Prediksi Fasset Mengenai Tren Blockchain dan Aset Digital pada 2024

Fasset. (Sumber: Istimewa)

Techverse.asia - Lanskap aset digital dan teknologi blockchain diprediksi bakal mengalami pertumbuhan yang signifikan pada 2024 ini. Fasset melihat pesatnya perkembangan teknologi di sektor aset digital dan tren-tren baru yang menyertainya akan membentuk masa depan aset pasar digital yang kian baik dan juga memberikan peluang baru untuk pertumbuhan serta inovasi.

Salah satu tren yang patut buat diperhatikan oleh para pelaku di pasar blockchain dan aset digital adalah isu mengenai Bitcoin. Director Ethics and Impact Fasset, Mufti Faraz Adam menyampaikan bahwa tahun ini jadi momentum penting untuk Bitcoin lantaran adanya Halving Day.

"Halving Day merupakan momen empat tahun sekali di mana reward per blok yang diberikan kepada para penambang Bitcoin berkurang setengahnya sehingga akan berimbas terhadap penurunan pasokan Bitcoin di pasar dan menyebabkan kelangkaan. Hal inilah yang akan mengerek nilai Bitcoin," kata Adam, Senin (22/1/2024).

Baca Juga: Proyeksi Pasar Kripto 2024, Ini 4 Faktor Pendukung Versi Upbit

Enggak cuma Bitcoin, Ethereum sebagai aset digital nomor dua juga tak luput dari perhatian. Upgrade Dencun ini bertujuan guna meningkatkan kemampuan skalabilitas berbasis roll-up Ethereum lewat data shrading.

"Data shrading adalah proses memecah blockchain menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (shards), menjadikan jaringan lebih efisien dan bisa diskalakan. Pembaruan ini bertujuan untuk meningkatkan throughput transaksi serta mengurangi biaya transaksi di jaringan Ethereum," paparnya.

Peningkatan skalabilitas dan pengurangan biaya transaksi, lanjutnya, bisa meningkatkan pengalaman pengguna dalam membuat transaksi yang lebih murah dan cepat. Ini sangat berguna untuk aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan layanan yang beroperasi pada jaringan Ethereum, sebab bisa memicu peningkatan penggunaan dan adopsi.

Selain itu, pembaruan tersebut juga bisa lebih memperkuat posisi Ethereum sebagai platform terkemuka untuk Decentralized Finance (DeFi) dan aplikasi berbasis blockchain lainnya dengan potensi meningkatkan permintaan dari nilai Ether (ETH), aset asli Ethereum.

Baca Juga: Merajai, Pengiriman Ponsel iPhone 15 di India Hampir Tembus 2,8 Juta Unit

Salah satu tren yang diprediksi akan menonjol di 2024 ialah kemajuan dan peningkatan adopsi teknologi blockchain modular. Kalau didefinisikan, blockchain modular merupakan blockchain yang memisahkan tugas-tugas ke dalam layer-layer secara spesifik, berbeda dengan blockchain monolitik yang menjalankan semuanya dalam satu layer.

"Layer yang dimaksud adalah Execution yang mana transaksi dieksekusi dan penempatan serta interaksi dengan smart contacts. Consensus di mana isi dan perintah dari sebuah transaksi mencapai kesepakatan," katanya.

Selanjutnya ada Settlement yakni lapisan di mana transaksi sudah rampung, menyelesaikan perselisihan bila ditemukan, menyajikan data validating proofs, dan menjembatani antara execution layer yang berbeda, dan lapisan terakhir yakni Data Availability di mana lapisan ini menyimpan dan memastikan ketersediaan data untuk dipakai sebagai referensi semua transaksi.

Menurutnya, munculnya blockchain modular menandai pergeseran yang signifikan dalam lanskap blockchain dan diharapakan bakal membentuk evolusi teknologi blockchain hingga tahun 2024 dan seterusnya.

Baca Juga: Forbes Gunakan Blockchain Ethereum untuk Menyimpan Daftar 30 Under

"Adopsi itu menawarkan sejumlah manfaat dan keuntungan seperti peningkatan skalabilitas sebab blockchain modular dapat memisahkan fungsi inti blockchain ke lapisan yang berbeda, peningkatan efisiensi karena setiap layar bisa menjalankan tugasnya masing-masing sehingga output-nya juga lebih maksimal, peningkatan fleksibilitas dan inovasi khususnya untuk para pengembang (developer)," terangnya.

Mereka bisa memilih dan mencocokkan komponen yang paling sesuai untuk kebutuhan mereka sehingga bisa mendorong inovasi. Tidak hanya itu, blockchain modular memiliki keuntungan lain seperti peningkatan keamanan dimana dengan membagi-bagi fungsi blockchain yang berbeda dan jika satu komponen mengalami masalah, hal itu tidak selalu mengorbankan seluruh sistem.

"Blockchain modular juga memungkinkan adanya penyesuaian infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan spesifik," imbuhnya.

Informasi, Fasset adalah perusahaan fintech global yang saat ini memiliki kantor di Uni Emirat Arab, Labuan, dan Jakarta dengan misi untuk membantu miliaran orang menjadi pemilik aset digital dan membangun aset.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI