Techverse.asia - Meta menggunakan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI) guna mencari anak-anak yang coba memanipulasi tentang usia mereka di platform Instagram untuk menghindari perlindungan.
Mulai hari ini, perusahaan tersebut menguji teknologi kecerdasan buatan di Amerika Serikat (AS) untuk mendeteksi apakah seseorang adalah remaja.
Baca Juga: Meta AI Akhirnya Tersedia di Uni Eropa tetapi Kemampuannya Terbatas
Saat Meta menemukan akun Instagram yang diduga milik seorang remaja, maka platform tersebut akan langsung mendaftarkan mereka ke akun remaja secara terbatas, bahkan jika akun tersebut mencantumkan ulang tahun orang dewasa.
Meskipun demikian, Instagram tak menampik kemungkinan bahwa sistem kecerdasan buatan ini akan membuat kesalahan - perusahaan menyatakan bahwa pengguna akan memiliki kemampuan untuk mengubah pengaturan mereka kembali.
Akun remaja, yang telah diluncurkan di Instagram pada tahun lalu, akan mendaftarkan pengguna muda ke dalam pengalaman aplikasi dengan perlindungan bawaan.
Perlindungan tersebut diterapkan pada remaja secara otomatis, dan membatasi siapa yang dapat menghubungi mereka di aplikasi dan membatasi jenis konten yang dapat dilihat oleh pemegang akun. Remaja di bawah usia 16 tahun memerlukan izin orang tua mereka untuk mengubah pengaturan ini.
Baca Juga: OneOdio Hadirkan Studio Max 1: Headphone Nirkabel Khusus untuk DJ
Selain itu, akun remaja juga memiliki pengaturan privasi dan kontrol orangtua yang lebih ketat. Akun-akun ini, misalnya, secara otomatis disetel ke pribadi dan mencegah pengguna remaja mengirim pesan kepada orang asing.
Instagram mengumumkan bahwa mereka mulai menggunakan kecerdasan buatan untuk deteksi usia pada tahun lalu; sistem tersebut mencari sinyal bahwa pengguna berusia di bawah 18 tahun.
Namun, kini raksasa media sosial tersebut mengonfirmasi bahwa mereka menggunakan teknologi tersebut untuk memastikan bahwa remaja mengakses Instagram melalui akun remaja, bukan akun yang mengaku-aku orang dewasa.
Meta mencatat bahwa beberapa cara untuk menemukan akun milik remaja yang memasukkan ulang tahun orang dewasa palsu adalah dengan mendeteksi unggahan selamat ulang tahun dan menerima laporan dari pengguna lain.
Baca Juga: Instagram Ingin Menyaingi TikTok di Bagian Fungsi Pencarian
Dengan langkah seperti itu, mereka mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa teknologinya akurat dan menempatkan remaja dengan benar ke dalam akun remaja. "Dunia digital terus berkembang dan kita harus berkembang bersamanya," tulis perusahaan tersebut dalam unggahan blognya kami lansir, Selasa (22/4/2025).
"Itulah mengapa penting bagi kami untuk bekerja sama dengan orangtua guna memastikan sebanyak mungkin remaja memiliki pengaturan perlindungan yang disertakan dengan akun remaja," lanjut bunyi postingan tersebut.
Mulai hari ini, Meta menyatakan akan mengirimkan pemberitahuan kepada orang tua di Instagram tentang sumber daya yang dapat mereka gunakan untuk berbicara dengan anak remaja mereka tentang mengapa penting untuk mencantumkan usia yang tepat pada profil mereka sehingga mereka dapat didaftarkan dalam akun remaja.
Baca Juga: Facebook Meluncurkan Tab Teman yang Diperbarui, Baru Tersedia di Kanada dan AS
Platform tersebut juga mencatat bahwa salah satu cara terpenting bagi orang tua untuk memastikan anak remaja mereka berada dalam akun yang dilindungi adalah dengan memeriksa apakah akun mereka mencantumkan tanggal lahir yang benar.
Pengumuman hari ini muncul dua minggu setelah Meta memperkenalkan akun remaja ke Facebook dan Messenger.
Di sisi lain, Meta mengklaim telah mendaftarkan sedikitnya 54 juta remaja ke dalam akun remaja secara global hingga saat ini, dan 97 persen remaja berusia 13-15 tahun tetap berada dalam akun yang dilindungi ini.
Perusahaan tersebut menambahkan bahwa lebih dari 90 persen orang tua yang disurvei setuju bahwa akun remaja telah membantu menjaga anak-anak mereka tetap aman di Instagram.
Baca Juga: Instagram Kembangkan Fitur Reels Terkunci dan Aplikasi Khusus iPad