TikTok Shop Resmi Hadir di Spanyol

Rahmat Jiwandono
Minggu 15 Desember 2024, 16:59 WIB
TikTok Shop.

TikTok Shop.

Techverse.asia - Fitur e-commerce TikTok Shop akan diluncurkan di Spanyol, perusahaan tersebut mengumumkan pada minggu lalu, menandai langkah pertama peluncuran yang lebih luas di Benua Eropa.

Baca Juga: Gandeng Google dan Qualcomm, Samsung Sedang Kembangkan Headset XR

Peluncuran tersebut menunjukkan bahwa induk TikTok, ByteDance, mempercepat perluasan TikTok Shop di pasar Uni Eropa karena potensi larangan pengoperasiannya di Negeri Paman Sam semakin dekat.

Dengan hadirnya TikTok Shop, maka para pengguna di Spanyol kini dapat melakukan pembelian dalam aplikasi melalui video yang dapat dibeli dan streaming LIVE Shopping di feed For You Page (FYP) mereka, dan saat menjelajahi katalog di etalase digital.

Bisnis dan kreator Spanyol juga akan segera dapat menjual produk secara langsung melalui aplikasi.

Baca Juga: Pemilik Brand Lokal Curhat Jualannya Setelah Tokopedia Kolaborasi dengan TikTok Shop

TikTok sebelumnya telah memulai pengujian beta TikTok Shop di Inggris pada 2021 lalu dan kemudian meluncurkan fitur tersebut di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam.

Meskipun TikTok dilaporkan awalnya berencana meluncurkan Shop di Spanyol, Jerman, Italia, Prancis, dan Irlandia di awal tahun ini, tapi perusahaan tersebut memutuskan untuk menundanya dan fokus pada AS.

Pada awal tahun ini, TikTok bertujuan untuk mengembangkan bisnis TikTok Shop di AS sepuluh kali lipat menjadi US$17,5 miliar tahun ini.

Baca Juga: TikTok Diambang Pelarangan di AS Usai Hakim Menolak Bandingnya

Tampaknya fokus perusahaan pada AS membuahkan hasil, karena TikTok Shop berhasil mencapai lebih dari US$100 juta dalam penjualan satu hari pada Black Friday, tiga kali lipat penjualan dari tahun lalu.

Selama akhir pekan Black Friday dan Cyber ​​Monday, TikTok Shop juga mengalami peningkatan pembeli sebesar 165 persen dari tahun ke tahun. TikTok Shop tidak hanya menantang Amazon tetapi juga perusahaan milik China lainnya, Temu dan Shein.

TikTok pun meningkatkan ukuran bisnis TikTok Shop di Amerika Serikat (AS) hingga sepuluh kali lipat menjadi US$17,5 miliar atau setara dengan Rp271,30 triliun pada 2024 ini, menurut laporan baru dari Bloomberg.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa sasaran volume barang dagangan tahun 2024 baru-baru ini dibahas secara internal di dalam perusahaan, dan dapat diubah seiring berjalannya tahun.

Baca Juga: Cek Ombak Lawan Amazon dan Walmart: TikTok Shop Hadirkan Diskon Besar-besaran Selama Musim Liburan di AS

Seperti yang dilaporkan Bloomberg sebelumnya, TikTok berada di jalur yang tepat untuk mengumpulkan sekitar US$20 miliar nilai barang dagangan kotor global pada tahun lalu. Mayoritas penjualan terlihat di wilayah Asia Tenggara.

TikTok kini lebih tertarik untuk membawa kesuksesan tersebut ke AS. Selain itu, laporan tersebut mengatakan bahwa perusahaan tersebut berencana meluncurkan TikTok Shop di Amerika Latin dalam beberapa bulan mendatang.

Tidak seperti pesaing lokapasarnya, TikTok memiliki jaringan media sosial yang sangat populer yang memanfaatkan kreator dan video viral untuk menjangkau pembeli.

Baca Juga: Amazon Punya Chatbot Saingannya ChatGPT, Mereka Beri Nama Amazon Q

Amazon telah mencoba meniru pengalaman ini dengan meluncurkan Inspire, umpan video berdurasi pendek yang memungkinkan konsumen menjelajahi produk dan berbelanja dari konten yang dibuat oleh influencer.

Ekspansi ke Spanyol dilakukan sehari setelah ByteDance dan TikTok mengajukan mosi darurat yang meminta pengadilan banding untuk memblokir sementara undang-undang yang akan melarang TikTok di AS kecuali jaringan sosial tersebut melepaskan kepemilikannya di Tiongkok paling lambat 19 Januari.

Perusahaan-perusahaan tersebut meminta penangguhan tersebut untuk memberi Mahkamah Agung kesempatan menilai kasus tersebut.

Baca Juga: Pemerintah RI Tegaskan Sikap Menolak TEMU Beroperasi di Indonesia

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno25 April 2025, 20:09 WIB

Audio-Techinca Hotaru: Pemutar Piringan Hitam Senilai Ratusan Juta yang Bisa Melayang dan Bersinar

Turntable ini hanya akan diproduksi sebanyak seribu unit.
Turntable Audio-Technica Hotaru bersinar dalam beberapa mode dan palet warna yang berbeda. (Sumber: Audio-Technica)
Techno25 April 2025, 19:41 WIB

Motorola Luncurkan Smartwatch Pertamanya: Moto Watch Fit

Daya tahan baterai selama 16 hari kedengarannya mengesankan.
Motorola Moto Watch Fit. (Sumber: Motorola)
Techno25 April 2025, 19:16 WIB

Rayban x Meta Hadirkan Fitur-fitur Anyar, Terjemahan Langsung dan AI

Konsumen juga dapat memesannya dalam beberapa pilihan warna baru.
Kacamata pintar Rayban Meta.
Techno25 April 2025, 18:37 WIB

Data Dekarbonisasi 2025: Butuh Keseimbangan antara Biaya dan Emisi Karbon

Laporan Seagate terbaru mendesak ekosistem pusat data untuk beralih dari upaya yang terfragmentasi ke pendekatan keberlanjutan terpadu.
Laporan dekarbonisasi data 2025. (Sumber: istimewa)
Techno25 April 2025, 18:06 WIB

Dukung Atlet, TikTok Menjadi Official Platform untuk Tim Indonesia

Kolaborasi ini akan berlaku untuk satu tahun ke depan.
TikTok dukung prestasi atlet nasional Indonesia. (Sumber: istimewa)
Techno25 April 2025, 16:23 WIB

Headphone Nirkabel Px7 S3 dari Bowers & Wilkins, Punya Teknologi ANC Terbaru

Mereka juga menawarkan unit penggerak yang direkayasa ulang dan bentuk yang lebih ramping.
Bowers & Wilkins Px7 S3. (Sumber: Bowers & Wilkins)
Techno25 April 2025, 15:41 WIB

OnePlus 13T Dilansir di China, Cek Spek Lengkap dan Harganya

OnePlus 13T memiliki kapasitas baterai besar.
OnePlus 13T. (Sumber: OnePlus)
Techno25 April 2025, 14:36 WIB

Persaingan AI di China Ketat, Tencent Masih Perangkat Teratas

Xiaomi hingga Lenovo naik daun, JD.com tersandung.
China. (Sumber: istockphoto)
Hobby24 April 2025, 21:13 WIB

Delta Force Mobile Version dan Season Eclipse Vigil Resmi Rilis

Hadiah pra-registrasi baru telah dibuka dan menanti para pemain.
Gim Delta Force Mobile sudah resmi diluncurkan. (Sumber: istimewa)
Startup24 April 2025, 21:01 WIB

Laporan Tracxn: Pendanaan Startup D2C di Asia Tenggara Naik 208% pada 2024

Nominal investasinya sendiri mencapai US$32,5 juta atau setara dengan Rp547,1 miliar.
Ilustrasi pendanaan startup. (Sumber: freepik)