Metrodata dan FPT Luncurkan Perusahaan Joint Venture, Kejar Ambisi Memimpin Transformasi Keamanan Siber & AI

Uli Febriarni
Selasa 24 September 2024, 11:56 WIB
Perusahaan Joint Venture FMI akan pimpin transformasi keamanan Siber & AI (Sumber: Metrodata Electronics)

Perusahaan Joint Venture FMI akan pimpin transformasi keamanan Siber & AI (Sumber: Metrodata Electronics)

PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) dan FPT IS Company Limited (FPT) menandatangani perjanjian kerja sama untuk mendirikan joint venture PT FPT Metrodata Indonesia (FMI).

Kedua perusahaan menjalin strategi ambisius, berfokus pada investasi riset dan pengembangan (R&D), pengembangan kekayaan intelektual, dan layanan profesional kelas atas.

Perusahaan patungan ini ingin menjadi perusahaan terkemuka, yang memimpin layanan keamanan siber dan transformasi AI (kecerdasan buatan) di Indonesia, dengan target run-rate bisnis sebesar USD100 juta dalam lima tahun ke depan.

Sebagai pemain IT terbesar di Indonesia, Metrodata membawa wawasan pasar lokal yang mendalam. Sedangkan FPT, perusahaan global terdepan dalam transformasi digital, memberikan keahlian yang luas dalam pengembangan perangkat lunak, keamanan siber, dan kecerdasan buatan.

Keduanya secara bersama-sama mendorong inovasi, mengembangkan produk, serta layanan properti intelektual yang canggih, yang dirancang khusus untuk Indonesia.

Pada fase awal, FMI akan fokus pada pengembangan layanan keamanan siber. Diikuti dengan layanan AI dan layanan cloud GPU, serta pengembangan perangkat lunak.

Baca Juga: Shokz Rilis Headphone Bone Conduction OpenSwim Pro dan OpenRun Pro 2, Simak Keunggulannya Dibanding Produk Pendahulu

Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk, Susanto Djaja, mengatakan, perusahaan yang ia pimpin melihat artificial intelligence sebagai peluang emas bagi dunia bisnis.

Maka, usaha patungan dengan FPT membuka kemungkinan baru, mengakselerasi, dan memperkuat kepemimpinan Metrodata dalam mendorong transformasi AI di Indonesia.

Susanto Djaja juga menegaskan pentingnya setiap individu untuk beradaptasi dan merangkul perubahan, guna menjaga relevansi dan keberlanjutan di pasar yang semakin dinamis.

"AI bukanlah ancaman yang harus dihindari, melainkan kunci dari strategi bisnis masa depan," kata dia, dikutip dari sebuah pernyataan tertulis, Selasa (24/9/2024).

AI, terutama AI generatif, justru membuka peluang luas bagi dunia bisnis.

Beberapa keuntungan utama dari AI generatif mencakup otomatisasi produksi konten pemasaran, optimalisasi desain produk dalam waktu singkat, automasi tugas-tugas rutin, analisis data dengan akurasi tinggi, hingga peningkatan pengalaman pelanggan yang lebih personal.

Dengan demikian, AI generatif menawarkan penghematan biaya, peningkatan produktivitas, hingga menciptakan peluang baru dalam inovasi.

Di Indonesia, adopsi AI masih berada pada tahap awal. Ini membuka peluang besar bagi organisasi bisnis untuk beradaptasi dan mempersiapkan diri guna tetap kompetitif di pasar global.

Baca Juga: Tombol Blokir di X Makin Kehilangan 'Kekuatannya', Pengguna yang Diblokir Tetap Bisa Lihat Postingan Pemblokir

Sementara itu, keamanan siber kini menjadi kebutuhan, bukan sekadar pelengkap. Kepercayaan adalah landasan dari setiap ekonomi, dan dalam dunia digital, keamanan siber memainkan peran penting dalam memastikan kepercayaan di antara para pelaku pasar.

Menurut laporan Frost & Sullivan, pasar keamanan siber sebagai layanan di Indonesia diperkirakan akan mencapai sekitar USD125 juta pada 2024, dengan tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR) sekitar 20%.

Pertumbuhan ini terutama didorong oleh insiden keamanan siber nasional baru-baru ini, kekurangan sumber daya dan bakat, serta peraturan pemerintah baru; khususnya terkait penegakan undang-undang perlindungan data pribadi (UU PDP).

FMI berada dalam posisi yang baik untuk menangkap permintaan yang terus berkembang ini, sambil membantu perusahaan membangun kepercayaan yang mereka butuhkan untuk berkembang dalam ekonomi digital.

Baca Juga: Telegram Akan Serahkan alamat IP dan Nomor Telepon Pengguna, Jika Ada Permintaan Hukum

Chairman FPT IS, Tran Dang Hoa, menyatakan bahwa FPT telah menginvestasikan sumber daya yang signifikan untuk memposisikan produk dan layanannya, guna menangkap peluang transformasi AI di pasar global.

Mereka telah mendapatkan kepercayaan dari pelanggan di seluruh dunia dan mencapai pendapatan ekspor perangkat lunak sebesar USD1 miliar dari pasar internasional.

Saat ini, FPT telah mengidentifikasi AI sebagai strategi pengembangan utamanya. Menurut dia, usaha patungan FPT dan Metrodata akan menciptakan peluang dan keuntungan untuk mewujudkan strategi ini.

