Techverse.asia - Fujifilm baru-baru ini merilis kamera instan hibrida Instax Mini LiPlay Plus, sebuah pembaruan untuk lini Instax Mini LiPlay populer yang memulai debutnya pada 2019. Enam tahun telah berlalu, sehingga perusahaan kini telah menambahkan beberapa fitur menarik di sini.
Bersamaan dengan peluncuran kamera Mini LiPlay Plus, diumumkan pula film instan Instax Mini Soft Glitter, yang tersedia dalam kemasan sepuluh eksposur. Aksen emas berpadu dengan warna-warna yang kalem untuk menghadirkan kilau yang menenangkan pada bingkai di sekitar setiap foto.
Baca Juga: 1 Dekade Berlalu dari Rilis WIDE 300, Fujifilm hadirkan Instax WIDE 400
Kamera instan hibrida Fujifilm Instax Mini LiPlay Plus akan tersedia dalam warna Sand Beige dan Midnight Blue. Produk ini diperkirakan akan tersedia akhir bulan ini dengan harga yang disarankan sebesar US$235 atau setara dengan Rp3,89 juta.
Untuk film instan Instax Mini Soft Glitter tersebut juga diperkirakan akan tersedia akhir bulan ini dengan harga US$18 atau setara dengan Rp298 ribu. Sementara, aplikasi ponsel pintar Instax Mini LiPlay Plus yang telah diperbarui juga akan tersedia sekarang.
“Sebagai kamera instan hibrida pertama Fujifilm, dan kamera pertama dengan kemampuan unik untuk mengintegrasikan suara ke dalam foto, lini kamera instan hibrida mini LiPlay kami selalu menjadi salah satu produk kami yang paling unik,” papar Bing Liem sebagai Presiden Fujifilm North America Corporation di Divisi Pencitraan.
Baca Juga: Fujifilm Luncurkan Instax Pal: Kamera Digital Seukuran Telapak Tangan
Pertama-tama, terdapat kamera kedua di bagian belakang yang dirancang untuk swafoto di produk baru tersebut. Kamera baru ini memperkenalkan berbagai fitur baru, termasuk kamera ganda dengan kemampuan baru bagi para pembuat gambar. Pun dilengkapi kamera utama depan dan kamera swafoto (selfie) sudut lebar yang menghadap ke belakang.
Yang baru pada mini LiPlay Plus adalah mode foto berlapis, di mana gambar yang dibuat dengan kamera depan dan belakang dapat digabungkan sehingga gambar tampak berlapis-lapis, satu di latar depan dan satu di latar belakang.
"Dengan begitu, terdapat fungsi baru yang memungkinkan pengguna menggabungkan konten dari kedua kamera untuk menciptakan gambar berlapis yang unik," katanya.
Saat mengedit gambar, pengguna dapat memilih antara mode Instax-Rich dan mode Instax-Natural untuk mempertegas gambar dan memilih dari beragam filter artistik untuk lebih mengekspresikan diri. Kamera instan ini juga dilengkapi kontrol pencahayaan dan lampu kilat otomatis untuk meningkatkan kualitas gambar, serta dilengkapi pengatur waktu dua atau sepuluh detik.
Baca Juga: Blibli Midnight Launch: Serahkan iPhone 17 dan Banyak Bonus untuk Konsumen
Desainnya sebagian besar sama seperti sebelumnya, tetapi LCD belakangnya lebih besar. Hal ini akan memudahkan penyusunan gambar yang akurat sebelum dicetak. Selain itu, pengguna dapat memakai aplikasi Instax Mini LiPlay Plus yang dapat diunduh gratis untuk menambahkan fitur suara ke gambar mereka.
Dengan fitur Instax Sound Print, pengguna punya empat cara unik untuk merekam klip audio berdurasi tiga detik untuk ditambahkan ke gambar mereka, lalu mendengarkannya kembali dengan memindai kode QR yang tercetak pada foto-fotonya (film instan Instax diperlukan dan dijual terpisah) dengan ponsel pintar mereka.
Sebagai alternatif, fitur Instax Sound Album mengubah petualangan menjadi video animasi khusus dengan suara, latar belakang yang semarak, dan musik yang memukau.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Polaroid Flip, Kamera Instan untuk Fotografi Analog
Tak ketinggalan, dengan aplikasi Instax Mini LiPlay yang dapat diunduh gratis memungkinkan pengguna untuk mengambil gambar dari jarak jauh melalui koneksi Bluetooth, menambahkan sentuhan akhir pada gambar berbingkai, dan mencetak foto dari smartphone yang terhubung.
"Pengguna dapat memperindah gambar mereka lebih lanjut dengan menambahkan ikon stiker atau teks overlay, menjadikan setiap gambar sebagai kreasi kustom yang sesungguhnya," terang dia.