Hamish Daud Mundur dari Startup Octopus

Uli Febriarni
Selasa 13 Februari 2024, 12:14 WIB
Hamish Daud mundur dari startup Octopus (Sumber: Indonesian Ocean Pride)

Hamish Daud mundur dari startup Octopus (Sumber: Indonesian Ocean Pride)

Petinggi di startup Octopus, yang sekaligus Co Founder, Hamish Daud, mengumumkan mengundurkan diri. Sejumlah media menyebut, mundurnya Hamish Daud dari Octopus ditengarai oleh alasan pribadi.

"Selama empat tahun terakhir, saya terjun di Octopus untuk memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Dengan berat hati saya mengumumkan hari ini adalah hari terakhir saya sebagai CMO/Co-Founder. Saya mengundurkan diri dari posisi saya di Octopus karena alasan pribadi. Saya yakin perusahaan ini akan bangkit kembali dan memberikan dampak lingkungan yang besar lagi dalam waktu dekat," tulisnya di akun Instagram pribadi @hamishdw, dikutip Selasa (13/2/2024).

Sebagai informasi, Octopus adalah platform agregator untuk mengumpulkan sampah dari pemulung dan pengepul untuk didaur ulang; sampah tersebut termasuk sampah plastik dan elektronik.

Octopus didirikan pada 2021 oleh Hamish Daud, Dimas Ario, Niko Adi Nugroho, dan Moehammad Ichsan. Octopus sempat menjadi peserta terpilih Batch 4 di Grab Velocity Ventures dan Batch 1 program 'Google for Startups Accelerator: Circular Economy.'

Octopus diyakini dapat mendukung ekonomi sirkular dan dapat membantu produsen dalam melacak dan mengumpulkan produk bekas konsumsi, baik itu yang bisa didaur ulang maupun tidak. Tim pekerja Octopus disebut sebagai Pelestari.

Pada 2022, mereka mengumpulkan dana sebesar US$5 juta dalam putaran yang dipimpin oleh Openspace Ventures dan SOSV.

Baca Juga: Frame: Kacamata Pintar yang Bisa Melakukan Pencarian Web hingga Menerjemahkan

Startup ini sempat diterpa beberapa kali isu tidak sedap, misalnya saja, adanya kabar Octopus diduga terlambat membayar gaji karyawan mereka, dan viral pada Desember 2023.

Kabar tidak mengenakan ini mencuat setelah sejumlah warganet yang diduga pegawai Hamish Daud buka suara dan berkomentar di Instagram resmi milik Octopus.

"Adapun komentarnya berupa keluhan karena aktor sekaligus pengusaha itu ternyata tidak membayarkan gaji karyawannya hingga berbulan-bulan," demikian seperti dilansir dari CNBC.

Sampai dengan akhirnya seorang warganet di platform media sosial X membuat sebuah utas atau thread tentang kasus tersebut, dan isu hangat soal Hamish Daud yang tidak membayar gaji karyawan pun menjadi viral di media sosial.

"Octopus itu platform yang dibangun Hamish Daud sama temen-temennya buat ngumpulin sampah bekas pakai. Ada yang pakai juga? Karyawan nggak dibayar, tapi malah jalan-jalan ini bang Hamish. Gimana ini?," tulis akun Twitter @muthiastp.

Akun X @muthiastp itu mengaku banyak warganet yang mengirim pesan langsung atau Direct Message (DM) ke dirinya. Ia menuliskan, warganet yang mengirimkannya pesan berisi aduan dan kabar soal Octopus sudah gulung tikar, warganet yang mengaku belum dibayar gajinya selama tiga bulan, dan Hamish Daud yang kabur saat dipertanyakan soal ini.

"Ada beberapa lagi yang DM, karyawannya sendiri. Dia bilang berita ini valid bahkan, semua hak mereka tertahan termasuk BPJS kesehatan nggak bisa diakses karena perusahaan masih nunggak bayarnya," katanya.

"Katanya CEO (Moehammad Ichsan), CMO (Hamish Daud) ngilang saat ditanya nasib mereka," lanjutnya.

Akun X @muthiastp itu pun memberikan bukti tangkapan layar dari keluhan warganet yang diduga karyawannya Hamish Daud, bahkan ada tangkapan layar dari warganet yang sampai menuliskan sebuah hadis yang menuding Hamish Daud telah melakukan zalim.

"Sebab, ini termasuk dalam perbuatan zalim. Menunda penunaian kewajiban padahal mampu adalah kezaliman (HR. Bukhari & Muslim) 'Orang yang menunda kewajiban, halal kehormatannya dan pantas mendapatkan hukuman'(HR. Abu Daud No.3628, hasan)," tulis warganet dengan akun @black****

"Tolong dong perhatikan Pelestarinya, sudah 3 minggu tidak bisa tarik uang. Mau sampai kapan?" tanya akun @gelar_****.

