Demi Keselamatan News Anchor dari Tindakan Keras Pemerintah, Kantor Berita di Venezuela Gunakan Sosok AI

Uli Febriarni
Selasa 03 September 2024, 19:03 WIB
Pembawa berita AI di sebuah kantor berita Venezuela (Sumber: Connectas via The Guardian)

Pembawa berita AI di sebuah kantor berita Venezuela (Sumber: Connectas via The Guardian)

Pemerintahan di suatu negara dan politik, tidak melulu bersahabat dengan dinamika kerja pers, jurnalis, reporter, bahkan pembawa berita (news anchor).

Hal tersebut di atas, kemudian mendorong kantor berita di Venezuela menggunakan presenter berita virtual yang dibuat dengan AI (kecerdasan buatan).

DIlaporkan The Straits Times, nama presenter berita itu adalah El Pana untuk yang laki-laki, sedangkan presenter perempuan dinamakan La Chama. Secara kasar, masing-masing nama dalam bahasa Venezuela itu dapat diterjemahkan sebagai Buddy dan Bestie.

"La Chama dan El Pana nampak terlihat bersuara, dan bergerak secara realistis di layar kaca," tulis laporan itu, Selasa (3/9/2024).

Baca Juga: Kominfo-PosIND Luncurkan Prangko Khusus Menyambut Kedatangan Paus Fransiskus

Dalam siaran perdana bulan ini, si presenter perempuan, Bestie, menjelaskan bagaimana mereka berharap dapat menyebarkan berita 'tentang apa yang sebenarnya terjadi di Venezuela.'

"Namun sebelum kami melanjutkan - jika Anda belum menyadarinya - kami ingin memberi tahu Anda bahwa kami tidak nyata," ujar avatar tersebut.

La Chama menambahkan, dalam waktu kurang dari dua pekan, lebih dari 1.000 orang telah ditahan dan sedikitnya 23 orang tewas selama protes. Jumlah yang ditahan sekarang mencapai lebih dari 1.400 orang.

(ilustrasi) Sasya, Nadira, dan Bhoomi, presenter berita virtual yang pernah dihadirkan oleh tvOne.ai. (sumber: TV One)

Sebagai informasi, kedua presenter berita virtual AI itu merupakan bagian dari inisiatif Operación Retuit (Operasi Retweet), oleh organisasi Connectas yang berbasis di Kolombia, dipimpin oleh direktur Carlos Eduardo Huertas.

Inisiatif ini melibatkan sekitar 20 kantor berita dan pemeriksa fakta Venezuela dan sekitar 100 jurnalis yang berbagi konten.

Inisiatif presenter berita AI ini membantu dalam urusan menerbitkan berita dari belasan media independen di Venezuela, dan dalam prosesnya melindungi pewarta, saat pemerintah telah meluncurkan tindakan keras terhadap jurnalis serta pengunjuk rasa.

"Kami memutuskan menggunakan kecerdasan buatan untuk menjadi 'wajah' informasi yang kami terbitkan, karena rekan kerja kami masih bekerja menghadapi risiko yang jauh lebih besar," kata Huertas dalam sebuah wawancara.

The Guardian mengungkap, dalam siaran harian, pembaca berita yang diciptakan oleh AI telah memberi tahu dunia tentang tindakan keras presiden pasca-pemilu terhadap lawan, aktivis, dan media, tanpa membahayakan wartawan yang berada di balik berita tersebut.

Baca Juga: Samsung Galaxy A06: Jajaran Galaxy A dengan Knox Vault yang Menggunakan Memori Terpisah

Baca Juga: Bank dan Dompet Digital Diimbau Tak Pakai Kode OTP karena Bisa Jadi Celah Penipuan

Huertas menambahkan, penggunaan AI bukan sekadar gimmick.

"Penggunaan AI merupakan respons terhadap penganiayaan dan penindasan yang semakin meningkat, yang dialami rekan-rekan kami di Venezuela; di mana ketidakpastian atas keselamatan dalam melakukan pekerjaan mereka semakin meningkat setiap menitnya," lanjutnya.

Huertas mengatakan, iklim otoriter yang semakin meningkat di bawah Maduro berarti: berada di depan kamera tidak lagi masuk akal. Gambaran itu membuat mereka memilih untuk menciptakan jurnalis virtual, agar menyembunyikan identitas reporter sebenarnya yang membuat berita.

Baca Juga: Enggak Mau Kalah dengan Zoom, X Sedang Menguji Alat Konferensi Video

Oposisi negara dan kelompok hak asasi manusia menyatakan, penangkapan baru-baru ini terhadap pengunjuk rasa, tokoh oposisi, dan wartawan merupakan bagian dari tindakan keras pemerintah. Tindakan itu dimaksudkan untuk meredakan pertikaian pemilu, yang terkadang disertai kekerasan dan berlangsung selama sebulan.

