Techverse.asia - Di Android Show, yang berlangsung jelang acara Google I/O 2025, Google telah memperkenalkan dan memperluas beberapa langkah keamanan baru yang akan mempersulit penjahat untuk menipu pengguna Android atau memanfaatkan perangkat Android yang dicuri, dengan perilisan Android 16.
Fitur-fitur baru tersebut mencakup cara baru untuk menyimpan log perangkat yang hanya dapat diakses oleh pengguna, perlindungan dari panggilan spam, fitur mulai ulang otomatis saat perangkat terkunci selama jangka waktu tertentu, dan banyak lagi.
Fitur-fitur ini ditujukan guna menambahkan lapisan keamanan ekstra bagi tokoh masyarakat dan mencegah perangkat mereka disusupi.
Baca Juga: Apple Music x Universal Music Group Memperkenalkan Sound Therapy, Ajak Pengguna Santai
Setelah memperkenalkan fitur kecerdasan buatan (AI) pada Maret tahun ini yang mendeteksi pesan penipuan berdasarkan pola bahasa umum, Google berupaya mengajarkan modelnya untuk mengenali berbagai penipuan teks yang lebih luas.
Mengenai panggilan yang mengandung penipuan, kini Android akan secara otomatis memblokir pengguna agar tidak mengunduh (download) aplikasi untuk pertama kalinya dari browser web, aplikasi perpesanan, atau layanan lain saat melakukan panggilan dengan kontak yang tidak dikenal.
Android juga menambahkan analisis pola yang lebih cepat ke Google Play Protect sehingga dapat mengungkap aplikasi berbahaya dengan lebih cepat.
Baca Juga: Google Langgar UU Antimonopoli dengan Mempertahankan Monopoli Teknologi Iklan Digital
Di samping itu, Google juga akan menghentikan pengguna untuk memberikan izin aksesibilitas aplikasi saat berbicara di telepon, membantu mencegah aplikasi yang berpotensi berbahaya mengambil alih kendali perangkat mereka dan mencuri informasi pribadi.

Jika pengguna mencoba menyesuaikan setelan ini selama panggilan, Google akan menampilkan pesan yang mengatakan: 'Setelan ini diblokir untuk melindungi perangkat Anda.' Pesan ini juga memperingatkan pengguna bahwa 'penipu mungkin mencoba mengambil alih kendali perangkatmu dengan meminta mengizinkan akses aksesibilitas untuk aplikasi.'
Lebih lanjut, fitur Key Verifier yang baru akan mencegah penipu mengambil alih kontak yang dikenal, memungkinkan pengguna dan kontak tepercaya bertukar kunci enkripsi publik untuk mengonfirmasi identitas masing-masing.
Dengan perilisan Android 16 yang akan datang, raksasa teknologi ini juga akan menambahkan fitur pencatatan intrusi untuk analisis ancaman. Fitur ini menyimpan log perangkat dengan enkripsi menyeluruh di komputasi awan (cloud). Jika ada kecurigaan seputar perangkat yang disusupi, maka log ini dapat digunakan untuk melakukan analisis.
Baca Juga: Infinix ZERO 40 Series, Ponsel dengan Mode Vlogging dan Mendukung Android 16
Pun Google akan menambahkan cara baru untuk melindungi smartphone dari pencuri. Fitur Identity Check memerlukan verifikasi biometrik tambahan untuk mengubah pengaturan sensitif di luar lokasi aman yang telah ditentukan pengguna.
Fitur ini diluncurkan pada beberapa perangkat Google Pixel dan Samsung Galaxy pada Januari lalu, tetapi Android 16 akan memperluas peluncurannya.
Peningkatan itu akan membantu melindungi dari pencurian perangkat 'shoulder surfing' dan pembobolan rekening bank secara daring, di mana pencuri mempelajari kode sandi dengan melihat target membuka kunci gawai mereka, lalu mencuri dan membuka kunci perangkat itu sendiri.
Baca Juga: Find My Device di Android 15 Bisa Berjalan Walau Handphone Mati
Fitur antipencurian yang baru mencakup pertanyaan keamanan untuk menonaktifkan kunci jarak jauh dan lebih banyak pembatasan tentang apa yang dapat dilakukan pada perangkat setelah pengaturan ulang pabrik.
Apabila ponsel pintar yang menjalankan Android 16 tidak dibuka kuncinya atau terhubung ke Wi-Fi untuk sementara waktu, maka layar kunci akan menyembunyikan kode autentikasi dua faktor yang diterima melalui teks.
Perusahaan juga menambahkan perlindungan USB untuk memungkinkan pengisian daya hanya dari koneksi USB baru saat perangkat terkunci. Google menyatakan bahwa perangkat di bawah program Advanced Protection tersebut juga akan secara otomatis memulai ulang jika perangkat terkunci selama 72 jam berturut-turut.
Baca Juga: Google Beli Perusahaan Wiz Senilai Rp500 Triliun Lebih, Terbesar dalam Sejarah