"Kami berkomitmen berinvestasi bersama, demi memastikan bahwa FMI akan memimpin pasar keamanan siber & transformasi AI, sekaligus memberikan nilai berdasarkan kekuatan teknologi kepada bisnis di Vietnam dan Indonesia," kata dia.

Baca Juga: Vivo V40 Lite Meluncur di Indonesia pada 25 September 2024, Begini Bocoran Speknya

Baca Juga: ASUS ROG Falchion Ace HFX: Keyboard Gaming dengan ROG HFX Magnetic Switches

IMF memperkirakan, AI akan mempengaruhi hampir 40% pekerjaan di seluruh dunia, menggantikan beberapa dan melengkapi yang lain.

Pada pernyataan positifnya, perusahaan konsultan Oliver Wyman memperkirakan bahwa AI generatif dapat menambah hingga 20% pada PDB global pada 2030, dan menghemat 300 miliar jam kerja setiap tahun.

Indonesia, salah satu ekonomi digital yang tumbuh paling cepat di Asia Tenggara, diperkirakan akan menjadi ekonomi digital terbesar di kawasan ini pada 2030.

Menurut laporan e-Conomy SEA 2023, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD360 miliar pada 2030, naik dari USD110 miliar pada 2025. Seiring perkembangan lanskap digital di negara ini, Indonesia juga siap untuk peluang Manajemen Keamanan Siber dan transformasi AI.

Pasar Indonesia mengadopsi teknologi AI dengan tingkat positif, banyak pelanggan perusahaan yang mengakui bagaimana memanfaatkan AI untuk keunggulan kompetitif.

Tantangan berikutnya, membantu perusahaan-perusahaan ini dan lainnya mengadopsi AI untuk berbagai kasus penggunaan yang lebih luas.

Ini menghadirkan peluang signifikan bagi FMI untuk menyediakan layanan konsultasi dan solusi AI SaaS, memungkinkan adopsi AI yang hemat biaya dan tepat waktu untuk membantu bisnis membedakan diri mereka.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno15 Oktober 2024, 21:32 WIB

Jete VOLT Didukung dengan GPS Bawaan, Cocok Dipakai di Luar Ruangan

Kamu bisa mendapatkannya di official store JETE atau pembelian melalui website maupun marketplace JETE Official.
Jete VOLT. (Sumber: jete)
Lifestyle15 Oktober 2024, 19:20 WIB

Oreo Punya Kemasan Edisi Spesial Kain Indonesia, Ada Batik dan Tenun!

Kemasan edisi spesial kain Indonesia ini menghadirkan motif Batik Megamendung Cirebon, Tenun Sengkang Bugis, Songket Palembang, dan Tenun Endek Bali.
Oreo kemasan batik dan tenun Indonesia (Sumber: @oreo_indonesia)
Hobby15 Oktober 2024, 18:44 WIB

Sinopsis Tebusan Dosa, Film Misteri Horor Pertama Garapan Yosep Anggi Noen

Dalam film ini sang sutradara berkolaborasi dengan aktor asal Jepang.
Poster film Tebusan Dosa.
Lifestyle15 Oktober 2024, 18:22 WIB

Walau Tak Ada 'Trick or Treat!', Hias Rumah dengan Perabotan Bergaya Halloween Pakai Pernik Berikut

IKEA menghadirkan koleksi HÖSTAGILLE, yang dirilis menyambut Halloween.
Sarung bantal HÖSTAGILLE (Sumber: IKEA)
Techno15 Oktober 2024, 18:01 WIB

Riset TikTok Dikabarkan Menyadari Dampak Buruknya bagi Pengguna Remaja

NPR menerbitkan rincian dari dokumen yang tidak disunting sebagai bagian dari gugatan Kentucky terhadap aplikasi tersebut.
TikTok. (Sumber: Unsplash)
Hobby15 Oktober 2024, 17:35 WIB

Gim Tron: Catalyst akan Rilis Tahun 2025, Tersedia di 4 Perangkat Ini

Game Tron berikutnya adalah petualangan aksi isometrik yang akan dirilis pada tahun depan.
Ilustrasi gim Tron: Catalyst. (Sumber: Bithell Games)
Startup15 Oktober 2024, 16:57 WIB

GoTo Engineering Bootcamp 2024: Asah Talenta Digital Indonesia

Program bootcamp ini menjaring puluhan fresh graduates di bidang informatika untuk mendorong transformasi digital perusahaan.
Ilustrasi bootcamp. (Sumber: freepik)
Techno15 Oktober 2024, 16:25 WIB

Riset Apple: Model AI Berbasis LLM Tidak Mampu Berpikir Logis

Model AI LLM yang dimiliki oleh Meta dan OpenAI masih mengandalkan pola bahasa, bukan benar-benar memahami masalah yang harus diselesaikan.
(ilustrasi logo Apple) AI ChatGPT dan Gemini Google tak berpikir Logis (Sumber: Apple)
Techno15 Oktober 2024, 16:13 WIB

Vivo X200 Series Rilis di China, Tawarkan Model X200 Pro Mini

Tengok spesifikasi masing-masing dari tiga smartphone yang dihadirkan ini.
Vivo X200 Series. (Sumber: Vivo)
Automotive15 Oktober 2024, 14:49 WIB

Pemerintah RI Targetkan 13 Juta Sepeda Motor Dapat Dikonversi Jadi Kendaraan Listrik Pada 2030

Target ini menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah dalam menurunkan emisi dari sektor transportasi.
(ilustrasi) motor listrik (Sumber: freepik)