4 Dampak Buruk Workaholic & 4 Cara Supaya Tak Jadi Orang Workaholic

Uli Febriarni
Sabtu 17 Juni 2023, 20:11 WIB
ilustrasi workaholic (Sumber : freepik)

ilustrasi workaholic (Sumber : freepik)

Apakah kamu merupakan seorang pekerja keras? atau kamu seorang gila kerja alias workaholic?

Untuk membedakannya, kamu bisa membaca definisi yang disebutkan oleh akademisi dan ilmuwan yang dirangkum dalam laman American Psychology Association. Website mereka mempublikasikan pemikiran dari Malissa A. Clark, seorang asisten profesor psikologi dan direktur Laboratorium Riset Pengalaman Kerja dan Keluarga, di University of Georgia.

Menurut Malissa, workaholic adalah seseorang yang memiliki kebiasaan untuk terus bekerja tanpa mengenal waktu dan kondisi. Bahkan, sering kali mereka mengabaikan keluarga, kesehatan, dan kehidupan sosialnya guna menyelesaikan pekerjaan.

Mereka merasa terdorong untuk bekerja karena tekanan internal, memikirkan pekerjaan terus-menerus saat tidak bekerja. Bekerja melebihi apa yang diharapkan secara wajar dari pekerja (sebagaimana ditetapkan oleh persyaratan pekerjaan atau kebutuhan ekonomi dasar) meskipun ada potensi konsekuensi negatif (misalnya, masalah perkawinan). 

Tahukah kamu? kalau workaholic adalah kebiasaan yang dapat memicu beberapa dampak negatif, menurut website Jobstreet, berikut ini di antaranya:

Baca Juga: Siap Bersaing di Dunia Kerja 5 Tahun Mendatang? Miliki 10 Soft Skill Ini

Empat Dampak Negatif Menjadi Seorang Workaholic

1. Mengganggu Kesehatan Mental
Terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bekerja tak hanya mengganggu kekuatan fisik, tetapi juga memicu gangguan tidur, meningkatkan kecemasan, hingga depresi karena tidak cukup beristirahat.

2. Menyebabkan Stres
Terlalu banyak bekerja dapat menyebabkan kelelahan baik secara fisik maupun mental. Akibatnya, keseimbangan hormon dalam tubuh kamu bisa terganggu sehingga jadi mudah stres.

3. Kurang Nutrisi
Beberapa workaholic bahkan mengorbankan jam makannya untuk bekerja. Mereka hanya mengonsumsi camilan sembari menyelesaikan pekerjaan. Hal ini menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi dan tentu saja merupakan pola hidup tidak sehat.

4. Membuat Hubungan Renggang
Dampak berikutnya dari kebiasaan kerja workaholic, membuat hubungan sosial atau keluarga menjadi renggang. Hal ini karena mereka tidak memiliki cukup waktu untuk berkomunikasi sehingga banyak timbul kesalahpahaman.

Empat Cara Mengatasi Workaholic

Siapa bilang tidak ada cara mencegah seseorang menjadi seorang workaholic? Sebetulnya ada beberapa langkah agar kamu tidak bermetamorfosis sebagai workaholic. Simak empat cara di bawah ini:

1. Jangan Takut Mengambil Cuti

Banyak orang gila kerja yang menunggu waktu yang tepat untuk mengambil cuti, atau sekadar beristirahat dari tumpukan tugas. Namun, di dunia kerja, sering kali waktu yang tepat itu tidak pernah datang. Apalagi bagi seorang workaholic, mereka akan melihat tak ada yang lain selain bekerja. 

Maka, sebelum terlambat, cobalah bersikap berani dan jangan takut untuk mengambil cuti, jika dirasa sudah perlu beristirahat. Jangan takut pekerjaan akan menumpuk atau melewatkan peluang, jika memang sudah merasa stres dan perlu merilekskan diri.

Yakinkan dirimu, bahwa setelah cuti, rehat dan menyegarkan pikiran, kamu akan mendapatkan semangat baru dan lebih produktif setelahnya.

Baca Juga: Baru Lulus Bingung Cari Kerja? Intip Situs-Situs Ini

2. Belajar Mengatur Waktu dan Tentukan Prioritas

Kebiasaan gila kerja bisa membuat kamu terlalu keras dalam bekerja sampai-sampai lupa dengan segalanya adalah pemikiran yang salah.

Laman Halodoc menyarankan kita belajar mengatur waktu dan menentukan prioritas dengan baik dalam bekerja. Terlalu banyak bekerja sering diartikan sebagai tanda ketidakmampuan seseorang untuk mengatur waktu.

Terlalu banyak bekerja bisa jadi tanda kamu memiliki keterampilan organisasi yang buruk, sehingga tidak mampu membedakan mana yang harus diutamakan dan mana yang tidak.

