Tren Serba Digital Begini, Istirahatkan Mata Dengan Membaca Buku Cetak

Uli Febriarni
Rabu 21 September 2022, 20:09 WIB
reading a book / freepik

reading a book / freepik

Sebagai manusia yang hidup teramat dekat dengan perangkat teknologi, kita telah terbiasa menggunakan gadget di berbagai kesempatan. Mulai dari bangun tidur hingga akan kembali tidur di malam harinya. Nyaris 24 jam tubuh kita berdampingan dengan gadget.

Salah satu jenis temuan teknologi yang akrab dengan kita adalah buku elektronik. Buku elektronik, di masa kini menjadi pilihan banyak orang sebagai media menyalurkan hobi membaca. Buku elektronik punya banyak kelebihan, mulai dari ikut melestarikan lingkungan, lebih ringkas, fleksibel. Buku elektronik (e-Book) juga punya tampilan tidak membosankan, lebih asik dilihat. Ketimbang buku cetak yang belum banyak pilihan layout yang menyenangkan. 

Baca Juga: Ayok Tengok Kantor Yubaba Di Ghibli Park, November Mendatang

Tetapi, terlalu sering bercengkerama dengan gadget, tentunya membuat mata kita kerap terpapar layar. Efek buruk menunggu mata kita di masa depan. Karena itu, membaca buku cetak bisa mulai kembali dilirik untuk kamu yang hobi membaca. Apalagi, dikutip dari berbagai sumber, sebetulnya membaca buku cetak menawarkan sejumlah keuntungan, apa saja? Simak di bawah ini

  • Lebih Sehat Untuk Otak

Sebuah studi di Italia menunjukkan bahwa, orang-orang yang membaca buku cetak menyerap dan mengingat lebih banyak plot daripada pembaca e-book. Dalam studi lain disebutkan, pembaca cetak mendapat skor lebih tinggi di bidang lain, seperti empati, imersi dan pemahaman narasi. 

  • Lebih Sehat Untuk Mata

Mengingat banyak pekerjaan mengharuskan kita menatap layar komputer dan ponsle pintar sepanjang hari, maka beri waktu mata kita untuk beristirahat. Menatap layar elektronik terlalu lama berpotensi membuat kita terkena mata tegang hingga cyber sickness. Dengan membaca buku cetak, kita tidak perlu khawatir dengan poin-poin tadi. Asalkan kita membaca buku di tempat dengan pencahayaan baik, sikap duduk yang tepat dan mengatur jarak mata dengan lembaran buku.

  • Silau Cahaya Matahari? Santai

Membaca bagi yang hobi melakukannya, sudah selayaknya menjadi aktivitas yang seru dan bisa dilakukan di mana saja. Bahkan di tempat yang banyak mendapat pancaran cahaya matahari. Nah, hal itu hanya bisa kita lakukan bila kita membaca buku cetak. e-Book hanya bisa dibaca di tempat yang pencahayaannya baik. Pantulan cahaya matahari lewat layar gadget sangat menyakitkan untuk mata. Silau!

  • Fokus Lebih Baik

Membaca buku cetak akan membuat kita lebih fokus, karena yang berada di hadapan kita adalah lembaran buku yang statis. Sementara itu, setinggi apapun niat kita ingin membaca, -menggunakan perangkat-, berpotensi terdistraksi lebih besar karena berbagai notifikasi atau iklan yang muncul. Bisa-bisa, menjadwalkan dua jam membaca e-Book terbaru, malah berubah jadi 1,5 jam membaca notifikasi.

  • Romantisnya Aroma Kertas

Pecinta aktivitas membaca, sudah pasti hafal dengan aroma kertas buku. Baik buku cetakan baru maupun cetakan tua. Aroma khas ini tak tergantikan dengan apapun. Selain itu, menyentuh lembaran buku dan suara kertas yang dibalik memberi sensasi tersendiri. Berbeda dengan saat jemari memindahkan berbagai tanda gulir pada perangkat. Kita tak harus membaca untuk bisa merasakannya.

Baca Juga: 4 Jenis Mobil Listrik yang Wajib Diketahui Sebelum Membelinya

  • Membantu Tidur Lebih Awal dan Nyenyak

Perlu berapa banyak penelitian lagi dilakukan untuk meyakinkan dirimu, bahwa cahaya biru dari layar perangkat bisa memengaruhi kadar melatonin dan siklus sirkadian. Hal itu membuat kita tidur lebih lambat dari jam tidur yang dijadwalkan. Jadi, ketimbang membaca e-Book, pilihlah membaca buku cetak. Mata yang kerap melihat layar ponsel butuh beristirahat sejenak. Membaca buku menjelang jam tidur merangsang kantuk. Dengan demikian kita bisa tidur lebih awal. 

