Riset Mekari x Litbang Kompas: Perangkat Lunak Berbasis Cloud Punya Dampak Positif untuk Korporasi

Rahmat Jiwandono
Rabu 11 September 2024, 14:16 WIB
Mekari.

Mekari.

Techverse.asia - Perangkat lunak atau software yang berbasis awan (cloud) ternyata membawa dampak positif bagi operasional bisnis, yang selanjutnya akan jadi basis pertumbuhan berkelanjutan dalam jangka panjang. Hal ini terungkap dalam hasil riset yang dilakukan oleh Mekari bersama Litbang Kompas.

Baca Juga: Pemerintah Dorong Startup Aquatech dan Agritech Terapkan AI untuk Bisnis

Riset yang berjudul 'Penggunaan Teknologi Digital dalam Pengembangan Bisnis' tersebut yang baru-baru ini dilaksanakan dengan responden para middle manajer yang usianya 44-59 tahun di 350 korporasi - didominasi perusahaan retail - yang ada di seputar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Riset yang diterbitkan dalam gelaran Merkuri Conference 2024, ajang konferensi bisnis serta teknologi terdepan yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kota Tangerang, Provinsi Banten, pada Selasa (10/9/2024) kemarin.

Pelaksanaan Mekari Conference 2024 dengan tema 'Sustainable Growth Through Limitless Digital Innovation' menyatukan lebih dari 60 pembicara dan ribuan pengunjung guna membahas peran inovasi teknologi bagi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Baca Juga: TransTRACK Gelar Technology Summit, Kolaborasi Bersama PIJ Halal Ventures dan YGL World Malaysia

Perangkat lunak yang berbasiskan awan kian menjadi bagian dari transformasi digital perusahaan-perusahaan yang ada di Tanah Air. Dalam riset itu disebutkan bahwa sebesar 65 persen dari perusahaan ukuran menengah dan besar di kota-kota besar di dalam negeri sudah sadar (aware) bahwa transformasi digital akan meningkatkan efektivitas serta efisiensi bisnis.

Bahkan 73 persen perusahaan yang belum memanfaatkan software berbasis cloud berencana untuk menerapkannya dalam dua tahun ke depan.

Chief Executive Officer (CEO) Mekari Suwandi Soh mengatakan bahwa kesadaran yang tinggi bakal mendorong perusahaan guna menerapkan teknologi berupa perangkat lunak berbasis awan dengan segera guna memperlancar pengoperasian bisnis dan mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan alias sustainable business growth.

"Pemakaian perangkat lunak yang berbasis cloud oleh perusahaan saat ini semakin marak, di mana riset kami menunjukkan bahwa 55 persen perusahaan telah menggunakan teknologi itu selama lebih dari tiga tahun," ujar Suwandi kami kutip pada Rabu (11/9/2024).

Baca Juga: Selama GIIAS 2024, Seva Catatkan 5.395 Instant Approval

Mekari menemukan bahwa mayoritas dengan persentase 52 persen responden telah menyaksikan peningkatan efektivitas pekerjaan setelah memanfaatkan perangkat lunak berbasis awan. Peningkatan efektivitas itu akan menjadi basis pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan dalam jangka panjang.

"Dampak positif software berbasis awan hingga kini akan meyakinkan perusahaan untuk memperluas adopsi teknologi supaya mereka dapat merasakan lebih banyak manfaat transformasi digital bagi pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan," paparnya.

Perwakilan periset dari Litbang Kompas Christian Marpaung menyampaikan, riset tersebut juga menemukan bahwa setidaknya 85 persen perusahaan antusias dan siap menghadapi perkembangan teknologi di masa depan.

Baca Juga: Survei Cloudera: Hampir 90% Perusahaan Menggunakan AI, Tapi.......

"Antusiasme itu berakar dari keyakinan para korporasi bahwa transformasi digital akan membantu mereka menciptakan dan memanfaatkan peluang bisnis di pasar," ujarnya.

