Kargo Technologies Raih Pendanaan Rp144 Miliar, Ada AirAsia Ikut Andil

Uli Febriarni
Rabu 07 Agustus 2024, 18:46 WIB
Kargo Technologies membukukan pendanaan seri A dari para investor (Sumber: kargo.tech)

Kargo Technologies membukukan pendanaan seri A dari para investor (Sumber: kargo.tech)

Pengembang platform marketplace logistik Kargo Technologies dikabarkan membukukan pendanaan seri A dari para investor.

Total dana yang berhasil dihimpun dalam putaran ini mencapai $8,8 juta atau setara Rp144 miliar.

DailySocial yang mengutip laporan Alternative.pe mengungkap, AC Ventures memimpin putaran ini, dengan dukungan Teleport, Intudo Ventures, Tenaya Capital, January Capital, Peak XV, dan Cypress Capital.

Dengan dana segar tersebut, diestimasi nilai valuasi perusahaan telah mencapai $100 juta. Namun demikian yang menjadi catatan, putaran seri A ini menyiratkan pembelian saham dengan harga yang lebih rendah (downround) dibandingkan dengan putaran sebelumnya.

Diakses pada Rabu (7/8/2024), DailySocial sempat meminta keterangan kepada pihak terkait mengenai pendanaan ini, namun mereka memilih tidak berkomentar.

Baca Juga: Samsung Mulai Produksi Massal DRAM LPDDR5X, Ultra-Tipis!

Kargo menyediakan solusi marketplace yang menghubungkan transporter dan shipper. Kargo didirikan sejak 2018 oleh Tiger Fang (CEO) dan Yodi Aditya (CTO).

Saat ini mereka telah memiliki lebih dari 8.000 jaringan transporter di semua moda transportasi (darat, laut, dan udara), baik untuk pasar domestik ataupun internasional.

Khusus untuk armada truk, sudah ada lebih dari 15.000 jaringan yang ada di marketplace, dengan 1.500 sopir terpercaya. Kini Kargo telah dipercaya lebih dari 200 perusahaan seperti Orang Tua, Unilever, Nestle, Kino, Danone, dan lainnya.

Pada Februari 2022, anak usaha grup maskapai AirAsia, yakni Teleport, memberikan pendanaan ke Kargo. Perusahaan lain pun juga menaruh investasi ke startup logistik ini, termasuk CVC milik Coca-Cola, Amatil X dan juga perusahaan logistik last-mile FedEx.

Tiger Fang mengatakan, saat ini Kargo baru melayani 1% dari total potensi industri logistik di Indonesia. Diperkirakan ukuran pasarnya mencapai $250 miliar.

Baca Juga: Hyptec SSR, Supercar dari AION

Tahun lalu, perusahaan memperkenalkan Kargo Demand Planning. Ini adalah teknologi terbaru dari Kargo Technologies, yang menawarkan solusi inovatif bagi bisnis di Indonesia dengan mengoptimalkan operasi logistik dan menciptakan rantai pasok berkelanjutan.

Memanfaatkan machine learning dan analisis prediktif, Kargo Demand Planning membantu shipper dan transporter dalam menghadapi volatilitas permintaan, mengurangi pengeluaran (cost), dan tingkatkan margin keuntungan.

Melansir laman resmi mereka, Kargo Demand Planning memanfaatkan algoritma machine learning yang dilatih dengan data Kargo yang beroperasi selama empat tahun di pengiriman first, mid, hingga last mile.

Selain itu, mesin ini juga menggabungkan data eksternal sebagai bahan pembelajarannya. Seperti tren pasar, harga gas, musiman kapasitas transporter (pengangkut), variasi jenis pengiriman untuk perdagangan internasional (export-import), dan berbagai sumber data publik di Indonesia.

Baca Juga: Fita dan BPJS Ketenagakerjaan Hadirkan Combo Fit Jamsostek, Dukung Pekerja Informal

Baca Juga: DAMRI Punya Ruang Tunggu Baru di Stasiun KA Tanjungkarang dan Kembali Operasikan AKAP Rute Lampung

Baca Juga: Djoin Raih Pendanaan dari 500 Global

Kargo Demand Planning menawarkan berbagai fitur lengkap, yang memungkinkan bisnis untuk membuat keputusan berdasarkan data, mengoptimalkan sumber daya, dan membangun rantai pasok yang tangguh.

Banyak manfaat yang diraih bagi shipper dan transporter ketika mulai menerapkan Kargo Demand Planning.

Secara spesifik, shipper mampu mendapatkan wawasan tentang periode dan lokasi pengiriman dengan permintaan tinggi, yang memungkinkan perencanaan pengiriman yang lebih efisien.