3. Perhatikan Kondisi Kesehatan

Bekerja berlebihan dapat membuat stamina menurun, akhirnya mempengaruhi produktivitas dalam bekerja. Bukannya mendapatkan hasil yang optimal, hasil pekerjaan yang dilakukan dengan susah payah justru dapat berakhir sia-sia, karena tidak maksimal ketika bekerja.

Biasakan untuk memastikan dirimu makan teratur, olahraga rutin, dan istirahat yang cukup. Bila perlu, buat jadwal dan hentikan aktivitas bekerja ketika jadwal makan, olahraga, dan istirahat tiba.

Baca Juga: 6 Strategi agar Lolos Kerja melalui Aplikasi Pencari Kerja

4. Rileks dan Kelola Cemas

Orang yang gila kerja akan merasa aneh jika suatu waktu ia tidak bekerja. Tidak jarang mereka dirundung rasa cemas berlebihan, bahkan mengartikan rasa cemas tersebut sebagai tanda bahwa mereka harus terus bekerja.

Belajar memahami bahwa kecemasan adalah hal normal dan sementara. Buat dirimu rileks dan perasaan-perasaan negatif itu akan hilang sendirinya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle04 Mei 2024, 14:41 WIB

Cuaca Terik Begini Kurangi Minum Kopi, Berikut Penjelasan Pakar

Kopi dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
(ilustrasi) es kopi (Sumber: freepik)
Lifestyle04 Mei 2024, 14:27 WIB

Stüssy x Levi's Berkolaborasi, Hadirkan 4 Produk Koleksi Terbatas

Produk dalam koleksi ini terdiri dari leather jacket (jaket kulit), jaket crispy rinse trucker, celana crispy rinse jean, dan leather belt (ikat pinggang kulit).
Salah satu koleksi Capsule Collectiom kolaborasi Stussy x Levi's (Sumber: Stussy)
Techno04 Mei 2024, 14:09 WIB

Konsultan IT Phincon Meluncurkan Phincon Academy, Berikut Kelas yang Bisa Kamu Ikuti

Konsultan IT Phincon Meluncurkan Phincon Academy, Berikut Kelas yang Bisa Kamu Ikuti
Ruang kelas di Phincon Academy (Sumber: Phincon Academy)
Techno04 Mei 2024, 12:35 WIB

Berdayakan Perempuan dalam Bisnis, Kembali Membuat Evermos Menyabet Penghargaan Bergengsi

Program-program Evermos dinilai mendukung kemandirian ekonomi, terutama untuk perempuan yang tinggal di daerah minim lapangan pekerjaan.
Evermos meraih posisi Gold untuk kategori Women Empowerment di The Global CSR & ESG Summit and Awards 2024™ (Sumber: Evermos)
Techno04 Mei 2024, 12:20 WIB

Logitech G Merayakan 1 Dekade Mouse Gaming G502

Logitech G pertama kali mengumumkan G502 sejak 2014.
Logitech G502 X Plus. (Sumber: Logitech)
Techno04 Mei 2024, 11:35 WIB

Vivo T3 5G Resmi Dipasarkan di India, Begini Spesifikasi Lengkapnya

Vivo T3 5G mengusung chipset MediaTek Dimensity 7200.
Vivo T3 5G dirilis di India. (Sumber: Vivo)
Techno04 Mei 2024, 11:16 WIB

Ini 4 Pembaruan Stiker Instagram dari Meta

Pembaruan yang dimaksud antara lain menyembunyikan stories sampai membuat stiker dari foto di Instagram.
Penambahan Music di fitur stiker Add Yours (Sumber: Meta)
Techno04 Mei 2024, 10:28 WIB

Meski Kita Memblokir Akun Tertentu, X Tetap Menampilkan Balasan Akun Tersebut di Kolom Komentar

Sebelumnya, pengguna dapat memblokir seseorang di X dan tetap membalas postingannya. Orang yang diblokir tidak akan dapat melihat balasan itu, atau mengetahui orang yang memblokirnya sedang berinteraksi dengan postingan mereka.
logo X (Sumber: X)
Techno03 Mei 2024, 21:19 WIB

Meski Toko Online Menjamur, Orang Indonesia Masih Lebih Suka Belanja Offline

Perasaan bahwa 'melihat langsung produk sebelum membelinya' adalah suatu keharusan.
Konsumen di Indonesia masih belum bisa berhenti belanja offline (Sumber: freepik)
Techno03 Mei 2024, 20:11 WIB

Pemblokiran Gim Online Masih Membutuhkan Kajian Mendalam

Keputusan pemerintah untuk memblokir sebuah gim online perlu mempertimbangkan ekosistem yang terdampak.
Orang tua diminta pantau rating gim anak (Sumber: freepik)