Techverse.asia - Customer Acquisition Cost (CAC) dalam lima tahun ke belakang mengalami kenaikan lebih dari 60 persen. Kini pelanggan pun lebih selektif kepada merek yang merek pilih. Studi ini juga didukung oleh penelitian yang membuktikan bahwa 80 persen konsumen cenderung memilih merek yang memberikan pengalaman personalisasi.
Di sisi lain, para pebisnis di Indonesia perlu mewaspadai insight global dalam akuisisi dan retensi pelanggan tahun ini. Hal ini termasuk menyangkut fragmentasi saluran masih menjadi sebuah tantangan yang besar.
Baca Juga: Cove akan Ekspansi ke Jogja dan Surabaya, Hadirkan Hunian Co-living Berkualitas
Banyak tim yang masih mengandalkan alat yang terpisah untuk urusan pemasaran, penjualan, hingga pelayanan konsumen. Akibatnya, data pelanggan tersebar, komunikasi terputus, dan respons lamban terhadap kebutuhan pelanggan jadi tantangan harian.
Lalu, masalah kurangnya integrasi antar tim yang menyentuh pelanggan. Saat tim sales dan support bekerja dalam silo, potensi miskomunikasi serta duplikasi kerja akan meningkat. Selain itu, terjadi ketegangan perdagangan global seperti tekanan tarif Amerika Serikat (AS), depresiasi rupiah, dan lonjakan biaya impor.
Di tengah tekanan itu, kebutuhan akan solusi yang enggak cuma andal dan efisien, tapi juga bisa menyeluruh dan adaptif menjadi semakin krusial. Korporasi tak bisa lagi mengandalkan alat terpisah yang hanya menyelesaikan sebagian kecil dari keluhan pelanggan.
Baca Juga: Tokyo Skytree x Detective Conan Digelar Mulai 15 April hingga 14 Juli 2025
Maka, diperlukan suatu platform yang dapat menghubungkan seluruh proses, mulai dari pemasaran, penjualan, hingga layanan, dakam suatu ekosistem yang terpadu. Oleh karenanya, Mekari Qontak hadir strategi baru pada tahun ini, berevolusi dari platform CRM dan Omnichannel menjadi Intelligent Customer Platform (ICP).
Pendekatan tersebut dibuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis di tengah tekanan biaya dan meningkatnya ekspektasi pelanggan, dengan menghadirkan solusi berbasis Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang menyeluruh, mulai dari akuisisi sampai retensi pelanggan.
Chief Marketing Officer (CMO) Mekari Brendan Rakhphongphairoj mengatakan bahwa reposisi yang dilakukannya itu memperkuat fokus Mekari Qontak dalam mendukung tiga fungsi bisnis utama yaitu marketing, sales, dan support, dan menjawab langsung persoalan umum seperti keterputusan kanal, rendahnya visibilitas data pelanggan, dan lambatnya konversi.
Baca Juga: Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform
"Sebagai realisasi dari strategi baru ini, kami juga menghadirkan empat paket solusi berbasis kebutuhan tim dan tahapan customer journey, yakni Broadcast (membantu tim pemasaran menjangkau audiens secara luas dan efisien melalui kampanye WhatsApp dan email yang terukur dan terotomatisasi)," katanya, Rabu (30/4/2025).
Lalu, Sales Suite yang akan mengakselerasi proses penjualan dengan CRM terintegrasi, otomatisasi follow up, dan visibilitas penuh atas pipeline. Tahapan berikutnya ialah Service Suite yang memungkinkan tim support merespons lebih cepat dan menjaga kualitas layanan manajemen tiket, SLA countdown, dan chatbot AI.
"Kami juga menyediakan Qontak 360 (solusi tim untuk mengelola semua customer journey secara end-to-end, dari akuisisi sampai retensi, dalam satu platform yang terpadu). Setiap paketnya dirancang untuk memudahkan adopsi bagi perusahaan menengah sampai besar yang ingin mulai dengan cepat, tapi tetap fleksibel bagi skala besar," terangnya.
Baca Juga: Mekari Gandeng Alibaba untuk Topang Transformasi Digital
Reposisi Mekari Qontak tak lepas dari perubahan mendasar dalam perilaku konsumen dan arah pasar global serta mempertegas misi Mekari Qontak: to empowering businesses to reach, interact, win, and serve their customers.
Dengan teknologi kecerdasan buatan, otomatisasi proses, dan workflow yang fleksibel, imbuhnya, Mekari Qontak kini hadir sebagai alternatif strategis terhadap alat yang terfragmentasi, menjadi fondasi keterlibatan pelanggan yang berkelanjutan di era kompetisi yang makin menuntut kecepatan dan akurasi.