Melalui fitur profiling transporter, pengguna juga dapat melihat performa setiap transporter, untuk membantu menentukan transporter yang lebih hemat biaya dengan performa unggul.

Sementara bagi transporter, mereka mampu mengoptimalisasi rute berdasarkan prediksi jumlah pengiriman untuk rute tertentu, yang mengarah pada peningkatan efisiensi.

Dengan mengetahui prediksi musiman pengiriman serta analisis rute yang ada, transporter terbantu dalam mengatur harga yang lebih optimal berdasarkan musim pengiriman yang ramai dan sepi.

Transporter juga dapat melakukan manajemen utilisasi truk yang lebih baik dengan fitur analisis fulfillment rate.

Baca Juga: Sinopsis Detective Conan: The Million Dollar Pentagram, Kaito Kid Curi Pedang

Dengan kelebihan tadi, baik shipper maupun transporter dapat mendorong efisiensi supply chain, untuk memastikan keberlangsungan tingkat pemenuhan dan kepuasan pelanggan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 September 2024, 16:42 WIB

Resmi, Deteksi Sleep Apnea pada Apple Watch Mendapat Izin dari FDA Amerika Serikat

Pemilik Watch Series 9, Series 10, atau Watch Ultra 2 dapat menggunakannya mulai hari ini.
Fitur sleep apnea mendapat persetujuan dari BPOM Amerika Serikat (AS). (Sumber: Apple)
Techno17 September 2024, 16:38 WIB

Pelacak Bluetooth Tile Kini dengan Fitur SOS, Cukup Klik 3x

Pencuri juga tidak akan mendapatkan notifikasi atas perangkat yang dipasang Tile. Hal itu memberi kesempatan lebih untuk pemilik barang menemukan kembali barang mereka.
Tile Bluetooth Tracker yang baru punya fitur SOS (Sumber: Life360)
Techno17 September 2024, 16:13 WIB

3 Media Sosial Ini Berpartisipasi dalam Program Pencegahan Bunuh Diri

Mereka bertugas untuk berpartisipasi dalam program untuk memerangi bunuh diri dan konten menyakiti diri sendiri.
Ilustrasi TikTok.
Techno17 September 2024, 15:54 WIB

Ultimate Ears Luncurkan Miniroll: Speaker Portabel Ultra-Ringan dengan Tali

Miniroll adalah speaker Ultimate Ears terkecil, tetapi memiliki suara yang besar.
Ultimate Ears hadirkan speaker portabel Miniroll. (Sumber: null)
Techno17 September 2024, 15:33 WIB

Adobe Experience Cloud Punya Alat Baru, Konten Iklan Jadi Lebih Pas dengan Pelanggan

Adobe Experience Cloud akan memberdayakan merek untuk membuat konten iklan yang lebih berdampak pada pelanggan.
(ilustrasi) Adobe Experience Cloud memungkinkan penggunanya mencocokan konten iklan dengan preferensi pelanggan. (Sumber: freepik)
Techno17 September 2024, 15:11 WIB

ZTE Nubia V60 Dipasarkan di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya

ZTE kembali meramaikan pangsa ponsel entry level Tanah Air.
ZTE Nubia V60. (Sumber: zte)
Automotive17 September 2024, 14:49 WIB

Telkomsel Kembangkan Solusi Digital yang Terkoneksi Langsung dengan Dasbor Mobil Listrik

Hal itu menjadi bagian dari kolaborasi antara Telkomsel dengan Mobil Anak Bangsa Indonesia.
(ilustrasi) Armada Mobil Anak Bangsa. lini bisnis Mobil Anak Bangsa Indonesia (MAB) (Sumber: MABI)
Techno17 September 2024, 14:33 WIB

Yellow.ai Hadirkan VoiceX: Membuat Percakapan Pelanggan Lebih Alami dan Real-time

Platform VoiceX, yang memajukan interaksi suara agar terasa lebih seperti percakapan nyata.
VoiceX by Yellow.ai (Sumber: istimewa)
Techno17 September 2024, 14:14 WIB

Cincin Oura Akan Tambahkan Dukungan Informasi Kadar Gula Darah dan Status Kesehatan Metabolik

Merek cincin pintar Oura resmi mengakuisisi Veri.
(ilustrasi) Oura Ring bakal tambahkan dukungan informasi kadar glukosa dalam darah dan status kesehatan metabolik (Sumber: Oura)
Techno17 September 2024, 13:10 WIB

Apple Telah Merilis iOS 18, Menjadikan iPhone Lebih Personal

iOS 18 sudah keluar dan inilah fitur-fitur yang baru.
Sistem operasi iOS 18 kini sudah bisa diunduh di iPhone. (Sumber: Apple)