Forbes Gunakan Blockchain Ethereum untuk Menyimpan Daftar 30 Under

Uli Febriarni
Jumat 01 Desember 2023, 15:49 WIB
proyek penyimpanan daftar 30 Under dalam blockchain ethereum (Sumber: Forbes)

proyek penyimpanan daftar 30 Under dalam blockchain ethereum (Sumber: Forbes)

Forbes mengumumkan peluncuran daftar Under 30 mereka di blockchain Ethereum. Ini menandai yang kali pertama di industri ini.

Deretan nama tokoh Forbes Under 30 sangat ditunggu-tunggu oleh pembaca setia Forbes dan khalayak umum. Pasalnya, daftar Under 30 menghadirkan nama-nama dan wajah wirausahawan, media, olahragawan, inovator, dan pemimpin yang dinilai cerdas.

Inisiatif inovatif ini menampilkan integrasi teknologi blockchain dalam menyimpan dan menjaga data tetap aman.

Dalam penggunaan blockchain ini, daftar nama, profil dan prestasi setiap individu yang masuk dalam daftar Forbes tersebut akan disimpan dalam blockchain Ethereum.

Forbes berharap, data-data pencapaian dan kisah dari individu-individu luar biasa tersebut akan tersimpan secara transparan dan permanen di blockchain.

Baca Juga: Sebulan Diluncurkan, Aplikasi Stepin Sudah Diunduh Lebih dari 200 Ribu

Baca Juga: Bidik Pasar Asia, Louis Vuitton Gandeng Alibaba

Chief Digital and Information Officer Forbes, Vadim Supitskiy, mengatakan bahwa Forbes berada di garis depan dalam menggabungkan media tradisional dengan teknologi mutakhir.

"Dengan meluncurkan daftar Under 30 di blockchain Ethereum, kami tidak hanya mengakui para pemimpin muda yang berpengaruh, melainkan juga menunjukkan potensi besar yang belum dimanfaatkan dari teknologi blockchain di bidang penyimpanan dan keamanan data,” kata dia, dilansir dari Forbes, Jumat (1/12/2023).

Media tersebut mengungkap, peluncuran penggunaan teknologi blockchain untuk menyimpan data daftar Under 30, menandakan komitmen berkelanjutan Forbes untuk mengeksplorasi dan merangkul masa depan teknologi, khususnya ruang Web3.

Daftar Under 30 pada blockchain Ethereum adalah salah satu dari banyak inisiatif mendatang dari Forbes, yang menggambarkan dedikasinya terhadap inovasi dan pandangan ke depan, dalam lanskap digital yang berkembang pesat.

Chief Growth Officer Forbes, Taha Ahmed, menyatakan daftar Under 30 yang didukung penyimpanan dalam blockchain hanyalah sebuah permulaan.

"Kami bersemangat untuk terus mengeksplorasi, bagaimana teknologi blockchain dan Web3 dapat mengubah cara kita berbagi, menyimpan, dan mengamankan informasi penting," lanjut Taha.

Forbes mengundang pembaca dan komunitas global, untuk menyaksikan pendekatan revolusioner terhadap daftar Under 30, dan menantikan inisiatif lainnya dalam waktu dekat.

Penggunaan teknologi blockchain di kegiatan perusahaan dan keilmuan, sebelumnya pernah dilakukan oleh The National Aeronautics and Space Administration (NASA), startup e-Fishery dan transaksi karbon pemerintah Republik Indonesia.

NASA merencanakan membuktikan proyek Artemis dengan teknologi blockchain. Caranya, NASA akan mengirimkan muatan penuh data ke Bulan. Data yang diamankan dalam sebuah kubus (data cubes) ini akan diverifikasi kembali di Bumi menggunakan teknologi blockchain.

Baca Juga: Nasi Kuning Muna Cung, Kuliner Langganan Keluarga Keraton Yogyakarta

Dilaporkan oleh BBC Science Focus, penggunaan blockchain diharapkan dapat membantu memastikan data aman dan terlindungi dari gangguan. Dan yang terpenting, membuktikan bahwa informasi yang disimpan dalam arsip itu asli.

Setelah data cubes mendarat, para mitra berencana untuk 'memperjelas' secara digital data di pusat data Lonestar; untuk membuktikan asal usulnya di Bulan. Ini kemudian akan dikirim kembali ke Bumi, kemudian data tersebut akan dirakit ke dalam blockchain, untuk menunjukkan bahwa data telah diverifikasi.

Sementara seperti telah disebutkan, di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada September 2023 meluncurkan Bursa Karbon Indonesia.

Baca Juga: Teknologi AI di Platform Deel, Bantu Perusahaan Taat Regulasi Rekrutmen Global

Baca Juga: GOTF 2023 Kembali Digelar, Bertabur Diskon 80 Persen Tiket Penerbangan

Luhut Binsar Pandjaitan, yang kala itu menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, mengatakan Bursa Karbon Indonesia akan menggunakan teknologi blockchain. Laporan CNBC menyebut, transaksi ini diawasi langsung oleh OJK dengan teknologi blockchain dan menggunakan unit karbon berkualitas.

Baca Juga: Manfaat Tidur Siang untuk Anak Gak Main-Main, yang Dewasa Juga Boleh Ikutan

Berikutnya, perusahaan startup eFishery, mereka pernah menjabarkan bahwa sistem kerja Koperasi Multipihak Tumbuh Bersama Pembudidaya menggunakan mekanisme blockchain.

Koperasi digital multipihak tersebut diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.

Co-founder & CEO eFishery, Gibran Huzaifah, mengungkap koperasi ini berbasis teknologi blockchain untuk pengembangan sektor perikanan. Bahkan data blockchain yang dibangun juga akan terhubung langsung dengan global buyer.

Konsep blockchain merupakan mekanisme berbasis data lanjutan, di mana data disimpan dalam blok yang dihubungkan bersama dalam sebuah rantai.

Tujuan dari penerapan teknologi blockchain adalah transparansi data, sehingga informasi dapat diakses secara terbuka dalam suatu jaringan bisnis.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)