Techverse.asia - Jelang Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, pastinya sudah banyak dari kalian yang punya rencana untuk liburan. Tapi, saat pergantian tahun identik dengan musim hujan. Untuk itu, kami berbagi sedikit tips liburan yang menyenangkan, aman, dan nyaman saat musim penghujan.
Baca Juga: Produsen Mobil Jepang Unggul dalam Kualitas dan Nilai di Masyarakat Indonesia
Kiat-kiat ini berdasarkan imbauan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia lewat Surat Edaran Menteri Pariwisata tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan, yang berpesan akan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah (pemda), pengelola destinasi wisata, pelaku usaha, hingga wisatawan dalam menciptakan wisata yang aman dan bertanggung jawab.
"Kemenpar mengimbau bagi masyarakat yang akan berlibur saat musim peghujan, yang dalam waktu dekat ini di periode Nataru supaya selalu memperhatikan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan dalam berwisata," bunyi surat imbauan tersebut kami kutip, Jumat (21/11/2025).
Pertama, agar lebih mudah mengetahui kapan hujan akan turun, kamu bisa memantau informasi cuaca serta potensi bencana dengan mengecek berita dari Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), juga mengikuti arahan dari Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat sebelum dan sesudah perjalanan.
Baca Juga: TransTRACK Berpartisipasi di Marine & Offshore Qatar 2025, Teruskan Ekspansi ke Timur Tengah
Kedua, pilih destinasi wisata yang aman. Upayakan hindari kegiatan berisiko tinggi saat terjadi cuaca ekstrem seperti angin kencang, hujan deras, dan potensi longsor. Ini diperlukan agar kita bisa menyesuaikan destinasi wisata mana saja yang akan dikunjungi saat musim hujan tiba.
Oleh karenanya, wisatawan diimbau agar tidak mengunjungi tempat wisata alam terbuka. Kamu bisa memilih tempat wisata indoor, seperti museum, pusat belanja, pusat kuliner, dan taman bermain dalam ruangan.
Ketiga, Kemenpar pun mendorong wisatawan maupun pengelola tempat wisata guna menerapkan manajemen risiko destinasi pariwisata, khususnya di destinasi yang punya tingkat risiko tinggi, dengan mengacu pada petunjuk teknis implementasi manajemen risiko di destinasi wisata.
Mereka juga diminta untuk memedomani modul terkait dengan Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE), penanggulangan bencana, hingga pengelolaan pengunjung dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan seluruh pihak.
Keempat, wisatawan diminta untuk mematuhi aturan serta informasi di lokasi wisata, termasuk kapasitas pengunjung, jam operasional, dan petunjuk tentang keselamatan serta evakuasi. Nah, juga alangkah akan lebih baik kalau informasi tersebut dicari sebelum berkunjung agar waktu kita lebih efisien dan lebih nyaman.
Kelima, pakai pilihan moda transportasi yang layak dan sudah memenuhi standar keselamatan dari instansi terkait guna mencegah hal-hal yang enggak diinginkan saat berwisata di musim penghujan.
Baca Juga: Arcafe dengan Tema Jujutsu Kaisen Resmi Buka di Indonesia
Keenam, gunakan tas yang tahan air, tujuannya adalah barang-barang yang kita bawa tidak basah lantaran terkena air hujan. Apalagi kalau kalian membawa barang-barang elektronik yang pastinya bisa rusak jika terkena air. Supaya lebih aman, wisatawan pun bisa sekaligus membawa pembungkus gawai anti air.
Ketujuh, manfaatkan asuransi perjalanan. Masyarakat dapat memanfaatkan hal ini, khususnya di destinasi wisata yang tergolong berisiko tinggi, sesuai dengan imbauan yang ada dalam surat imbauan Kemenpar tersebut.
Terakhir, jangan lupa untuk membawa jaket atau baju yang tebal. Sebab, saat musim hujan seperti sekarang, suhu udara akan terasa lebih dingin dan sejuk, jadi membawa baju atau jaket tebal adalah pilihan yang bijak. Kamu juga bisa sakit kalau liburan malah terkena air hujan hanya karena enggak bawa pakaian yang sesuai.
Baca Juga: Musim Hujan Telah Tiba, Simak 6 Tips Memilih Jas Hujan yang Berkualitas