X Berencana Mengumpulkan Data Biometrik Pengguna, Termasuk Pendidikan dan Riwayat Pekerjaan

Rahmat Jiwandono
Jumat 01 September 2023, 19:24 WIB
Ilustrasi X/Twitter. (Sumber : Unsplash)

Ilustrasi X/Twitter. (Sumber : Unsplash)

Techverse.asia - X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter dilaporkan akan memperluas jumlah data yang dikumpulkannya dari penggunanya. Media sosial ini telah memperbarui kebijakan privasinya untuk memasukkan riwayat pekerjaan dan pendidikan para penggunanya. Halaman kebijakan menunjukkan bahwa perubahan tersebut akan mulai berlaku pada 29 September 2023.

“Berdasarkan persetujuan Anda, kami dapat mengumpulkan dan menggunakan informasi biometrik Anda untuk tujuan keselamatan, keamanan, dan identifikasi,” bunyi kebijakan yang diperbarui seperti dilihat Techverse.asia pada Jumat (1/9/2023).

Meskipun demikian, X belum menjelaskan secara spesifik apa yang dimaksud dengan informasi biometrik, itu biasanya digunakan untuk menggambarkan karakteristik fisik seseorang, seperti wajah atau sidik jarinya. X juga belum memberikan rincian mengenai bagaimana rencana pengumpulannya.

Baca Juga: One Piece Live Action Telah Tayang di Netflix, Marc Jobst Mengaku Kaget Ditunjuk Jadi Sutradara

Perusahaan tersebut mengatakan kepada Bloomberg bahwa biometrik tersebut ditujukan untuk pengguna X Premium dan akan memberi mereka opsi untuk mengirimkan tanda pengenal pemerintah dan gambar untuk menambahkan lapisan verifikasi. Data biometrik dapat diambil dari ID dan gambar untuk tujuan pencocokan.

“Ini juga akan membantu kami menghubungkan, bagi mereka yang memilih, sebuah akun dengan orang sungguhan dengan memproses tanda pengenal yang dikeluarkan pemerintah. Ini juga akan membantu X melawan upaya peniruan identitas dan membuat platform lebih aman,” kata X dalam sebuah pernyataan resminya

Di tengah-tengah akan diberlakukannya kebijakan tersebut, X Corp terseret dalam gugatan class action yang diusulkan pada Juli 2023 atas klaim bahwa pengumpulan datanya melanggar Undang-Undang Privasi Informasi Biometrik di negara bagian Illinois, Amerika Serikat (AS). Gugatan tersebut menuduh bahwa X belum memberikan informasi yang memadai kepada individu bahwa mereka mengumpulkan dan/atau menyimpan pengenal biometrik mereka di setiap foto yang memuat wajah.

Baca Juga: Survei Membuktikan, Gen Z di Asia Tenggara Main HP Untuk Cari Hiburan

Salah satu kemungkinan untuk menggunakan data biometrik adalah mengaktifkan proses masuk tanpa kata sandi. Menurut temuan dari pengembang aplikasi Steve Moser, X berencana meluncurkan dukungan untuk kunci sandi, yang dapat menggunakan sidik jari, pengenalan wajah, atau PIN perangkat untuk masuk ke akun pengguna.

Namun, Aliansi FIDO - sebuah organisasi nirlaba yang mengadvokasi penggunaan kunci sandi - mengatakan bahwa data dan pemrosesan biometrik terus tersimpan di perangkat dan tidak pernah dikirim ke server jarak jauh manapun.

Kebijakan privasi itu menambahkan bahwa X juga dapat mengumpulkan riwayat pekerjaan, riwayat pendidikan, preferensi pekerjaan, keterampilan dan kemampuan, aktivitas pencarian kerja, dan keterlibatan pengguna. Hal ini mungkin terkait dengan fitur pencarian kerja yang diisyaratkan oleh pemilik X, Elon Musk, termasuk di mana perusahaan tersebut sebelumnya membuat akun resmi @TwitterHiring.

“Kadang-kadang orang mengirimi saya tautan Linkedin, tetapi tingkat rasa mengerikannya sangat tinggi sehingga saya tidak sanggup menggunakannya, jadi saya meminta resume atau biodata dikirimkan melalui email. Kami akan memastikan bahwa pesaing Linkedin, X akan lebih keren,” kata Musk.

Baca Juga: Elon Musk Tantang Duel Bos Meta di Colosseum Roma, Zuckerberg: Dia Tidak Serius

Langkah ini tampaknya juga terkait dengan fitur beta X yang memungkinkan organisasi terverifikasi di platform untuk memposting daftar pekerjaan di profil mereka. Inisiatif perekrutan ini merupakan bagian dari rencana Musk untuk mengubah X menjadi “aplikasi segalanya”.

Elon Musk sebelumnya mengisyaratkan fitur tersebut pada Mei 2023, dan X membeli startup teknologi pencari kerja bernama Laski, akuisisi pertama perusahaan tersebut di bawah Musk. Salah satu platform penyedia lowongan kerja di AS, CEO Workweek Adam Ryan mengatakan fitur posting pekerjaan termasuk dalam paket X US$1.000 atau sekitar Rp15 jutaan per bulan yang diverifikasi untuk organisasi.

 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)
Techno15 Desember 2025, 15:32 WIB

Apple Fitness Plus Berekspansi ke 28 Pasar Baru

Untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus berlangganan bulanan.
Apple Fitness Plus. (Sumber: Apple)
Techno15 Desember 2025, 15:21 WIB

OpenAI x Disney: Hadirkan Ratusan Karakter ke Sora dan ChatGPT

Karakter Disney akan hadir di Sora, dan konten AI murahan akan ada di Disney Plus.
OpenAI dan Disney bekerja sama untuk menghadirkan karakter Disney ke Sora. (Sumber: OpenAI)
Automotive15 Desember 2025, 14:31 WIB

Harga dan Spesifikasi Kawasaki Z900RS Series, Tawarkan 2 Model

Z900RS Series memadukan estetika klasik dan engineering modern.
Kawasaki Z900RS. (Sumber: Kawasaki)
Automotive15 Desember 2025, 13:56 WIB

Aksesori Resmi Honda Scoopy Bikin Tampilannya Tambah Retro

Yuk bikin motormu tampil beda.
Aksesori resmi Honda Scoopy.
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)