Direktorat Ekonomi Digital Kominfo Gandeng eFishery, Beri Bantuan Alat Pakan Otomatis

eFishery perbesar porsi ekspor (Sumber: eFishery)

Techverse.asia - Startup akuakultur eFishery terus membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak guna mengembangkan potensi akuakultur di Tanah Air. Salah satunya dengan caranya menggandeng pemerintah, yang merupakan partner strategis dalam memajukan industri akuakultur.

Sejak lama, eFishery dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) lewat Direktorat Ekonomi Digital (DED) bersinergi guna mendorong penguatan teknologi untuk para pembudidaya ikan yang ada di Indonesia.

Oleh karenanya, eFishery dan DED Kominfo telah menandatangani perjanjian kerjasama pemberian bantuan berupa efeeder kepada pembudidaya eFishery yang berada di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Juga: Startup eFishery Kembali Dapat Pendanaan Seri D Senilai Rp3 Triliun, Targetkan Punya 1 Juta Kolam

Efeeder sendiri merupakan teknologi pemberi pakan otomatis pakan otomatis untuk ikan dan udang yang fokus pada efisiensi pakan serta pengurangan limbah yang dibuat oleh eFishery. Alat ini mampu mempercepat siklus panen hingga 74 hari dan meningkatkan efisiensi pakan hingga 30 persen serta meningkatkan kapasitas produksi sampai 25 persen.

Menurut riset dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) pada 2022, pembudidaya ikan atau udang yang memakai efeeder mengalami peningkatan hingga 45 persen.

"Sektor akuakultur di Indonesia masih punya potensi yang sangat tinggi untuk terus berkembang. Untuk itu, kami terus berupaya menggalakkan penggunaan teknologi guna mengakselerasi pertumbuhan di sektor ini," kata Head of Regulatory and Government Affairs eFishery Luciana Dita Chandra Murni belum lama ini.

Ia melihat peluang untuk meningkatkan sektor tersebut ke tingkat yang lebih tinggi supaya bisa mengatasi persoalan pangan dengan memanfaatkan teknologi yang terjangkau, dan mengurangi ketimpangan sosial serta ekonomi lewat ekonomi digital yang inklusif.

Baca Juga: Startup eFishery Dapat Pendanaan Seri D Triliunan Rupiah, Kini Jadi Perusahaan Unicorn

Jika dilihat dari segi produktivitas, efeeder membantu meningkatkan Food Conversion Ratio (FCR), yakni perbandingan antara makanan yang diberikan dengan selisih berat benih dan ikan yang dipanen untuk menunjukkan salah satu efisiensi produksi.

Pembudidaya ikan ataupun udang yang memakai alat ini mendapat hasil FCR antara 0,85 sampai 1,34, dengan rata-rata 1,09. Hal itu berarti setiap tambahan pakan ikan satu kilogram (kg) akan menghasilkan penambahan berat ikan sampai 1,2 kg.

Selain itu, terdapat pula peningkatan dalam hal Average Daily Gain (ADG) yang merupakan salah satu ukuran produktivitas perikanan budidaya. ADG bisa diartikan sebagai penambahan jumlah rata-rata berat ikan setiap harinya selama periode pemberian pakan dalam waktu tertentu, tujuannya guna mengetahui kecepatan pertumbuhan.

Baca Juga: Kerja Sama eFishery dengan STEI ITB: Tingkatkan Inovasi dan Kewirausahaan

Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) 6484.3:2014, ADG untuk ikan lele berkisar antara 1,27 sampai 1,93. Sedangkan rata-rata ADG untuk pembudidaya ikan eFishery yakni 2,28. Ini artinya produksi pembudidaya eFishery menggunakan efeeder secara efisien.

"Adopsi sosial dalam ekonomi digital mencakup bagaimana individu dan masyarakat menerima dan mengintegrasikan teknologi digital sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi serta menciptakan peluang baru untuk partisipasi sosial dan inklusi," papar DED Kominfo Boni Pudjianto.

Namun demikian, kata Boni, dengan adanya transisi ke ekonomi digital juga menimbulkan tantangan sosial. Salah satu isunya ialah kesenjangan digital, di mana tidak semua kelompok punya akses atau kemampuan yang sama untuk menggunakan teknologi digital serta beberapa tantangan sosial merupakan privasi dan keamanan data pribadi.

Baca Juga: Bisnis Melek HAM: Startup Perikanan Terintegrasi Aruna Terpilih Mengikuti Pelatihan UNDP

"Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi inisiatif eFishery untuk berkolaborasi bersama, menjawab tantangan memanfaatkan teknologi digital untuk menumbuhkan ekonomi, inovasi sosial, hingga inklusi lewat teknologi efeeder," tambahnya.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI