Pasar Kripto dan Saham AS Bergerak Dinamis Imbas Kebijakan Trump

Rahmat Jiwandono
Rabu 05 Februari 2025, 17:04 WIB
Ilustrasi kripto. (Sumber: istimewa)

Ilustrasi kripto. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Pasar kripto kembali terkoreksi pada Rabu ini (5/2) ke level US$97 ribu setelah sempat menghijau di atas US$101 ribu pasca Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan penundaan pengenaan tarif 25% AS untuk impor dari Meksiko dan Kanada selama 30 hari.

Koreksi tersebut terjadi setelah pernyataan David Sacks terkait dengan regulasi stablecoin yang akan menjadi prioritas utama pemerintah AS.

Baca Juga: Paragon Solutions Buka Suara tentang Tuduhan Peretasan WhatsApp yang Menarget Jurnalis

Sacks yang merupakan seorang investor dan pengusaha pro-kripto yang ditunjuk oleh Trump sebagai AI & Crypto Czar di Gedung Putih turut menegaskan bahwa pemerintah AS memiliki target untuk mengesahkan UU stablecoin dalam enam bulan ke depan.

Sementara itu, recovery yang terjadi di pasar saham AS masih berlanjut setelah pasar menilai respons China terhadap kenaikan tarif AS masih berada dalam tahap wajar. Terlebih Trump dikabarkan telah mempercepat jadwal pembicaraan terkait hal tersebut dengan Presiden China Xi Jinping, yang diperkirakan akan berlangsung pada hari ini.

Indeks pasar saham AS seperti Dow Jones yang sempat turun lebih dari 665 poin (-1,5%) pada hari ini yang kemudian berhasil bangkit dan hanya ditutup melemah 122,75 poin (-0,28%) di 44.421,91 setelah pengumuman penundaan kenaikan tarif impor AS, pada perdagangan Selasa (4/2/2025) kemarin menguat 0,3%. S&P 500 turut menguat 0,7%, dan Nasdaq memimpin dengan peningkatan 1,4%.

Baca Juga: Inflasi Inti Mereda, Pasar Kripto dan Saham AS Kompak Menghijau

Analyst Reku Fahmi Almuttaqin mengatakan faktor perkembangan kebijakan AS memiliki peran yang semakin signifikan saat ini dalam mempengaruhi dinamika yang terjadi di pasar investasi global seperti pasar kripto dan saham AS.

"Sementara dinamika dari faktor kenaikan tarif AS mungkin akan mereda dalam satu bulan ke depan, faktor lain mungkin akan berkembang," katanya.

Mneurutnya, wacana terkait cadangan Bitcoin nasional AS yang turut disinggung Sacks dalam pernyataannya hari ini menjadi salah satu sentimen yang berpotensi dapat berkembang jika Trump kembali menyatakan optimismenya terhadap proposal tersebut.

Dinamika tinggi di pasar keuangan yang terjadi saat ini sejalan dengan outlook Reku di awal Januari lalu. Posisi AS yang semakin dominan di pasar kripto turut memperbesar potensi dampak yang dapat dialami pasar kripto dalam setiap dinamika ekonomi dan politik yang terjadi di AS.

Baca Juga: Analisis Upbit Mengenai Dampak Pelantikan Donald Trump Terhadap Industri Kripto Indonesia

Namun, tren yang ada masih cukup positif dengan potensi dieksekusinya kebijakan-kebijakan pro-kripto AS. Wacana AS untuk meningkatkan kepemilikan aset kriptonya dengan rencana seperti pembuatan digital asset stockpile, apabila dapat diwujudkan, akan menjadi katalis positif yang sangat kuat bagi pasar kripto di tahun ini

Sementara itu, di pasar saham AS, laporan keuangan dari raksasa teknologi menarik perhatian investor. Alphabet (GOOG) turun 7% dalam perdagangan setelah jam kerja karena pendapatan bisnis cloud yang mengecewakan, sementara AMD justru naik karena proyeksi kuatnya di sektor AI.

"Snap (SNAP) turut melonjak karena angka pendapatan yang melebihi ekspektasi yang turut meningkatkan kepercayaan investor terhadap outlook performa saham tersebut di sisa tahun ini. Secara umum, dinamika yang ada saat ini menuntut investor untuk semakin agile dalam mengelola portofolio investasinya," ujarnya.

Baca Juga: Meta Bakal Bayarkan Uang Ratusan Miliar untuk Donald Trump, Ada Apa?

Dengan melakukan monitoring secara lebih aktif dan menyesuaikan posisi portofolio untuk bisa lebih adaptif dengan setiap perkembangan situasi yang ada, investor dapat lebih mengoptimalkan performa investasinya serta memitigasi potensi risiko yang ada.

"Diversifikasi ke sejumlah instrumen dan sektor potensial, seperti dengan memadukan aset kripto dan Saham AS, menjadi salah satu opsi yang menarik," paparnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup12 Februari 2025, 20:05 WIB

Laporan AI Prancis Sebut Pendanaan Startup AI Mencapai 8 Miliar Dolar

Nominal tersebut adalah catatan pendanaan startup di sektor kecerdasan buatan sepanjang tahun 2024.
Ilustrasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). (Sumber: istockphoto)
Techno12 Februari 2025, 19:23 WIB

Beats Powerbeats Pro 2 Kini Punya Fitur Pemantauan Denyut Jantung

Earbud ini ditawarkan dalam empat pilihan warna menarik.
Beats Powerbeats Pro 2. (Sumber: Beats)
Automotive12 Februari 2025, 18:10 WIB

Ratusan Merek Berpartisipasi di IIMS 2025, Ini Harga Tiket dan Cara Belinya

IIMS tahun ini areanya lebih luas dibandingkan IIMS 2024.
Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 akan digelar pada 13-23 Februari. (Sumber: istimewa)
Techno12 Februari 2025, 17:31 WIB

OnePlus 13R dan Earbud Buds Pro 3 Meluncur Global, Cek Speknya

Dua produk ini diluncurkan secara bersamaan.
OnePlus 13R. (Sumber: OnePlus)
Startup12 Februari 2025, 17:09 WIB

Lewat Inisiatif KINETIK, AC Ventures Jalin Kemitraan dengan Australian Development Investments

Kolaborasi ini bertujuan untuk membuka pendanaan bagi bisnis berdampak tinggi dan berskala besar.
AC Ventures jalin kemitraan bersama Australian Development Investment (ADI). (Sumber: AC Ventures)
Techno12 Februari 2025, 16:50 WIB

Garmin Instinct 3 Dilansir di Indonesia, Segini Harganya

Smartwatch ini memiliki dua model yaitu layar AMOLED dan Solar.
Garmin Instinct 3 Series. (Sumber: null)
Techno11 Februari 2025, 20:07 WIB

Spesifikasi Lengkap OnePlus 13, Kameranya Didukung oleh Hasselblad

OnePlus 13 resmi dipasarkan secara global, utamanya di pasar Amerika Utara.
OnePlus 13. (Sumber: OnePlus)
Startup11 Februari 2025, 19:41 WIB

East Ventures dan SV Investment Mengumumkan Penutupan Pertama Dana Gabungannya

Kedua investor mengumumkan penutupan pertama dana koridor investasi Asia Tenggara dan Korea Selatan.
East Ventures x SV Investment. (Sumber: East Ventures)
Techno11 Februari 2025, 19:30 WIB

OM System OM-3 Meluncur Global, Hadir dengan Gaya Vintage

Kamera berpenampilan vintage ini memiliki tombol untuk fotografi komputasional.
OM System OM-3. (Sumber: OM System)