Korporasi bertindak proaktif dalam menerapkan strategi, termasuk memupuk digital talents serta memajukan infrastruktur teknologi yang mereka punyai, supaya memastikan kalau implementasi teknologi ke depannya akan berjalan dengan baik.

"Berdasarkan hasil survei yang telah kami lakukan dengan Mekari, korporasi-korporasi di Indonesia sudah mulai melirik ke teknologi yang kaitannya dengan database, cloud, blockchain, hingga kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), sebab mereka melihat adanya potensi pengembangan yang sangat menjanjikan," kata Christian.

Baca Juga: Vida Hadirkan Fitur Identity Stack: Solusi Penipuan Identitas Digital

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Mei 2025, 21:19 WIB

Dituding Jadi Biang Keladi Pemadaman Listrik, Kuwait Tindak Tegas Penambang Kripto

Kuwait menindak tegas penambang kripto untuk mengurangi penggunaan listrik.
Kuwait. (Sumber: istimewa)
Automotive12 Mei 2025, 20:57 WIB

Honda Indonesia Jadi Sponsor untuk Tim Liquid Indonesia

Hadir Lebih Dekat dengan Generasi Z Lewat Dunia Esports.
Honda Indonesia jalin kolaborasi dengan tim e-sports Liquid Indonesia. (Sumber: istimewa)
Techno12 Mei 2025, 20:27 WIB

Netflix Memperkenalkan Alat Pencarian Bertenaga Kecerdasan Buatan

Fitur anyar ini baru tersedia di Selandia Baru dan Australia.
Pencarian di Netflix yang ditenagai kecerdasan buatan. (Sumber: Netflix)
Startup12 Mei 2025, 19:58 WIB

Arysun Dapat Pendanaan Awal Rp9,5 Miliar, Sediakan Tenaga Surya Terjangkau

Rooftop solar menjadi salah satu aset dengan return tertinggi bagi keluarga kelas menengah.
Startup Arysun. (Sumber: istimewa)
Techno12 Mei 2025, 19:18 WIB

Samsung Beli Perusahaan Audio Sound United Senilai Rp5 Triliun Secara Tunai

Samsung menambahkan merek Bowers & Wilkins, Denon, Marantz, dan Polk ke jajaran produk audionya.
Samsung.
Automotive12 Mei 2025, 18:49 WIB

Tesla Mulai Menjual Mobil Listrik Model Y dengan Harga Lebih Murah di AS

Penurunan harga diharapkan dapat mengerek angka penjualan Tesla yang ambruk.
Tesla Model Y 2025. (Sumber: tesla)
Techno12 Mei 2025, 17:36 WIB

Tecno Spark 40 Series akan Meluncur Juli 2025, Ditenagai MediaTek Helio G200

Chipset tersebut dibuat untuk ponsel entry level dan harganya terjangkau.
Tecno Spark 40 Series memakai prosesor MediaTek Helio G200. (Sumber: Tecno)
Techno09 Mei 2025, 20:46 WIB

Netflix Jajal Umpan Video Vertikal dan Rombak Antarmuka Aplikasi Televisinya

Dua fitur anyar tersebut diperkirakan akan rilis beberapa minggu mendatang.
Aplikasi seluler Netflix menguji tampilan video vertikal ala TikTok. (Sumber: Netflix)
Lifestyle09 Mei 2025, 20:09 WIB

Mengenal 6 Karakter dalam Gim Grand Theft Auto VI

Ini latar belakang dari beberapa karakter yang muncul di trailer GTA VI.
GTA VI memiliki latar cerita di Kota Vice City, mirip dengan judul GTA tahun 2002.
Travel09 Mei 2025, 18:05 WIB

Strategi Pelaku Wisata Asia Pasifik Membangun Kepercayaan untuk Mendorong Pertumbuhan

Laporan wisata perdana ini mengupas cara bisnis dan konsumen menavigasi lanskap travel dan e-commerce di Asia Pasifik.
Laporan Digital Travel Insight x impact.com. (Sumber: istimewa)