puth mengaku sangat bersemangat dan terinspirasi. Sebab, untuknya Youtube telah menjadi mitra yang hebat dalam menguraikan pendekatan mereka terhadap AI.

“Saya juga memahami perlunya bekerja sama untuk mengembangkan teknologi ini secara bertanggung jawab, dan memastikan teknologi ini akan mempercepat kreativitas daripada menggantikannya,” katanya.

Sementara itu, T-Pain mengatakan bahwa ia selalu mendorong batas-batas teknologi dan memanfaatkannya untuk menghasilkan musik yang paling menarik bagi penggemarnya. “Siapa yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan, namun bergandengan tangan dengan Youtube serta Google untuk membantu membentuk masa depan tersebut terasa seperti langkah awal yang baik,” ujar T-Pain.

Baca Juga: Wamenkominfo Nezar Patria: Penyalahgunaan Kecerdasan Buatan Mengancam Kelompok Rentan

Penggunaan AI untuk meniru suara dan gaya artis sangatlah berbahaya: Awal tahun ini, Universal Music Group (UMG) mengajukan klaim pelanggaran hak cipta untuk menghapus lagu yang dibuat oleh AI dari Youtube dan platform lain bernama “Heart on My Sleeve” yang terdengar seperti sebuah lagu kolaborasi antara Drake dan The Weeknd, tapi faktanya tidak satupun dari mereka terlibat dengan lagu tersebut.

Ketua dan CEO UMG Lucian Grainge, mengomentari pengujian AI di Youtube, menekankan perlunya menyeimbangkan kemajuan dengan perlindungan. “Kami memiliki tanggung jawab mendasar kepada seniman kami untuk memastikan ekosistem digital berkembang guna melindungi mereka dan karya mereka dari eksploitasi tidak sah, termasuk oleh platform AI generatif,” katanya.

“Pada saat yang sama, kami harus membantu para seniman mencapai potensi kreatif dan komersial terbesar mereka, salah satunya dengan memberi mereka akses terhadap peluang dan alat kreatif mutakhir yang dimungkinkan oleh AI,” tambahnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno03 Desember 2024, 16:26 WIB

Rilis Global, Begini Spesifikasi Lengkap Smartphone Vivo Y300 5G

Gawai ini tersedia dalam tiga warna baru yang bergaya dan menampilkan desain terinspirasi berlian dengan potongan bantal
Vivo Y300 5G. (Sumber: Vivo)
Startup03 Desember 2024, 16:02 WIB

Endeavor Catalyst Sukses Cetak 59 Perusahaan Startup Unicorn

Perusahaan modal ventura ini juga sukses menduduki posisi investor tahap awal yang paling produktif di dunia.
Endeavor Catalyst.
Techno03 Desember 2024, 15:39 WIB

QwQ-32B-Preview: Penantang 'Terbuka' untuk Model Penalaran o1 OpenAI

Teknologi kecerdasan buatan ini dikembangkan oleh Alibaba.
kantor Alibaba (Sumber: Reuters)
Lifestyle03 Desember 2024, 14:43 WIB

Penyebab NewJeans Resmi Hengkang dari Rumah Agensi ADOR

Grup K-Pop NewJeans bubar dari agensi karena kontroversi perlakuan buruk.
NewJeans.
Techno03 Desember 2024, 14:24 WIB

Reku Dapat Lisensi PFAK dari Bappebti, Siap Genjot Pertumbuhan Industri Kripto Indonesia

Reku berhasil memperoleh lisensi sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK).
Reku resmi dapat lisensi PFAK dari Bappebti. (Sumber: reku)
Lifestyle03 Desember 2024, 14:11 WIB

AFA 2024 Berakhir: Menampilkan Suara di Balik Anime Tower of God

Dari Solo Leveling Dome yang Imersif hingga Panel Seiyuu Eksklusif.
Anime Festival Asia (AFA) Singapore 2024. (Sumber: null)
Techno03 Desember 2024, 11:47 WIB

Meta akan Bangun Kabel Bawah Laut yang Menjangkau Seluruh Dunia

Proyek ini membutuhkan anggaran yang sangat besar.
Logo Meta. (Sumber: Unsplash)
Startup03 Desember 2024, 11:01 WIB

Living Lab Ventures Investasi di Liven, Hadirkan Era Baru Teknologi Hospitality Berbasis AI

Merevolusi Lanskap Digital Indonesia Dengan Mesin Pertumbuhan yang Telah Terbukti.
Ilustrasi aplikasi Liven. (Sumber: istimewa)
Techno02 Desember 2024, 17:16 WIB

Harga dan Spek iQOO 13 yang Dipasarkan di Indonesia

Ini termasuk jenis smartphone flagship jika ditilik dari harganya yang hampir mencapai hampir Rp10 juta.
iQOO 13.
Startup02 Desember 2024, 16:36 WIB

Intudo Ventures Hanya akan Danai Perusahaan Startup di Indonesia

Perusahaan modal ventura Indonesia Intudo raup ratusan juta dolar juta lewat dua pendanaan.
Intudo Ventures. (Sumber: istimewa)