NASA Akan Gunakan Teknologi Blockchain untuk Buktikan Eksplorasi Mereka Ke Bulan

Uli Febriarni
Kamis 28 September 2023, 16:04 WIB
logo NASA (Sumber : NASA)

logo NASA (Sumber : NASA)

NASA akan mengirimkan muatan penuh data ke Bulan. Ini akan menjadi bagian dari proyek Artemis.

Kolaborator mereka dalam misi ini adalah perusahaan rintisan komputasi yang berbasis di Florida, Lonestar, ditambah Isle of Man. 

Data yang diamankan dalam sebuah kubus (data cubes) ini akan diverifikasi kembali di Bumi menggunakan teknologi blockchain.

Dilaporkan oleh BBC Science Focus, mitra-mitra ini berharap dapat menggunakan blockchain untuk memastikan data aman dan terlindungi dari gangguan. Dan yang terpenting, membuktikan bahwa informasi yang disimpan dalam arsip itu asli.

Blockchain adalah teknologi 'buku besar terdesentralisasi' yang digunakan untuk memfasilitasi cryptocurrency. Ini adalah kali pertama digunakan di Bulan.

"Misi uji coba tersebut dijadwalkan diluncurkan dari wilayah Amerika Serikat, Februari 2024," tulis media itu, dilansir Kamis (28/9/2023).

Setelah data cubes mendarat, para mitra berencana untuk 'memperjelas' secara digital data di pusat data Lonestar; untuk membuktikan asal usulnya di Bulan. Ini kemudian akan dikirim kembali ke Bumi, kemudian data tersebut akan dirakit ke dalam blockchain untuk menunjukkan bahwa data telah diverifikasi.

Baca Juga: Ultah 10 Tahun Lagu Counting Stars: Ryan Tedder ‘OneRepublic’ Merekamnya Ulang dengan Galaxy Buds2 Pro

Baca Juga: Drone Hibrida Pemadam Api, Mampu Menjangkau Area Sulit

Baca Juga: DJI Mini 4 Pro, Drone Kecil Pertama dengan Pengelihatan Binokular ke Segala Arah

Kepala inovasi di Digital Isle of Man, Kurt Roosen, mengakui bahwa ini adalah tantangan yang sangat menarik. Tidak hanya bagi mereka, tetapi juga bagi NASA.

"[Orang-orang sering memberi tahu NASA] ‘Anda membuat misi ke bulan’ dan membuktikan bahwa misi tersebut benar-benar ada sangatlah sulit," kata dia. 

Sama sulitnya juga dengan membuktikan pendaratan di Bulan dengan enam awak, yang dilakukan antara 1969 dan 1972.

Sementara itu, Cointelegraph melaporkan jika semuanya itu berjalan sesuai rencana, teknologi blockchain yang sama akan memverifikasi secara permanen bahwa: manusia telah mendarat di Bulan -ketika NASA meluncurkan misi berawak keduanya, Artemis 3- pada 2025.

Informasi tambahan, misi Artemis NASA akan memasuki tahap kedua dengan peluncuran Artemis 2 pada November 2024. Sementara misi tersebut akan diawaki, empat astronot di dalamnya akan meninggalkan Bumi, mengorbit mengelilingi Bulan, dan kemudian kembali ke Bumi.

Ini tidak sama dengan mendarat di tanah Bulan. Tetapi Artemis 2 dimaksudkan sebagai uji coba terakhir sebelum pemerintah Amerika Serikat kembali menempatkan manusia di permukaan Bulan dengan Artemis 3.

Baca Juga: iPhone 15 Sudah USB-C, Tetap Jangan Asal Pinjam Kabel Android untuk Isi Daya Ya

Baca Juga: Penyelenggaraan Bursa Karbon Indonesia Pakai Teknologi Blockchain

Sebagai salah satu dari banyak misi ilmiah yang berlangsung selama pelayaran Artemis, Lonestar dan Isle of Man berkolaborasi untuk merintis sistem penyimpanan bulan jangka panjang. Ini mengandalkan tenaga surya dan tidak memerlukan infrastruktur tambahan untuk disiapkan.