Setidaknya 10 wartawan telah ditangkap sejak pertengahan Juni 2024, dan delapan orang masih dipenjara atas tuduhan seperti terorisme, menurut Reporters Without Borders.

"Di sini, penggunaan kecerdasan buatan... hampir seperti campuran antara teknologi dan jurnalisme," lanjut Huertas.

Proyek presenter berita virtual tersebut bertujuan untuk 'menghindari penganiayaan dan meningkatnya penindasan' dari pemerintah, karena tidak akan ada seorang pun yang dapat ditangkap.

Baca Juga: Moto G55 5G dan Moto G35 5G, Andalkan Quad Pixel dan Sistem Keamanan di Ekosistem Motorola

Mengutip Reuters, Kementerian Komunikasi Venezuela maupun pejabat lain terkait di negara itu, tidak menanggapi permintaan komentar tentang inisiatif jurnalisme AI.

Aksi protes sejak pemungutan suara telah mengakibatkan sedikitnya 27 kematian, 2.400 penangkapan dan penahanan tokoh oposisi dan pengunjuk rasa terus berlanjut sebagai bagian dari 'Operasi Knock Knock' pemerintah.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno07 September 2024, 15:21 WIB

HMD Fusion: Ponsel Tangguh dengan Gaya Casing Berbeda, Pilih yang Kamu Butuhkan

HMD Fusion juga memiliki Detox Mode, bisa dimanfaatkan oleh pengguna yang ingin tetap aktif dengan ponselnya sembari detoks digital.
HMD Fusion (Sumber: HMD)
Techno07 September 2024, 14:57 WIB

Tiga Alasan Galaxy A06 Jadi Smartphone Sejutaan Tapi Diklaim Aman Digunakan

Galaxy A06 telah disematkan fitur Knox Vault khas Samsung dan Auto Blocker, yang akan mengamankan ponsel pengguna dari aplikasi berbahaya.
Alasan Samsung Galaxy A06 jadi ponsel 1 jutaan tapi diklaim aman digunakan (Sumber: Samsung)
Techno07 September 2024, 13:04 WIB

ASUS ExpertBook B1, Laptop Tangguhnya Para Pebisnis

ExpertBook B1 mencakup prosesor Intel® Core™ 7 dengan Intel Iris® Xe Graphics, memori hingga 64 GB.
ASUS ExpertBook B1/B1403 (Sumber: ASUS)
Techno07 September 2024, 12:14 WIB

ASUS ExpertBook P5, Versi Lain ExpertBook P Series yang Baru

ExpertBook P5 menyertakan keanggotaan McAfee+ Premium gratis selama satu tahun.
P5405 warna Foggy Gray (Sumber: ASUS)
Techno07 September 2024, 11:22 WIB

Platform OCA Indonesia Kini Balas Pesan dan Keluhan Pelanggan dengan Chatbot

OCA AI mampu membalas chat secara pintar dan otomatis.
OCA Indonesia kini punya chatbot OCA AI (Sumber: Telkom)
Lifestyle06 September 2024, 22:38 WIB

The Beach Grill Luncurkan Menu Baru

Akhir pekan ini sepertinya akan pas bila menghabiskan waktu ke Bali dan mencicipi menu baru yang dibuat oleh The Beach Grill, The Ritz-Carlton, Bali
Menu baru The Beach Grill, di The Ritz-Carlton, Bali. (Sumber: The Ritz-Carlton, Bali)
Techno06 September 2024, 22:21 WIB

Cuma Setelapak Tangan, Drone DJI Neo Tawarkan Video 4K Ultra-Stabil dan 6 Sudut Bidikan

Drone ini dirancang untuk mendukung aktivitas vlogging, mengingat bentuknya yang ringkas dan ringan.
DJI Neo (Sumber: DJI)
Techno06 September 2024, 17:50 WIB

Garmin Dash Cam™ X: Lensanya Anti Silau, Kualitas Rekaman 4K

Garmin Dash Cam™ X terdiri dari empat model, yaitu Cam Mini 3, X110, X210, dan X310.
Garmin Dash Cam X series (Sumber: YouTube Garmin)
Techno06 September 2024, 16:58 WIB

Honor Magic V3 Akhirnya Resmi Diluncurkan, Ada 3 Opsi Warna

Ponsel lipat ini harganya relatif mahal yang mana mencapai Rp30 jutaan.
Honor Magic V3 adalah ponsel lipat yang diumumkan pada event IFA 2024 di Jerman. (Sumber: Honor)
Lifestyle06 September 2024, 16:41 WIB

Indonesia Punya 2 Tantangan di Sektor Kredit, Lembaga-lembaga Ini Membentuk APIIK

APIIK yakin bahwa inovasi ini akan mendorong pergeseran dari inklusi keuangan ke pendalaman keuangan.
Ilustrasi kredit. (Sumber: freepik)