Masih ada sejumlah keluhan lain yang disampaikan oleh warganet di kolom komentar utas tersebut.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga OpenRock Pro, Earbud Khusus untuk Olahraga

Baca Juga: Dove Men+Care Whole Body Deo: Solusi Bau Badan untuk Ketiak, Kaki dan Area Pribadi

CEO Octopus, Moechammad Ichsan, baru mengklarifikasi kabar tersebut pada Januari 2024. Ia menyatakan bahwa keterlambatan tersebut disebabkan oleh transisi fokus bisnis perusahaan ke B2B.

"Transisi ini menyebabkan anjloknya segmen bisnis B2C dan berdampak pada arus kas, menyebabkan keterlambatan gaji [karyawan]," ungkapnya, dikutip dari TechInAsia.

Berita tidak sedap yang juga pernah menyandung perusahaan ini, CEO Octopus dikabarkan juga telah membagikan informasi menyesatkan tentang gelar akademisnya di berbagai platform, namun ia menyangkal bahwa ia menulisnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Travel09 Februari 2025, 19:46 WIB

Gemilang Kampong Gelam Kembali dengan Bazar Ramadhan 35 Hari

Perayaan akan dimulai dengan Kampong Charity Run 2025 perdana.
Event Ramadan Gemilang Kampung Gelam 2025 di Singapura. (Sumber: istimewa)
Automotive09 Februari 2025, 19:29 WIB

Batik Karya Shizka Prive Berpadu dengan Honda Civic Estillo EG 6 di Osaka Auto Messe 2025

The Beauty of Java Sakura adalah interpretasi elegan dari perpaduan budaya Indonesia dan Jepang.
The Beauty of Java Sakura tampil di Osaka Auto Messe 2025. (Sumber: istimewa)
Lifestyle09 Februari 2025, 18:31 WIB

NewJeans Resmi Ubah Nama Menjadi NJZ, Ada Apa?

Para bintang K-pop tersebut masih terlibat dalam pertarungan hukum dengan mantan agensi mereka, ADOR.
NewJeans. (Sumber: Gary Miller/FilmMagic)
Techno09 Februari 2025, 16:28 WIB

Lamine Yamal Resmi Ditunjuk Jadi Duta Merek Oppo

OPPO Membuka Babak Baru dengan bintang muda Barcelona.
Atlet sepak bola profesional Lamine Yamal ditunjuk jadi duta merek Oppo. (Sumber: oppo)
Travel09 Februari 2025, 15:44 WIB

5 Kebiasaan Gen Z di Asia dalam Merencanakan Liburan

Agoda Luncurkan Lima Tren Generasi Z yang Akan Membentuk Masa Depan Perjalanan di Asia
Ilustrasi generasi Z. (Sumber: freepik)
Automotive09 Februari 2025, 15:20 WIB

Honda CUV e: Kini Disematkan Fitur RoadSync, Tetap Update dan Terkoneksi

Berikut manfaat yang ditawarkan oleh fitur ini.
Fitur RoadSync yang terhubung dengan Honda CUV e:. (Sumber: Honda)
Lifestyle09 Februari 2025, 14:13 WIB

ASICS Bawa Konsep Store 4.0 untuk Tokonya di Senayan City

ASICS melakukan re-opening toko mereka di Senayan City.
ASICS membuka ulang toko mereka di mall Senayan City, Tanah Abang, Jakarta Pusat. (Sumber: istimewa)
Lifestyle07 Februari 2025, 21:39 WIB

Brain Dump Journaling Bisa Jadi Cara Ampuh untuk Mengelola Strea

Cara Efektif Kelola Stres dengan Brain Dump Journaling
Ilustrasi menjurnal. (Sumber: freepik)
Techno07 Februari 2025, 17:44 WIB

Telkomsel Hadirkan Paket BundlingMAX untuk Samsung Galaxy S25 Series

Pre-order paket bundling ini dapat dilakukan secara offline dan online mulai 23 Januari 2025.
Paket bundling Telkomsel untuk Samsung seri Galaxy S25. (Sumber: telkomsel)
Lifestyle07 Februari 2025, 17:21 WIB

LocknLock Buka Pop-up Store Tumbler Pertamanya di Indonesia, Ini Lokasinya

Di toko ini hanya menjual produk botol minum saja.
Pop-up store LocknLock pertama hadir di Indonesia. (Sumber: istimewa)