Hanya saja, sebagai efek samping yang menarik dari sifat kekal blockchain, setiap astronot yang mendarat di Bulan di masa depan dapat menggunakan data cubes untuk melakukan check-in di Bulan.

"Interaksi para astronot dapat diverifikasi melalui blockchain, dan teori konspirasi apapun seputar pendaratan di Bulan berikutnya dapat segera diredakan," demikian dirangkum dari laman yang sama. 

Blockchain mungkin tidak dapat menghilangkan gagasan para ahli teori konspirasi terkait pendaratan di bulan pada abad ke-20. Akan tetapi, blockchain harus berfungsi sebagai catatan yang tidak dapat disangkal bagi manusia berikutnya yang akan menyentuh permukaan Bulan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle05 Desember 2025, 19:08 WIB

G-SHOCK Meluncurkan G-STEEL Modern Industrial Terbaru dengan Desain Logam Presisi

Perpaduan kontemporer antara kesederhanaan, keindahan, dan ketangguhan G-SHOCK
G-SHOCK G-STEEL Modern Industrial. (Sumber: Casio)
Techno05 Desember 2025, 18:29 WIB

Cara Cek Informasi Lengkap Pengguna Akun X/Twitter

X resmi meluncurkan fitur ‘Tentang akun ini’ ke profil pengguna.
Ilustrasi X/Twitter. (Sumber: Unsplash)
Hobby05 Desember 2025, 17:38 WIB

Gim Red Dead Redemption Resmi Tersedia di Netflix, Bisa Main di HP

Netflix meluncurkan versi Red Dead Redemption yang ramah seluler.
Red Dead Redemption. (Sumber: Rockstar Games)
Techno05 Desember 2025, 17:13 WIB

Spotify Wrapped 2025 Tambahkan Selusin Fitur Baru, Apa Saja?

Spotify Wrapped 2025 telah hadir dan kini menjadi sebuah kompetisi?
Spotify Wrapped 2025. (Sumber: Spotify)
Automotive05 Desember 2025, 16:32 WIB

Honda Memperkenalkan Super One Prototype: Mobil Listrik Ukuran Kompak

Menawarkan pengalaman berkendara EV baru yang menciptakan kegembiraan dan menyenangkan.
Honda Super One Prototype. (Sumber: null)
Techno05 Desember 2025, 15:30 WIB

Infinix x Pininfarina Bakal Luncurkan Smartphone Premium: Note 60 Ultra

Kolaborasi Ini Menampilkan Infinix Note 60 Ultra Mendatang yang Dirancang oleh Pininfarina.
Infinix x Pininfarina Note 60 Ultra diproyeksikan rilis 2026. (Sumber: Infinix)
Startup05 Desember 2025, 15:12 WIB

Kargo Technologies Targetkan Punya 2.500 Armada Kendaraan Elektrik pada 2026

Startup logistik ini mengumumkan peralihan 40.000 kendaraan EV untuk membangun "Jalur Sutra Berlistrik" Asia.
Pendiri dan CEO Kargo Technologies Tiger Fang. (Sumber: istimewa)
Techno05 Desember 2025, 14:47 WIB

Cellid Hadirkan 2 Kacamata Pintar Berbasis AR Baru

Kacamata AR nirkabel canggih yang didukung oleh teknologi optik eksklusif.
Cellid Green Monochrome Model. (Sumber: Cellid)
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)
Techno04 Desember 2025, 18:22 WIB

Youtube Recap: Ungkap Daftar Tren Teratas 2025

Youtube resmi menghadirkan Reels akhir tahun yang dipersonalisasi sebagai ‘Recap’.
Youtube Recap 2025. (Sumber: Youtube)