  • Tidak Ada Istilah 'Habis Daya'

Membaca e-Book akan terganggu bila perangkat kita kehabisan daya. Sedangkan hal itu tidak akan kita temui saat membaca buku cetak. Karena buku cetak tidak membutuhkan daya atau baterai untuk membacanya.

Baca Juga: Di Myanmar Hati-hati Kalau Mau Likes Dan Repost, Salah-salah Bisa Dipenjara

  • Baca Buku Cetak Tetap Ramah Lingkungan

Membaca e-Book memberi kesan lebih ramah lingkungan, karena tidak memicu produksi kertas baru untuk mencetak buku. Tapi, membaca buku bekas yang dibeli di loak atau meminjam dari perpustakaan juga tak kalah hemat kertas. Karena kita membaca bergantian dengan orang lain. 

Selain itu, sudah banyak produsen buku yang memilih bahan kertas ramah lingkungan dan praktik hijau saat mencetak buku. 

Bila ingin membandingkan secara adil, baik e-Book dan buku cetak memiliki karakteristik masing-masing. Demikian juga selera orang yang membacanya ya. Keasikan membaca e-Book perlu diikuti dengan kesadaran akan kesehatan mata. Membaca buku cetak juga perlu mempertimbangkan efisiensi di era digital. Semua ada perhitungannya.

 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle08 Desember 2024, 20:39 WIB

Flip Rilis Fitur Flexi Cicil, Ini 4 Keunggulaan yang Ditawarkan

Belanja dan Nyicil Berbagai E-commerce di Satu Aplikasi.
Flip. (Sumber: istimewa)
Techno08 Desember 2024, 20:07 WIB

Xreal Hadirkan 2 Kacamata Pintar Baru: One dan One Pro

Memberikan tampilan spasial sinematik tiga derajat kebebasan yang konsisten dari hampir semua perangkat.
Xreal One Series. (Sumber: Xreal)
Lifestyle08 Desember 2024, 18:51 WIB

Crunchyroll Anime Awards akan Digelar di Jepang pada May 2025

Nominasi diumumkan pada 3 April 2025, bertepatan dengan dimulainya voting penggemar global.
Crunchyroll Anime Awards 2025. (Sumber: Crunchyroll)
Techno08 Desember 2024, 18:34 WIB

Canva X Disney Tawarkan Ratusan Koleksi Khusus, Ada Elsa hingga Moana

Jelajahi keindahan dunia Disney dengan koleksi Disney yang kini tersedia di Canva.
Canva x Disney. (Sumber: Canva)
Lifestyle08 Desember 2024, 18:09 WIB

JAFF 2024 Sudah Berakhir, Film Happyend Gondol Penghargaan Golden Hanoman

JAFF berkomitmen untuk terus tumbuh tidak hanya semakin besar, namun tumbuh sehat bersama masyarakatnya.
JAFF 2024 dalam angka. (Sumber: dok. JAFF 2024)
Techno08 Desember 2024, 17:54 WIB

Twilio Segment Perluas Integrasi dengan AWS, Hadirkan Solusi Engagement Terpersonalisasi Skala Besar

Versi Beta dari Twilio Segment Linked Audiences kini tersedia untuk Amazon Redshift.
Twilio Segment x AWS. (Sumber: istimewa)
Startup06 Desember 2024, 19:15 WIB

Nex-BE Fest 2024: Mempertermukan Puluhan Startup dengan BUMN

Event ini juga termasuk upaya untuk menyinergikan startup dan BUMN.
Nex-BE Fest 2024. (Sumber: istimewa)
Automotive06 Desember 2024, 18:27 WIB

Dukung Elektrifikasi Pasar, Geely Auto Bermitra dengan Diler Indonesia

Kolaborasi ini menjadi langkah penting Geely dalam mengelektrifikasi pasar otomotif Indonesia.
Geely Auto resmi menjalin kerja sama dengan beberapa diler di Indonesia. (Sumber: dok. geely)
Startup06 Desember 2024, 18:13 WIB

Ringkas Resmi Berkantor di BSD City Tangerang, Perkaya Ekosistem Teknologi di Digital Hub

Kantor baru Ringkas di Biomedical Campus akan mendukung kantor pusat di Jakarta.
Ringkas kini berkantor di BSD City. (Sumber: istimewa)
Automotive06 Desember 2024, 17:59 WIB

New Honda PCX160 Mengaspal di Indonesia, Punya 3 Model

New Honda PCX160 mampu meningkatkan rasa percaya diri sekaligus menghadirkan kenyamanan kelas atas.
New Honda PCX160. (Sumber: Honda)