Fintech Komunal Wujudkan Inklusi Keuangan Lewat Digitalisasi BPR

aplikasi Komunal (Sumber: Komunal)

Baca Juga: Qualcomm Mengumumkan Chipset Snapdragon XR2 Plus Gen 2, Tandingi Apple Vision Pro?

Startup fintech Komunal mendapatkan pendanaan seri A+ senilai US$5,5 juta atau sekitar Rp 85,3 miliar. Pendanaan tersebut dipimpin oleh Sumitomo Corporation Equity Asia bersama beberapa perusahaan modal ventura, seperti Jafco Asia, Skystar Capital, Sovereign Capital, dan Gobi Partners.

Co-Founder & CEO Komunal, Hendry Lieviant, mengatakan pendanaan seri A+ itu akan digunakan Komunal untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia, melalui digitalisasi Bank Perekonomian Rakyat (BPR), yang memiliki jangkauan hyperlocal pada masyarakat setempat.

Komunal percaya, digitalisasi BPR adalah kunci untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Komunal akan terus berinovasi untuk dapat memberikan dampak yang lebih besar lagi bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Biasanya Gratis, Netflix Berencana Cari Cuan dari Netflix Games

"Khususnya UMKM di kota tier 2 dan tier 3 yang memiliki potensi sangat besar tapi underserved," kata Hendry dalam keterangannya kepada media, dikutip Sabtu (6/1/2024).

Selain itu, Komunal juga akan terus mengembangkan produk dan layanannya, serta menjalin kemitraan dengan lebih banyak BPR, khususnya di luar Jawa dan Bali.

Hendry menjelaskan, Komunal menyalurkan pinjaman usaha kepada UMKM yang mayoritas berada di kota tier 2 dan tier 3 di Indonesia bermitra dengan 376 BPR di seluruh Indonesia. Melalui anak usahanya, DepositoBPR by Komunal, masyarakat juga dapat menempatkan deposito di ratusan BPR di seluruh Indonesia secara digital.

Komunal meyakini, dengan menggabungkan akses pendanaan melalui teknologi dan pinjaman hyperlocal di level nasional, maka akan memberikan dampak positif sebagai solusi dalam mewujudkan inklusi keuangan.

Baca Juga: Samsung Beri Indikasi Galaxy S24 Ultra Bakal Punya Fitur Zoom Galaxy AI

Baca Juga: Artistica Jewelry, Perhiasan Lokal dari Limbah Kaca

Hendry menambahkan, DepositoBPR yang ditawarkan Komunal memiliki bunga yang lebih tinggi dari deposito bank umum, namun tetap aman karena dijamin LPS. Hanya saja, produk ini tidak terlalu dikenal masyarakat perkotaan karena kebanyakan BPR berada di kota tier 2 dan tier 3.

Tercatat pada 2023, Komunal telah menyalurkan pinjaman dan deposito senilai total Rp9 triliun, meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Melalui KomunalP2P, perusahaan menyalurkan pinjaman usaha senilai Rpn3,8 triliun kepada lebih dari 1.300 proyek UMKM di seluruh wilayah Indonesia. Melalui DepositoBPR by Komunal, perusahaan menyalurkan dana deposito senilai Rp5,2 triliun ke lebih dari 330 BPR dan BPRS di Indonesia.

Baca Juga: Lion Air Buka Rute Direct Yogyakarta-Lampung, Penerbangan 7x Seminggu

Sementara itu, perwakilan Sumitomo Corporation Equity Asia, Alan Tang, menjelaskan perihal Komunal yang memberdayakan BPR dengan platform One-stop Banking-as-a- Service (BaaS).

"One-stop Banking-as-a- Service akan berperan penting dalam memperluas ketersediaan kredit untuk UMKM, yang dapat membuka potensi ekonomi yang besar di kota tier 2 dan 3 di Indonesia," imbuhnya.

Sebelum ini, pada Januari 2023, Komunal turut meraih pendanaan senilai US$8,5 juta atau sekitar Rp132 miliar, dipimpin oleh East Ventures.

Baca Juga: Sambut Tahun Naga Kayu, Sejumlah Kosmetik Hadirkan Koleksi Spesial Imlek 2024

Komunal merupakan startup fintech yang memiliki dua produk utama, yakni:

DepositoBPR by Komunal: aplikasi marketplace yang mengumpulkan dan menyajikan berbagai produk deposito BPR di Indonesia,

Komunal P2P Lending: platform penyedia pinjaman online untuk yang pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI