Pantau Irama Jantung Lewat Fitur ECG di Garmin Fenix 8 Series

Rahmat Jiwandono
Kamis 24 Oktober 2024, 19:51 WIB
Garmin Fenix 8 Series. (Sumber: Garmin)

Garmin Fenix 8 Series. (Sumber: Garmin)

Techverse.asia - Garmin menghadirkan fitur kesehatan Electrocardiogram (ECG) pada jam tangan pintar terbarunya yang telah diluncurkan di Indonesia, Fenix 8 Series. Fitur ECG tersebut dirancang guna membantu pengguna dalam memantau irama detak jantung secara lebih mudah lewat perangkat smartwatch.

"Adanya fitur ECG di Fenix 8 Series dan beberapa jam tangan pintar Garmin yang kompatibel memungkinkan untuk memantau detak jantung dan bisa segera mengambil tindakan kalau memang dibutuhkan," jelas Marcom Senior Manager Garmin Indonesia Chandrawidhi Desideriani.

Dikatakannya, sensor pada smartwatch akan merekam sinyal listrik yang mengontrol detak jantung pengguna dan menganalisis hasil rekaman guna memberikan kesimpulan munculnya tanda-tanda fibrilasi atrium (AFib).

Teknologi ECG pada umumnya cuma bisa ditemukan pada fasilitas medis, namun sekarang Garmin membawa fitur ini ke jam tangan pintar mereka. Garmin Fenix 8 Series memiliki beragam manfaat untuk memantau kesehatan jantung seperti deteksi irama jantung abnormal, pantauan harian, dan riwayat kesehatan yang tersimpan.

Baca Juga: Meta Memberhentikan Sejumlah Pegawai di Lintas Divisi

Perlu diketahui bahwa ECG App pada jam tangan pintar Garmin telah mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia. Pengguna bisa mengakses ECG App guna merekam serta memantau ritme jantung mereka secara langsung lewat smartwatch atau melihatnya di aplikasi Garmin Connect.

ECG App tersebut memanfaatkan sensor khusus yang ada di smartwatch Garmin yang kompatibel, untuk merekam sinyal listrik dari detak jantung manusia. Aplikasi ini cuma merekam sinyal listrik yang mengendalikan detak jantung.

"Lalu rekaman dianalisis oleh aplikasi untuk mendeteksi adanya potensi AFib," ujar dia.

ECG App tidak ditujukan guna memberikan diagnosis yang definitif mengenai kondisi kesehatan jantung seseorang. Aplikasi ini pun tidak mampu mendeteksi serangan jantung. Untuk mendapat analisis yang komprehensif, dokter biasanya akan memakai perangkat EKG dengan multi-sadapan yang menawarkan gambaran yang komplet dan akurat soal kondisi jantung.

Baca Juga: Stetoskop Bertenaga AI Mampu Tingkatkan Deteksi Dini Gagal Jantung

Cara menggunakan ECG App sangat praktis dan mudah. Pertama, buka aplikasi Garmin Connect di ponsel, kemudian pilih gambar perangkat di bagian kanan atas layar. Selanjutnya, pilih Finish Setup, pilih Set Up ECG App, dan terakhir pilih Get Start, kamu bisa mengikuti instruksi berikutnya.

Aplikasi ECG Garmin

Dari layar utama Garmin Fenix 8, geser dan pilih ECG App yang ada di perangkat. Untuk memulai rekaman, pengguna cukup duduk dengan nyaman dan letakkan pergelangan tangan kamu di atas meja. Pastikan jari telunjuk dan ibu jari di bagian bezel smartwatch yang berfungsi sebagai sensor ECG.

Pastikan juga kalau posisi tangan sudah stabil untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Lantas, tunggu selama 30 detik supaya jam tangan pintar tersebut bisa membaca aktivitas listrik jantungmu.

Setelah pengukuran rampung, smartwatch akan menampilkan pilihan bagi pengguna untuk memasukkan jika ada gejala yang dirasakan, antara lain rapid heartbeat, skipped heartbeat, fatigue, shortness of breath, chest tightness or pain, fainting dan dizziness.

Baca Juga: Oura Meluncurkan 2 Fitur Baru untuk Kesehatan Jantung

Kemudian hasilnya bakal langsung muncul di layar. Kamu juga bisa melihat data detak jantung, irama jantung, hingga status kesehatan jantungmu. Apabila hasilnya Sinus Rhtym, artinya irama jantungmu normal. Sedangkan kalau hasilnya AFib, ada gangguan irama detak jantung.

"Hasil lainnya yang mungkin ditampilkan adalah detak jantung yang terlalu rendah atau terlalu tinggi, serta Inconclusive alias belum pasti," katanya.

Informasi, ECG ialah tes medis yang memeriksa aktivitas listrik jantung untuk mendeteksi ketidaknormalan dalam ritme jantung. ECG mengukur waktu antara detak jantung dan mencari pola yang tidak normal, seperti AFib, yang bisa mengindikasikan masalah kesehatan jantung serius.

AFib merupakan kondisi denyut jantung yang tidak beraturan dan sering kali cepat di atas 100 kali per menit (normal 60-100 per menit). Kondisi ini dapat meningkatkan risiko stroke, gagal jantung, dan komplikasi terkait penyakit jantung lainnya.

"AFib bisa terjadi pada laki-laki maupun perempuan, dan risikonya cenderung meningkat seiring bertambahnya usia," tambahnya.

Baca Juga: Garmin Meluncurkan Lily 2 Active, Desainnya Kecil dengan GPS Internal

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)
Techno15 Desember 2025, 15:32 WIB

Apple Fitness Plus Berekspansi ke 28 Pasar Baru

Untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus berlangganan bulanan.
Apple Fitness Plus. (Sumber: Apple)
Techno15 Desember 2025, 15:21 WIB

OpenAI x Disney: Hadirkan Ratusan Karakter ke Sora dan ChatGPT

Karakter Disney akan hadir di Sora, dan konten AI murahan akan ada di Disney Plus.
OpenAI dan Disney bekerja sama untuk menghadirkan karakter Disney ke Sora. (Sumber: OpenAI)